Nusa Tengga Barat ( NTB ) merupakan salah satu provinsi yang terdapt di gugusan kepualauan Nusa Tengga yang seyogianya terdiri dari beberapa pulau kecil yang melengkapi provinsi NTB tersebut. Nah sobat semua, diantara pulau-pulau tersebut ada dua pulau yang berukuran lebih besar dari pulau yang lainnya yakni pulau Lombok dan juga pulau Sumbawa.
Sobat semua tentunya sudah tidak asing lagi di telingan anda ya karena seperti yang sudah kita ketahui bersama, kedua pulau ini sudah sangat terkenal bukan hanya di kalangan Indonesia saja namun di manca negara pun kedua pulau ini sudah cukup dikenal sebaga destinasi untuk wisata. Pulau Lombok ini sendiri mayoritas penduduknya dihuni oleh suku Sasak, sementara itu untuk pulau Sumbawa sendiri mayoritas dihuni oleh suku Bima.
Berbicara mengenai NTB tersebut beserta pulau yang ada didaalmnya, maka kita bukan hanya berbicara mengenai destinasi atau objek wisatanya, namun kita juga akan membahas mengenai budaya yang lainnya, sebut saja seperti pakaian adatnya. Untuk ulasan selengkapnya mengenai pakaian adat NTB dan penjelasanya tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.
Mayoritas budaya yang ada pada provinsi NTD tersebut adalah terdiri dari dua jenis sesuai dengan mayoritas penduduk dari provinsi NTB itu sendiri. Adapun kedua jenis budaya tersebut adalah seperti kebudayaan suku sasak dan juga budaya suku Bima. Berikut ulasan selengkapnya untuk anda.
Adapn pakaian adat suku Sasak ini disebut dengan pakaian adat yang bernama Lambung dan juga Pegon.
Pakaian adat Lambung untuk pakaian adat NTB adalah pakaian adat wanita suku Sasak yang digunakan pada saat acara penyambutan tamu dalam acara mendakin atau nyokol. Pakaian ini berupa baju hitam dengan bentuk kerah “ V “, tidak berlengan dan digunkan jahitan manik-manik yang dilengkapi dengan selendang khas kain Sasak
Baju Pegin ini adalah baju adat suku Sasak yang digunakan oleh kaum pria. Bentuknya berupa jas hitam sama seperti jas biasa namun bawahannya menggunakan wiron atau cute yakni batik bermotif nangka dari bahan kain pelung hitam.
Adapun pakaian adat suku Bima NTB ini disebut dengan Rimpu. Pakaian adat suku Bima ini sangat identik dengan budaya Islam dimana Rimpu ini sangat mirip sekali dengan mukena. Adapun pakaian adat Rimpu tersebut sangat berdasar pada kegunaanya yang dibedakan menjadi dua macam, yakni :
Rimpu Cili, yakni pakaian adat yang dipakai oleh mereka kaum wanita yang belum menikah, sementara itu Rimpu Colo untuk merak yang sudah menikah. Rimpu Cili tersebut menutupi seluruh tubuh pemakainya kecuali mata, sementara untuk Rimpu Colo memperlihatkan wajah pemakainya.
Sementara itu sobat, untuk para pria mereka menggunakan ikat kepala yang bernama Sambolo. Sambolo tersebut dikenakan melingkar di kepala mereka dan juga menggunakan songket yang disebut dengan Tembe me’ e dan juga salepe atau selendang.
Demikian sobat ulasan mengenai pakaian adat NTB dan penjelasannya untuk anda yang bisa penulis shre untuk anda. Semoga setelah membaca artikel ini anda semakin cinta akan budaya kita ya sobat. Sampai jumpa, salam hangat selalu dari penulis. Terus lestarikan dan cintai budaya daerah anda masing – masing agar anak cucu kita nanti ikut menikmatinya.
Selain potensi alam, terdapat banyak keunikan dan keindahan lainnya yang ada di Maluku Utara. Salah…
Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Alam yang indah dan juga kebudayaan…
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi Indonesia yang banyak menyimpan seni-seni kerajinan tangan yang tak…
Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman budayanya. Banyak penduduk lokal…
Pesona alam dan budaya Sulawesi Tenggara tak kalah indahnya dengan wilayah lainnya di Indonesia. Banyak…
Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan juga…