Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, negara kita Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Hal ini merupakan suatu kebanggaan yang negara kita miliki yang belum tentu dimiliki oleh negara yang lain. Negara kita yang terdiri dari beribu – ribu pulau tentunya juga memiliki beribu – ribu kebudayaan yang patut kita banggsakan sebagai warga negara Indonesia.
Kekayaan contoh seni budaya nusantara yang kita miliki tentunya sudah diakui di seluruh dunia. Oleh karena itu sobat, sebagai wujud kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia kita harus ikut serta melestarikan budaya tersebut agar tetap ada dan tidak akan lekang oleh waktu yang terus berjalan dan berkembang.
Nah sobat, pada postingan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu dari budaya yang ada di negara kita yakni dari provinsi Kalimantan Selatan atau yang akrab kita sapa dari Banjarmasin. Salah satu budaya yang akan kita bahas kali ini adalah mengenai jenis tarian yang berasal dari Banjar tersebut, yaitu tari Kakamban Habang. Untuk mengetahui ulasan selengkapnya mengenai tari Kakamban Habang tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama. Cekidot.
Latar Belakang Tari Kakamban Habang
Awalnya, tarian Kakamban Habang ini hanyalah sebuah layu yang sering dinyanyikan oleh para maestro dari Banjarmasin. Namun seiring perkembangan waktu dan perkembangan kebutuhan, maka lagu Kakamban Habang tersebut diubah menjadi sebuah tari yang pada akhirnya dikenal oleh semua masyarakat Banjar pada waktu itu.
Setelah digelar dalam bentuk tari, tari Kakamban Habang tersebut kemudian sering digelar pada saat penyambutan tamu besar atau tamu kenegaraan, sehingga pada saat orang masuk ke daerah tersebut, maka pesona daerah Banjar sudah melekat terasa pada saat tari Kakamban Habang digelar.
Fungsi Tari Kakamban Habang
Bagi masyarakat Banjar, tarin Kakamban Habang yang satu ini cukup sering di gelar apda saat upacara perniakahan dan juga pada saat acara resmi seperti acara kenegaraan. Tari Kakamban Habang biasaya digelar pada saat pembukaan suatu acara atau sebagai contoh seni tari pengiring pada saat acara pernikahan. Biasanya tari Kakamban Habang ini dibawakan oleh penari yang mash berusia remaja.
Kostum Tari Kakamban Habang
Umumnya, tari Kakamban Habang ini bawakan oleh mereka kaum peremuan yang masih berusia remaja. Untuk kostumnya sendiri termasuk konstum yang cukup indah. Tidak heran ya sobat mengingat tarian ini sering dbawakan pada saat – saat acara resmi.
Para penari tari Kakamban Habang ini bisanya dilengkapi dengan selendang yang terdiri dari dua warna, yakni hijau dan juga kuning. Sementara itu untuk bagian atas menggunakan kemben berwarna keemasan yang memperlihatkan keindahan konstum penari Kakamban Habang tersebut. Selain itu, dilengkapi pula dengan ropi yang berwaran merah yang senada warnanya dengan bawahannya yakni berwarna merah juga sehingga keserasian dari kostum mereka terlihat indah.
Dan yang paling menarik sobat, para penari tersebut juga dilengkapi dengan mahkota Bunga, yang bunganya terbuat dari bunga melati yang asli. Sehingga para penari memang terlihat sangat anggun saat membawakan tarian Kakamban Habang tersebut.
Itulah sobat ulasan mengenai tari Kakamban Habang yang bisa penulis sajikan buat sobat semua pada postigan kaki ini. Terima kasih buat anda yang sudah berkunjung dan membaca artikel ini. Semoga bermanfaat dan bisa memperluas wawasan anda. Salam budaya dan salam hangat selalu dari penulis.
Selain potensi alam, terdapat banyak keunikan dan keindahan lainnya yang ada di Maluku Utara. Salah…
Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Alam yang indah dan juga kebudayaan…
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi Indonesia yang banyak menyimpan seni-seni kerajinan tangan yang tak…
Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman budayanya. Banyak penduduk lokal…
Pesona alam dan budaya Sulawesi Tenggara tak kalah indahnya dengan wilayah lainnya di Indonesia. Banyak…
Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan juga…