Dear readers semua, gimana nih kabar hari ini. meskipun hari ini weekend tidak tutup kemungkinan saya akan tetap memaparkan tarian tradisional yang ada di Indonesia. Nah, untuk hari ini saya akan memaparkan mengenai jenis jenis tarian Jawa Barat, yaitu Cirebon.
Pengertian Tari Sintren
Tari Sintren atau Lais merupakan seni tari tradisional penduduk Jawa, terutama di Cirebon. Tarian ini juga dikenal di pantai utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, diantaranya Banyumas, Brebes, Cirebon, Indramayu, Jatibarang, Kuningan, Majalengka, Pekalongan, Pemalang, dan Tegal. Tarian yang dikenal oleh masyarakat akan unsur mistis yang ada di dalamnya danĀ diperuntukkan karena adanya ritual khusus pemanggilan arwah atau roh. Memang elemen gerak tari ada beragam
Asal Usul Tari Sintren
Tari ini bermula dari cerita Sulandono selaku Putra Ki Bahurekso (Bupati Kendal) yang pertama hasil pernikahannya dengan Dewi Rantamsari yang mendapatkan julukan Dewi Lanjar. Raden Sulandono mengikat kasih dengan seorang putri dari Desa Kalisalak yang bernama Sulatih. Akan tetapi Ki Bahurekso tidak merestui hubungan keduanya.
Hingga akhirnya Raden Sulandono melakukan pertapaan yang diperintahkan oleh sang ibu dan memberikan selembar kain untuk fasilitas kelak menjelang bertemu dengan Sulatih setelah pertapaannya selesai. Sedangkan Sulatih menjadi seorang penari setalah peninggalan Sulandono yang sedang bertapa. Walaupun begitu keduanya masih sering bertemu meskipun melalui alam ghaib.
Pergelaran Tari Sintren
Di dalam pergelaran tari ini terdapat empat bagian yaitu :
Syarat untuk dapat dijadikan penari tari ini ialah seorang gadis yang masih perawan, dikarenakan penarinya harus dalam keadaan suci. Sebelum pergelaran tari ini, sang penari diwajibkan untuk berpuasa beberapa hari supaya tubuh si penari tetap dalam keadaan suci serta menjaga tingkah laku agar tidak melakukan dosa dan berzina.
Kostum yang digunakan oleh sang penari ialah baju golek, baju tanpa lengan yang biasa dipakai dalam Tari Golek. Untuk bagian bawah memakai kain jarit dan celana cinde. Bagian kepala memakai jamang (hiasan untaian bunga melati di samping kanan dan koncer di bagian telinga). Aksesoris lainnya ialah sabuk, sampur (selendang), dan kaos kaki hitam atau putih serta kacamata hitam yang digunakan untuk penutup mata sebab penari selalu memejamkan mata saat keadaan kesurupan.
Perkembangannya pun sudah mulai hilang seiring berjalannya waktu. Tari ini sudah sangat jarang ditampilkan bahkan di daerah aslinya. Tari ini merupakan tarian yang langka dan jarang ditemukan. Oleh karena itu kita sebagai anak penerus bangsa harus menjaganya dan melestarikan tarian yang ada di Indonesia karena tarian merupakan salah satu warisan budaya Negara Indonesia.
Sekian pemaparan saya mengenai Tari Sitren ini, semoga apa yang sudah saya paparkan dapat menambahkan wawasan kepada readers semuanya. Serta untuk selalu update di blog saya, karena akan ada artikel-artikel terbaru lainnya mengenai tari tradisional yang ada di Indonesia. Selamat siang menjelang sore dan salam hangat untuk readers semua.
Selain potensi alam, terdapat banyak keunikan dan keindahan lainnya yang ada di Maluku Utara. Salah…
Setiap daerah yang ada di Indonesia memiliki potensinya masing-masing. Alam yang indah dan juga kebudayaan…
Sulawesi Tengah adalah salah satu provinsi Indonesia yang banyak menyimpan seni-seni kerajinan tangan yang tak…
Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Indonesia yang menyimpan banyak keanekaragaman budayanya. Banyak penduduk lokal…
Pesona alam dan budaya Sulawesi Tenggara tak kalah indahnya dengan wilayah lainnya di Indonesia. Banyak…
Sulawesi Utara adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan kekayaan alam dan juga…