Fungsi Seni Lukis dalam Kehidupan Sehari-hari

Ada perbedaan antara melukis dan menggambar. Menggambar adalah tahap awal dari melukis. Sedangkan seni lukis adalah hasil dari imajinasi manusia yang diekspresikan melalui media garis, warna, teksture, gelap terang, bidang dan bentuk pada bidang dua dimensi. Seni lukis termasuk dalam fine art, sedangkan menggambar adalah aplied art yang mementingkan fungsi primer atau hasil dari ekspresi bebas murni dari senimannya.

Berikut ini adalah fungsi seni lukis:

  1. Fungsi Primer : Karya seni untuk mengungkapkan perasaan dan ekspresi pribadi dari seorang seniman lukis.
  2. Fungsi Sekunder : Seni lukis disamping untuk ekspresi pribadi, juga untuk kepentingan pihak luar, sebagai sarana komunikasi.
  3. Fungsi Fisik : Karya seni lukis yang lebih mengutamakan fungsi kegunaannya, seperti menjadi penghias ruangan.

Mengekspresikan sesuatu adalah bentuk ungkapan perasaan sehingga orang lain dapat mengetahuinya. Dalam seni lukis, pengungakpan ekspresi atau perasaan seniman adalah hal yang terpenting. Ekspresi terbagi menjadi dua yaitu ekspresi non kreatif dan ekspresi kreatif.

Ekspresi non kreatif adalah ekspresi tanpa menghasilkan karya seni, seperti sedih, cemberut, tersenyum dan menangis. Sedangkan ekspresi kreatif adalah hasil karya seni dari ekspresi perasaan, seperti lukisan, ragu, tarian atau puisi. Namun kebebesan berekspresi yang ada dalam melukis, bukan berarti merupakan karya yang mudah dan seadanya. Karna seni lukis merupakan seni rupa yang mempunyai kaidah-kaidah dan prinsip.

Artikel terkait :

Komponen Seni Lukis

Seni lukis yang baik mempunyai pedoman pada komposisi, keseimbangan dan harmonis pada penggunaan unsur-unsur seni rupa. Seni rupa yang harus diperhatikan dalam melukis yaitu meliputi subjek, bentuk dan isi. Perpaduan yang tepat dari ketiganya akan menghasilkan suatu karya seni lukis yang baik.

  • Subyek – merupakan sesuatu yang menjadi bentuk lukisan. Subyek dibedakan menjadi dua yaitu :
    1. Lukisan bentuk figuratif : Subyeknya masih terikat dengan alam, yaitu  mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
    2. Lukisan bentuk non figuratif (abstrak) : Subyeknya sudah tidak terikat dengan alam.
  • Bentuk – merupakan cara seniman mengekspresikan subyek yang dilukisnya menjadi sebuah karya dua dimensi. Bentuk figuratif merupakan bentuk yang sering disusun dari bentuk-bentuk yang ada di alam dan bentuk berwujud seperti stilasi (penggayaan), deformasi (menyusun bentuk), transformasi (merubah bentuk) dan distorsi (melebih-lebihkan bentuk).
  • Isi – merupakan hasil dari kesan yang mengungkapkan ekspresi melalui sebuah karya seni lukis. Pengungkapan ini biasa ditemukan dalam aliran seni lukis romantisme, realisme, naturalisme, kubisme, impresionisme dan sebagainya.

Media Seni Lukis
Dalam membuat seni lukis, kita memerlukan beberapa media seperti:

  • Bahan

Alat dan bahan untuk membuat karya seni rupa disebut dengan media seni rupa. Setiap alat dan bahan memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Perbedaan sifat ini juga menentukan cara dan teknik berkarya yang akan diterapkan.

Seperti teknik pembuatan patung dengan bahan  tanah liat tentu berbeda dengan teknik pembuatan patung menggunakan bahan logam. Melukis dengan cat minyak tentu caranya tidakm sama dengan melukis menggunakan cat cair. Penyebabnya adalah karena setiap medium mempunyai dua sifat dasar, yaitu :

  1. Sifat Fisik yaitu karakter bahan yang dapat terlihat oleh mata, seperti keras, lunak, mudah pecah, elastis, kasar atau halus dan sifat-sifat yang lain.
  2. Sifat Estetis yaitu sifat keindahan dari setiap bahan yang berbeda satu dengan lainnya. Lukisan dengan media cair mempunyai nilai keindahan tersendiri yang tidak dapat digunakan dengan media cat minyak, begitu juga sebaliknya.

Setiap bahan mempunyai karakter dan keindahan yang berbeda dan tidak berarti perbedaan itu menunjukan bahan yang satu lebih baik dari yang lain. Pemilihan medium tidak menjamin dan tidak menentukan bahwa suatu karya lebih artistik, lebih baik atau lebih mahal. Kualitas karya selain ditentukan oleh jenis mediumnya, juga ditentukan oleh kreatifitas dan bakat senimannya.

  •  Alat

Alat yang digunakan dalam seni lukis sama dengan peralatan menggambar pada umumnya, yaitu cat air, pensil, cat poster, cat akrilik, kuas, pensil warna, pastel, crayon dan lain-lain. Pemilihan alat yang baik harus disesuaikan dengan bahan medium yang digunakan. Alat yang digunakan sama dengan peralatan menggambar pada umumnya, cat air, pensil, cat poster, cat akrilik, kuas, pensil warna, pastel, crayon dan lain-lain  Pemilihan alat yang tepat harus menyesuaikan dengan bahan (medium) yang digunakan.

Teknik Seni Lukis

  1. Lukisan cat minyak (oil painting) : merupakan lukisan cat yang berupa tepung atau pasta yang telah dicampurkan dengan minyak atau lin oil. Alat yang digunakan adalah kuas atau pisau palet.
  2. Lukisan cat air (water color) : merupakan lukisan yang menggunakan cat cair sifat transparan.
  3. Lukisan pastel (oil pastel) : merupakan lukisan yang menggunakan butiran pigmen warna yang sudah dipadatkan, seperti batang kapur.
  4. Lukisan arang (conte) : merupakan hasil lukisan yang mempunyai kesan gelap terang. Yang menonjol dalam lukisan ini adalah pengaturan nuansa bentuk dan cahaya.
  5. Lukisan al-fresco : merupakan jenis lukisan dinding atau mural. Al-fresco mempunyai arti fresh/segar.
  6. Lukisan al-secco : merupakan jenis lukisan dinding yang dilukis setelah temboknya kering.
  7. Lukisan tempera : merupakan lukisan yang dibuat di tembok atau mural. Setelah temboknya kering, cat diaduk dengan perekat atau mencampurkan cat cair dengan putih telur sehingga hasilnya seperti cat minyak.
  8. Lukisan azalejo : merupakan lukisan yang dikerjakan dengan menempelkan potongan dari suatu bentuk sesuai dengan pola gambar.