7 Fungsi Seni Tari dan Contohnya

Secara umum, fungsi seni tari adalah sebagai hiburan, media pergaulan, media pendidikan dan pertunjukan. Seni tari mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung jenisnya. Seni tari terbagi menjadi 3 jenis, yaitu tari upacara, tari hiburan dan tari pertunjukan.

Jenis-jenis seni tari berdasarkan fungsinya

  1. Sarana upacara – tari jenis ini sebagai sarana upacara banyak macamnya, seperti untuk upacara keagamaan atau upacara penting lainya. contohnya adalah tari pendet dari Bali yang digunakan saat upacara keagamaan, para penari membawa bokor yang berisi bunga sebagai sesaji untuk persembahan. Selain itu ada tari Gantar dari Kalimantan, disajikan saat upacara adat selamatan untuk Dewi Sri.
  2. Sarana Hiburan – tari jenis ini tujuannya untuk menghibur penonton, biasanya penonton yang ikut terhibur juga ikut menari karena lagunya enak dan mengasyikkan. Contoh tari hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini adalah tari hiburan yang dipertunjukkan sehabis panen. Contoh lainnya ada juga tari Giring-Giring dari Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera dan tari Maengket.
  3. Sarana Penyaluran Terapi – tari jenis ini ditunjukkan untuk yang berkebutuhan khusus seperti penyandang cacat fisik. Penyalurannya dilakukan secara langsung  dan tidak langsung.
  4. Sarana Pendidikan -tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar bersikap dewasa dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.
  5. Sarana Pergaulan -tari jenis ini merupakan tari yang melibatkan beberapa orang. maka dari itu kegiatan itu bisa berfungsi sebagai sarana pergaulan
  6. Sarana Pertunjukkan -tari jenis ini dipentaskan atau dipertunjukkan dengan persiapan yang matang dari segi artistik, koreografi, interpretasi, konsepsional dan tema yang menarik. Tari pertunjukkan juga mempunyai peran untuk mengembangkan pariwisata daerah. Salah satu contohnya adalah Sendratari Ramayana yang dipertunjukkan untuk menarik para wisatawan yang datang ke Yogyakarta.
  7. Sarana Katarsis – katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai sarana katarsis yang mudah dilaksanakan oleh orang-0rang yang mempunyai penghayatan seni mendalam seperti para seniman.

Artikel terkait:

Unsur-unsur yang ada dalam Seni Tari

  1. Gerak  – Gerak merupakan inti unsur yang pokok dalam seni tari yang memiliki nilai estetis, meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala dan gerak yang disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan. Ada 2 jenis gerak dalam tarian, yaitu gerak maknawi dan gerak murni. Gerak maknawi adalah gerak yang memiliki sebuah arti, sedangkan gerak murni yang mementingnya nilai keindahan.
  2. Tema – Sebuah tarian harus memiliki tema, karena gerak tari, iringan, tata busana, riasan dan unsur-unsur lainnya ditentukan berdasarkan tema tarian tersebut. Jadi tema merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari unsur tari.
  3. Iringan – Iringan merupakan unsur yang berasal dari gerakan tubuh, misalnya dari hentakan kaki, tepuk tangan, suara dari mulut. Selain itu iringian juga bisa berasal dari permainan alat musik, misalnya permainan alat musik tradisional atau alat musik modern.
  4. Setting Panggung – cabang seni tari yang tak bisa dipisahkan dari setting panggung adalah seni pertunjukkan. Seni pertunjukkan membuntuhkan ruangan atau tempat pementasan. Biasanya tempat tarian tradisional berupa pendopo, panggung atau lapangan.
  5. Tata Busana dan Tata Rias – merupakan rasa dari suatu tarian yang dimiliki penari. Tata busana dan tata rias merupakan unsur yang sangat penting untuk pertunjukkan.

Artikel terkait:  Seni Musik di Nusantara