Jenis-Jenis Alat Musik yang memiliki beraneka ragam dalam kehidupan kita sehari-hari, musik menjadi salah satu hal yang bisa dijadikan penghibur di saat kita tidak bisa melakukan kegiatan lain untuk refreshing. Menurut para pakar sains, mereka telah membuktikan bahwa beberapa jenis musik bisa membantu jiwa manusia menjadi lebih tenang dan seimbang. Bahkan saat mendengarkan musik yang dihasilkan dari alat musik tertentu bisa menghapus rasa tertekan dan stress. Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Karena musik juga memiliki Unsur-Unsur Seni Musik yang beraneka ragam pula.
Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Menurut fungsinya, alat musik sendiri terbagi atas tiga. Ketika tiga macam alat musik tersebut dimainkan secara bersama-sama dengan racikan dan komposisi yang pas dapat menghasilkan musik yang merdu dan enak didengar. Tiga alat musik tersebut yaitu ; alat musik ritmis, harmonis dan melodis. Namun kali ini kita akan lebih membahas alat musik ritmis secara lebih spesifik.
Pengertian alat musik ritmis
Alat musik ritmis adalah alat musik sebagai pengiring lagu yang ketika dimainkan akan menciptakan irama atau ritme yang tidak bernada. Biasanya Fungsi Musik ini yaitu sebagai pengatur tempo. Adanya tempo pada musik yang dimainkan akan membuat musik tersebut lebih enak untuk dinikmati saat didengar oleh telinga kita. Alat musik ritmis biasanya dimainkan dengan cara dikocok (digoyangkan), digesek, dipukul baik menggunakan tangan maupun alat bantuan. Alat musik ini memang tidak bernada namun memiliki variasi bunyi sesuai dengan keras lembutnya pukulan dan variasi permainan yang digunakan saat mengoyang, menggesek, dan memukul alat musik.
Dr. Ali Zadeh Muhammadi, seorang psikolog klinis yang sudah hampir 20 tahun melakukan penelitian dan praktek terapi musik. Menurutnya, selain jenis musik, alat musik juga punya peranan penting. Untuk langkah awal, sebaiknya menggunakan jenis alat musik ritmik seperti jenis instrument musik pukul. Dr Ali Zadeh berpendapat, anak-anak cacat mental tidak bisa diajari dengan alat-alat musik yang rumit semacam gitar. Tapi mesti dengan instrumen yang sederhana dan mudah dimainkan serta cepat menjalin hubungan. Ditambahkannya, musik di kalangan orang-orang tuna netra memiliki pengaruh yang sangat ajaib, khususnya terhadap daya pendengaran mereka, sehingga banyak berpengaruh positif terhadap kualitas hidupnnya. Seruling merupakan instrumen penting dalam terapi musik. Alat musik ritmis sendiri terdiri dari 2 kelompok besar, yatitu alat musik ritmis tradisional dan alat musik ritmis modern dimana masing-masing memiliki contoh-ontoh alat musik yang berbeda.
1. Gendang
Alat musik tradisional ini dikenal dengan ‘kendhang’ yang mempunyai sebutan lainnya yang lebih terkenal sebagai gendang. Alat musik ini merupakan salah satu instrumen dalam gamelan Jawa Barat dan Jawa Tengah. Walaupun terkenal sebagai alat musik Jawa, salah satu alat musik ritmis ini juga digunakan sebagai instrumen musik Sunda. Instrumen ini biasanya dimainkan sebagai pelengkap untuk mengiringi musik gamelan yang dipentaskan pada pertunjukan-pertunjukan seni seperti wayang, campur sari, pengiring para penari-penari sinden maupun penari jaipong. Fungsi utama gendang adalah sebagai pengatur irama sehingga memiliki tempo yang konstan dan teratur. Instrumen ini dimainkan dengan menggunakan tangan tanpa menggunakan alat bantu apapun.
Alat musik ritmis gendang ini memiliki beberapa jenis yang terbagi sesuai ukurannya. Untuk ukurannya yang kecil disebut dengan ketipung, gendang yang berukuran menengah disebut dengan gendang kebar atau ciblon
Ketipung sendiri memiliki pasangannya yang dikenal sebagai kendang gedhe atau yang lebih populer disebut sebagai gendang kalih. Gendang Kalih biasanya selalu dimainkan pada gendhing atau lagu yang mempunyai karakter yang halus seperti ketawang, ladrang irama dadi dan gendhing kethuk kalih. Namun, alat musik ritmis ini juga bisa kita mainkan dengan cepat pada saat pembukaan lagu ladrang irama tanggung dan lancaran. Dalam pertunjukan wayang pun terdapat satu lagi gendhang yang khas yaitu gendang kosek.
Gendang sendiri dibuat menggunakan kayu nangka, cempedak, bahakan bisa terbuat dari kelapa. Sedangkan kayu yang direkomendasikan sebagai kayu terbaik yang digunakan untuk pembuatan gendang adalah mahoni. Kulit yang dijadikan sebagai ‘bam’, yaitu bagian permukaan yang bernada rendah dibuat dari kulit kerbau sedangkan untuk ‘chang’ bagian permukaan yang bernada tinggi, biasanya dibuat dari kulit kambing.
2.Tifa
Tifa merupakan alat musik ritmis yang berasala dari Papua dan Maluku. Alat musik ini pun kurang lebih serupa dengan gendang, fungsinya juga sebagai pengatur ritme. Bahan untuk membuat tifa ini juga berasal dari kayu dan kulit hewan. Namun bentuknya memanjang dan lebih ramping pada bagian tegahnya yang sedikit berbeda dengan bentuk gendang. TIfa ini digunakan sebagai pengiring tarian-tarian maupun alat musik pengiring ritual adat. Alat musik ini dimainkan berdiri dengan cara dipukul bisa memakai bantuan alat seperti alat pemukul maupun langsung ditabuh dengan menggunakan tangan.
3. Rebana
Rebana merupakan salah satu alat musik ritmis yang ringkas dan simpel serta digunakan juga dalam perkusi yang biasa dikenal juga dengan tamborin. Bentuknya bundar dan pipih serta ringan dibingkai dengan kayu yang dibubut ini mudah untuk dibawa dan dimainkan. Rebana dapat menghasilkan 2 suara sekaligus saat dimainkan. Suara pertama di hasilkan oleh susunan lempengan logam yang terdapat pada sekeliling sisi rebana. Goyangan dari susunan logam tersebut menghasilkan suara gemerincing. Sedangkan suara kedua dihasilkan oleh tabuhan salah satu sisi rebana yang dilapisi oleh lapisan kulit sapi, plastik, ataupun kulit kambing.
Menurut sejarah, alat musik tamborin atau rebana ini berasal dari Eropa. Namun alat musik ritmis rebana ini mempunyai banyak kemiripan dengan alat musik ritmis yang sejenis lainnya yang banyak ditemukan di Asia Tengah, Peru, China, India dan Greenland. Tamborin atau rebana tradisional pada awalnya dimainkan oleh kelompok musik yang dari tentara turki atau yang lebih disebut sebagai Janissaries. Kemudian di tahun 1782, untuk pertama kalinya mozart memakai tamborin untuk menjadi salah satu instrumen musiknya. Namun dengan perkembangan modern, tamborin juga bisa dikategorikan sebagai alat musik ritmis modern. Tamborin pada zaman ini memiliki kontribusi yang begitu besar didalam berbagai macam pertunjukan orkestra, alat musik ritmis yang satu ini adalah alat musik yang begitu banyak digunakan untuk menambah sebuah variasi warna suara didalam pertunjukan musik sejak dari abad ke-19. Kesenian di negara melayu sendiri seperti Malaysia, Brunei, Singapura termasuk Indonesia memakai rebana sebagai musik irama dari padang pasir, contohnya kasidah, gambus, dan hadroh.
4. Konga
Konga hampir mirip seperti gendang namun bentuknya memanjang dan ditaruh di atas penyangga besi agar tetap berdiri seimbang saat dimainkan. Konga ataupun kongo ini juga menggunakan bahan kayu dan kulit hewan sebagai alas untuk dipukul. Alat musik kongo ini dimainkan harus dipukul menggunakan dua tangan dan tidak diperkenankan dengan menggunakan alat bantuan pemukul. Alat musik ritmis kongo ini digunakan pertama kali pada wilayah bagian timur Kuba yang dikenal sebagai Oriente, pada sekitar abad ke-19, dimana ia tengah bekerja di musik populer seperti anak Kuba, Nungai dan Changui. Kemudian sebagian besar sumber sejarah budaya, Afro Cuban menyatakan bahwa kongo berasal di Afrika Tengah (Kongo/Bantu). Sejenis drum yang dibagian bawahnya terbuka.
5. Marakas
Alat musik ritmis ini dimainkan dengan cara digoyangkan dan akan menghasilkan suara seperti suara gemericik seperti suasana dilaut. Suara ini dihasilkan dari butiran-butiran kecil seperti biji-bijian yang biasanya diisi dalam labu yang dikeringkan dan telah dijahit. Biasanya terbuat dari plastik ataupun kelapa dan memiliki pegangan agar mudah untuk dimainkan. Alat musik ritmis Marakas atau yang didalam bahasa asing dikenal sebagai Maraca ini dikategorikan sebagai alat musik perkusi. Di zaman dahulu, alat musik ritmis marakas ini dimainkan secara tunggal sebagai media penyembuhan. Marakas juga digunakan sebagai pengiring segala macam prosesi ritual yang hampir ada diseluruh Afrika, Karibia, dan Amerika Selatan. Marakas sendiri termasuk salah satu bagian yang begitu penting di musik Salsa, Rumba, Charanga, Trova Ensemble dan Cuba. Jenis alat musik ritmis seperti ini hampir dapat kita temukan diseluruh dunia.
6. Timpani
Timpani merupakan alat musik ritmis yang cara memainkannya dipukul dengan mallet timpani atau stik timpani. Mallet timpani terbuat dari kayu berdiameter sekitar 2 cm. Ujungnya dibalut bola kapas yang terbuat dari bulu biri-biri dari Eropa yang sangat lembut. Tabung timpani terbuat dari kuningan atau fiber dan berbentuk seperti mangkuk. Timpani merupakan salah satu alat perkusi yang sudah ada sejak abad ke-15 dan digunakan sebagai salah satu pengiring upacara keagamaan.
Kastanyet merupakan alat musik ritmis tradisional yang biasanya mengiringi irama tari-tarian Spanyol. Alat musik ritmis ini terdiri dari sepasang kepingan kayu keras berbentuk cekung atau dari gading gajah. Cara memainkan alat musik ritmis ini yaitu dengan cara menepuk kastanyet yang dipegang oleh tangan kiri dengan menggunakan tangan kanan.
1. Drum
Drum adalah salah satu alat musik ritmis modern yang seakan-akan menjadi jantung dalam musik. Hampir semua aliran musik apapun sudah menggunakan drum sebagai pengiringnya. Terbukti hampir 99% tayangan musik di televisi, radio, panggung-panggung pertunjukkan musik, Alat musik ritmis ini dipastikan sudah tertata rapi di atas panggung. Drum awalnya adalah kulit yang direnggangkan di atas penyangga. Namun di era modern sekarang ini, drum sudah menggunakan plastik dan besi sebagai penyangganya. Drum merupakan gabungan alat musik tunggal lainnya seperti kick bass, tom-tom, hi-hat, cymbal, snare drum. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul memakai alat bantuan seperti pemukul kayu panjang yang ramping yang biasa disebut stik drum. Saat ini drum sudah diproduksi oleh pabrik dengan berbagai macam merek dan kualitas.
2. Triangle
Alat musik ritmis ini menggambarkan sebutannya yaitu alat musik yang berbentuk segitiga. Alat musik ini trbuat dari logam besi dimainkan dengan cara dipukul dengan bantuan alat seperti tobgkat pemukul tipis yang terbuat dari besi. Bunyi yang tinggi dan nyaring bergema yang dihasilkan berasal dari getaran tubuhnya saat dipukul. Triangle ini dimainkan dalam musik slow seperti dangdut, jazz, pop dan lain sebagainya.
3. Simbal tangan
Simbal adalah salah satu alat musik yang dimainkan sejak zaman dahulu. Namun simbal saat-saat ini sudah menjadi bagian utama dari alat musik ritmis modern drum yang digunakan sebagai pemanis iringan musik. Namun simbal yang digunakan dalam drum hanya single dan dipukul dengn bantuan stik. Simbal tangan terdiri dari dua buah lempengan logam yang berbentuk lingkaran. Menonjol di bagian tengahnya. Cara memainkan simbal yaitu dengan membenturkan atau menggesekkan kedua lempengan tersebut. Contoh simbal tangan yaitu yang digunakan pada marching band.
Berikut penjelasan mengenai alat musik ritmis yang ternyata beberapa diantaranya menjadi primadona dalam musik. Semoga dengan penjelasan artikel ini dapat menambah wawasan dalam hal alat musik dan mempunyai keinginan untuk belajar memainkannya.
Selain potensi alam, terdapat banyak keunikan dan keindahan lainnya yang ada di Maluku Utara. Salah…
Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Alam yang indah dan juga kebudayaan…
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi Indonesia yang banyak menyimpan seni-seni kerajinan tangan yang tak…
Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman budayanya. Banyak penduduk lokal…
Pesona alam dan budaya Sulawesi Tenggara tak kalah indahnya dengan wilayah lainnya di Indonesia. Banyak…
Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan juga…