Konsep Seni Musik Tradisional dan Modern

komponen seni musikPerkembangan seni musik sangatlah pesat di era sekarang ini. Hal itu bisa dilihat dari munculnya musikus-musikus baru, tren aransemen musik modern dan tradisional oleh kumpulan anak-anak muda lewat situs online Youtube atau Instagram, sampai dengan maraknya permainan musik online seperti guitar hero dan piano tiles. Seni musik juga dapat disebut sebagai ‘makanan pokok’ manusia zaman sekarang.

Banyak sekali kegiatan yang kita lakukan sambil mendengarkan musik, entah itu sambil membuat tugas sekolah, sambil membersihkan rumah, saat menikmati waktu senggang di sore hari, atau saat berkendara menuju suatu tempat. Nyaris seluruh kegiatan manusia dibarengi dengan menikmati seni musik. Setelah mengetahui begitu besarnya eksistensi seni musik dalam kehidupan sehari-hari, rasanya kita perlu sedikit mengetahui sisi teoritis dari seni musik.

Apa sih yang dimaksud dengan seni musik? Apa saja elemen yang terkandung dalam konsep seni musik? Di bawah ini akan dijelaskan tentang poin-poin utama dalam konsep seni musik.

Pengertian Seni Musik

Mari kita mulai dengan mengartikan kata ‘seni’ dan disusul dengan pengertian ‘musik’ itu sendiri. Seni, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, adalah keahlian membuat karya bermutu, entah itu dilihat dari sisi kehalusan atau keindahannya. Disebutkan juga bahwa seni adalah karya yang diciptakan dengan keahlian luar biasa.

Kata kedua yaitu musik didefinisikan sebagai ilmu menyusun nada atau suara dalam urutan, kombinasi, dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi yang berkesinambungan. Musik juga diartikan sebagai nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama dan keharmonisan.

Konsep Seni Musik 

1. Suara

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online, suara adalah bunyi yang dikeluarkan dari mulut manusia dan alat-alat. Suara bisa berbentuk gumaman, dengungan, siulan, nyanyian, teriakan, atau tangisan. Pukulan, gesekan, tiupan atau tekanan pada suatu alat juga dapat menghasilkan suara. Dalam konsep seni musik, suara yang dimaksud adalah suara yang menghasilkan melodi dan harmoni lewat sebuah karya musik.

Suara, atau sebut saja nyanyian, yang ditampilkan secara solo (1 orang), duet (2 orang), trio (3 orang), kwartet (4 orang), atau paduan suara (lebih dari 12 orang). Suara manusia, yaitu pria dan wanita, masing-masing memiliki 3 jenis suara. Jenis suara yang dimiliki wanita adalah sopran, mezzo-sopran dan alto. Pria memiliki jenis suara tenor, baritone, dan bass. Jenis-jenis suara pada wanita dan pria memiliki tingkat yang sama, yaitu tinggi, sedang, dan rendah.

2. Tangga Nada

Konsep seni musik yang kedua adalah tangga nada, yang didefiniskan sebagai suatu susunan nada atau tingkatan bunyi, umumnya berisi 7 nada, yaitu do, re, mi, fa, sol, la, dan si. Secara umum tangga nada yang dikenal adalah mayor dan minor. Interval pada tangga nada mayor adalah 1, 1, 1/2, 1, 1, 1, 1/2, sedangkan interval minor adalah 1, 1/2, 1, 1, 1/2, 1, 1.

Tangga nada mayor biasa dimulai dengan nada do, dan sifat lagu yang dibuat dengan nada mayor bersifat gembira dan cerah. Contoh lagu-lagu dengan tangga nada ini adalah “Anak Gembala” yang dipopulerkan oleh Tasya cilik dan lagu “Selamat Ulang Tahun”. Tangga nada minor bersifat sedih, dan dimulai dengan nada la. Contoh lagu nada minor adalah “Syukur” oleh H. Mutahar dan “Terima Kasih Guruku” yang diciptakan oleh Sri Widodo.

3. Durasi

Konsep seni musik ini mungkin jarang kita dengar, tetapi perannya sangat penting dalam seni musik. Menurut Galettis (2009), durasi berhubungan dengan panjang pendek nada dan tanda istirahat dalam suatu karya musik. Di dalamnya termasuk beat (ketukan), tanda birama, pulses, rhythm, meter, nilai not, tanda istirahat, dan tempo. Kita tidak akan membahas seluruh elemen durasi, tetapi hanya berfokus pada 4 elemen, yaitu beat, rhythm, meter, dan tempo.

Agak sedikit susah membedakan elemen-elemen tersebut, contohnya saja perbedaan beat dan pulses. Sekilas artinya terdengar sama, tetapi tetap saja terdapat sedikit perbedaan di dalamnya. Beat dan pulses memiliki arti yang sama, yaitu ketukan. Perbedaannya, beat adalah ketukan kuat yang biasanya terasa pada ketukan pertama per bar pada sebuah sebuah lagu, sedangkan pulses adalah keseluruhan ketukan dalam lagu. Memang agak susah untuk dimengerti, tetapi jika kita sering mendengarkan  musik, memainkan alat musik, atau menyanyikan karya seni musik, maka kita akan dengan mudah membedakannya.

Mengenal Lebih Dalam Konsep-Konsep Seni Musik 

  • Jenis Suara Wanita dan Pria 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, wanita dan pria memiliki 3 jenis suara. Berikut penjelasan lebih jauh mengenai jenis suara wanita dan pria:

  1. Soprano, atau biasa disebut sopran, merupakan suara wanita dengan tingkatan nada tertinggi. Jika menggunakan sebuah piano sebagai patokan, maka rentang nada seorang sopran dimulai dari nada C oktaf ke-4 hingga nada G oktaf ke-5. Ada juga beberapa sopran yang suaranya mampu mencapai nada A oktaf ke-5.
  2. Mezzo-sopran, adalah suara wanita di tingkat nada medium. Rentang suara yang dapat dicapai seorang dengan jenis suara ini adalah nada A oktaf ke-3 sampai nada A oktaf ke-5.
  3. Alto, merupakan suara wanita di tingkat nada yang rendah. Seorang alto memiliki rentang suara dari nada G oktaf ke-3 hingga F oktaf ke-5.
  4. Tenor, merupakan suara tingkat nada tinggi pada seorang pria. Rentang nada seorang tenor adalah C oktaf ke-3 hingga A oktaf ke-4. Beberapa solois pria dengan jenis suara tenor bahkan mampu mencapai C oktaf ke-5.
  5. Baritone, adalah suara pria di tingkat nada medium. Rentang nada yang dimiliki pria dengan jenis suara ini adalah F oktaf ke-2 hingga F oktaf ke-4.
  6. Bass, adalah jenis suara pria di tingkat nada rendah. Bass memiliki rentang nada mulai dari E oktaf ke-2 hingga E oktaf ke-4.
  • Jenis Tangga Nada 

Dalam seni musik, tangga nada secara umum ada 2 jenis, yaitu diatonik dan pentatonik. Diatonik merupakan tangga nada yang sudah umum kita pakai, berisi 8 nada yang tentunya sudah kita hafal diluar kepala. Tangga nada ini bermula dari negeri barat, dan dipakai di seluruh dunia hingga saat ini. Tidak seperti diatonik, jenis tangga nada pentatonik hanya memiliki 5 nada. Susunan nada seperti ini dapat kita temukan dalam musik tradisional, gamelan yang merupakan musik asli Indonesia memakai tangga nada pentatonik. Gamelan Jawa menggunakan nada 1, 2, 3, 5, 6 yang disebut laras slendro. Adapun gamelan Bali juga menggunakan nada pentatonik yang disebut pelog, berisi nada 1, 3, 4, 5, dan 7.

Elemen Dalam Konsep Durasi

  • Beat 

Beat atau lebih mudahnya kita sebut sebagai ketukan, dibagi menjadi 2, ada ketukan kuat dan ketukan lemah. Dalam lagu birama 2/4 atau 3/4, ketukan kuat akan terasa pada ketukan pertama saja. Lain halnya dengan birama 4/4, ketukan kuat terasa pada ketukan pertama dan ketiga. Ketukan kuat biasa dijadikan patokan untuk mengisi chord pada suatu lagu.

  • Rhythm  

Elemen ini sering disebut sebagai ‘pengisi’ dalam suatu lagu. Rhythm dibuat berdasarkan panjang pendeknya nada dan tanda istirahat pada sebuah lagu. Rangkaian nada berulang dalam suatu lagu bisa disebut sebagai rhythm. Komposer membuat nada berulang tersebut dengan tujuan agar penikmat musik dapat mengingat karya musiknya dengan mudah. Kita juga bisa mendegar rhythm lewat intro sebuah lagu, yang digunakan untuk memperkenalkan lagu pada penikmat musik.

  • Meter 

Yang dimaksud dengan meter dalam seni musik adalah pengelompokan ketukan. Kelompok ketukan yang umum dipakai adalah 2 ketuk, 3 ketuk, dan 4 ketuk. Dalam partitur, lagu yang memiliki 2 ketukan di setiap barnya ditulis 2/4, lalu 3/4 untuk 3 ketuk, dan 4/4 untuk 4 ketuk. Ada pula lagu yang memiliki 6 ketukan setiap bar, biasa ditulis 6/8. Ketukan yang umum digunakan adalah 4/4, contohnya lagu kebangsaan kita “Indonesia Raya” dan lagu nasional “Maju Tak Gentar”. Ketukan 3/4 juga cukup sering digunakan, contoh lagunya adalah “Burung Kakatua” dari Maluku.

  • Tempo

Elemen terakhir yang tak kalah penting adalah tempo, yang didefinisikan sebagai kecepatan ketukan dalam sebuah lagu. Tempo ditulis para komposer untuk menyatakan kecepatan lagu yang mereka inginkan, dan seperti apa keseluruhan lagu saat dimainkan. Tempo bisa dibuat pelan, sedang, cepat, atau sangat cepat. Istilah-istilah tempo yang cukup dikenal adalah adagio (lambat dan lembut), moderato (sedang), allegro (cepat), dan presto (sangat cepat).

Demikian artikel tentang konsep seni musik dan poin-poin penting di dalamnya yang cukup penting untuk dikenal dan diketahui. Seperti yang sudah dijelaskan, konsep seni musik, yaitu suara, tangga nada, dan durasi merupakan konsep dalam pembuatan atau pun permainan sebuah karya seni musik. Semoga artikel ini dapat berguna bagi pembaca, terutama yang berminat masuk dalam dunia seni musik.

Baca juga :