Pencak silat, ilmu bela diri yang dinilai sebagai seni yang unik adalah warisan ilmu bela diri turun menurun di Indonesia. Terdapat banyak sejarah di Indonesia mengenai pencak silat. Banyak pahlawan di Indonesia yang bahkan menguasai teknik pencak silat. Mempelajari pencak silat dapat membantu anda untuk melindungi diri anda dan melindungi lingkungan disekitar anda. Penjelasan lebih lanjut mengenai pencak silat dapat dibaca di artikel Asal Usul Pencak Silat.
Mempelajari teknik dasar pencak silat dapat dijalankan dengan ketekunan dalam berlatih. Terbagi dalam beberapa tahap, berikut merupakan teknik-teknik dasar pencak silat:
1. Kuda-kuda dalam pencak silat
Teknik dasar pencak silat yang paling awal adalah kuda-kuda, sebuah posisi yang dimilki oleh petarung pencak silat. Posisi kuda-kuda ini adalah posisi berdiri dengan bersiap untuk menghadapi musuh. Kuda-kuda pencak silat terbagi atas tiga bagian yaitu kangkang, berdiri tegak, 6 sikap-sikap kuda-kuda. Berikut merupakan penjelasan untuk sikap kuda-kuda pencak silat:
Posisi kuda-kuda depan adalah meletakan posisi salah satu kaki kedepan lalu ditekuk dan kaki belakang lurus. Telapak kaki belakang menyamping keluar dan berat badan ditumpukan ke depan. Posisi badan harus tegap dan pandangan lurus kedepan.
Posisi kuda-kuda belakang adalah menumpukan berat badan kepada kaki belakang. Menumpukan tumit untuk berpijak sehingga badan menjadi condong ke depan. Kaki depan melakukan injit dengan menapakan tumit atau ujung kaki ke tanah.
Posisi kuda-kuda tengah adalah melebarkan kedua kaki dan menekukan nya sehingga badan menjadi lebih rendah. Posisi ini akan menumpukan berat badan pada titik tengah tubuh.
Posisi kuda-kuda samping adalah menekukan salah satu kaki kesamping dan kaki yang lainnya lurus ke arah samping yang lain. Berat badan ditumpukan pada kaki yang ditekuk, badan harus tegap sehingga bahu menjadi sejajar atau segaris dengan kaki.
Posisi kuda-kuda silang adalah seperti kuda-kuda yang menggabungkan kuda-kuda depan dan samping secara bersamaan. Kuda-kuda silang depan dibentuk dengan cara menapakan salah satu kaki kedepan lalu menekuknya, kaki ini akan menopang berat badan. Kaki yang lain diletakkan melawan arah kaki yang sebelumnya dengan ringan, hanya meletakan sentuhan ibu jari atau ujung jari lainnya ke tanah.
Posisi kuda-kuda silang belakang adalah seperti kebalikannya dari kuda-kuda silang belakang. Sama seperti sebelumnya, posisi kaki salah satunya menjadi penopang berat badan dan kaki lainnya ringan. Perbedaannya adalah posisi badan yang menghadap belakang dan posisi kaki ringan berada lebih didepan.
Artikel terkait:
2. Sikap dalam silat
Teknik dasar pencak silat pada dasarnya terdiri dari sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Apabila petarung atau pesilat bergerak maka sikap dan gerak-geriknya akan berubah disesuaikan dengan gerakan sebelumnya dan situasi. Sikap pasang adalah posisi siap untuk melanjutkan gerakan berikutnya. Berdasaran jenisnya, terdapat 5 jenis pasang yaitu:
Sikap Jongkok
Merupakan sikap yang dilakukan dengan meletakan salah kaki di tanah. Sikap Jongkok terbagi atas dua, yaitu:
Sikap Duduk
Merupakan sikap yang dilakukan dengan cara meletakan kedua kaki di tanah dan meletakan berat badan diatas pinggang. Sikap duduk terbagi atas empat, yaitu:
Sikap Berbaring
Merupakan sikap yang dilakukan untuk mempertahankan diri. Sikap berbaring terdiri dari tiga, yaitu:
Sikap Khusus
Merupakan sikap yang digunakan untuk melatih keseimbangan dalam bertahan maupun menyerang. Sikap khusus terbagi atas lima jenis, yaitu:
Sikap Pasang
Merupakan sikap yang siap siaga untuk melakukan perlawanan terhadap serangan yang berpola. Sikap ini dilakukan pada awal atau akhir kegiatan. Terdiri dari 4 tahap, berikut penjelasannya:
3. Arah
Merupakan target arah dari sasaran gerakan dalam pencak silat, baik dalam bertahan maupun menyerang. Arah menggunakan mata angin sebagai penunjuk arahnya. Arah sering kali dilakukan dalam latihan pencak silat. Aspek yang bisa dilatih dengan arah salah satunya adalah pergerakan kuda-kuda.
Gerakan pertama sampai empat menggunakan kuda-kuda samping dalam latihannya. Meletakkan kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang, posisi badan dalam keadaan lurus. Gerakan ke lima sampai delapan memposisikan kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang. Posisi kaki kiri di luruskan dan kaki kanan ditekukan, posisi badan sedikit condong ke depan dan sebaliknya
4. Pola langkah dalam pencak silat
Langkah adalah teknik dasar pencak silat dan merupakan cara berjalan yang digunakan dalam pencak silat. Berikut pejelasannya untuk beberapa pola langkah:
Kuda-kuda, Sikap, dan Pola Langkah dalam pencak silat sering kali menjadi salah satu unsur dalam tarian tradisional di Indonesia.
Artikel terkait:
5. Pukulan dalam pencak silat
Gerakan menyerang dalam pencak silat terbagi atas dua yaitu pukulan dan tendangan. Pukulan adalah gerakan menyerang yang menggunakan tangan sebagai alatnya. Beberapa jenis pukulan dalam pencak silat yang sering digunakan:
6. Tendangan dalam pencak silat
Selain pukulan, gerakan untuk menyerang adalah tendangan. Tendangan adalah gerakan memukul lawan dengan menggunakan kaki sebagai alatnya. Berikut beberapa penjelasan mengenai tendangan pencak silat:
7. Tangkisan dalam pencak silat
Gerakan lain selain menyerang adalah bertahan atau disebut juga tangkisan. Gerakan tangkisan di pencak silat menggunakan tangan dan kaki sebagai alatnya. Berikut penjelasannya:
8. Gerakan lainnya
Terdapat gerakan lainnya dalam pencak silat selain bertahan dan menyerang. Pada umumnya gerakan dilakukan dengan pukulan, tendangan, dan tangkisan, gerakan dibawah ini adalah gerakan selain yang telah disebutkan. Berikut penjelasannya:
Teknik ini dilakukan dengan tujuan untuk menjatuhkan lawan. Sapuan atau Guntingan adalah salah satu jenis teknik menjatuhkan musuh dengan menggoyahkan kuda-kuda musuh. Caranya adalah menendang dengan menyapu atau menjepit atau menggunting kaki musuh, sehingga musuh kehilangan keseimbangan dan jatuh. Gerakan guntingan terdiri dari guntingan luar dan guntingan dalam.
Merupakan gerakan untuk melumpuhkan lawan berdaya, tidak bergerak, atau melucuti senjata musuh. Gerakan Kuncian bersifat menghindar, tipuan, dan gerakan cepat. Kuncian pada umumnya mengincar pergelangan tangan, lengan, leher, dagu, atau bahu musuh.
Merupakan gerakan tangan dan sikap yang dilakukan sambil memperhatikan gerak-gerik musuh dan celah pertahanan musuh. Pada umumnya gerakan kembangan dilakukan pada awal pertarungan untuk mengantisipasi serangan atau mengelabui musuh. Kembangan merupakan salah satu bagian penilaian utama yang mengutamakan keindahan gerakan dalam seni pencak.
Selain potensi alam, terdapat banyak keunikan dan keindahan lainnya yang ada di Maluku Utara. Salah…
Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Alam yang indah dan juga kebudayaan…
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi Indonesia yang banyak menyimpan seni-seni kerajinan tangan yang tak…
Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman budayanya. Banyak penduduk lokal…
Pesona alam dan budaya Sulawesi Tenggara tak kalah indahnya dengan wilayah lainnya di Indonesia. Banyak…
Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan juga…