Halo sobat semua, berjumpa lagi di artikel kali ini yang tidak kalah menarik dengan artikel sebelumnya. Jika membahas mengenai nama alat musik tradisional Indonesia memang tidak ada habisnya ya sobat. Anda tau sendiri bahwa budaya kita sangatlah beragam.
Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba untuk memberikan sedikit informasi mengenai jenis – jenis gong dan penjelasannya. Bagi anda yang ingin mengetahuinya lebih dalam lagi, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini sobat.
Gong merupakan jenis jenis alat musik tradisional yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari – hari khususnya untuk keperluan upacara adat, pesta, atau pun pertunjukkan lainnya. Namun modern ini gong banyak digunakan untuk pembukaan dan penutupan suatu acara, atau pun untuk mendukung proses acara peresmian.
Gong termasuk jenis alat musik yang mempunyai sifat alat musik ritmis dalam memainkan peranannya. Maka dari itu jika memainkan alat musik ini tidak pas nadanya, akan terasa aneh. Jadi ketukan musiknya wajib diperhatikan dengan baik. Tidak boleh terlalu cepat atau pun terlalu lambat.
Berikut ini terdapat beberapa jenis gong, antara lain :
1. Bonang Barung
Alat musik ini tersebar di daerah pulau Jawa dan Bali. Kepopulerannya mulai berkembang pesat di daratan Sunda. Cara memainkannya dengan dipukul bagian pencu/pencon (tonjolan) sehingga akan memunculkan bunyi yang khas. Namun anda tidak bisa sembarangan pada saat memukulnya, karena jika tidak disertai dengan rasa, maka akan memunculkan bunyi yang tidak pas.
Bonang Barung juga mempunyai 3 jenis, antara lain :
- Panerus Bonang, jenis yang pertama ini mempunyai nada paling tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
- Barung Bonang, jenis bonang barung yang kedua ini mempunyai nada 1 oktaf di bawah jenis panerus bonang, sehingga suara yang dihasilkan pun lebih rendah.
- Panembung Bonang, jenis yang ketiga ini memang dari segi fisik paling besar dibandingkan yang lain, namun untuk suara yang dihasilkan yakni paling rendah dibanding lainnya.
2. Pencon
Pencon ini memiliki banyak kelompok antara lain :
- bonang barung
- bonang penerus
- kethuk atau kempyang
- kenong
- kenong pengkuk
- kempul
Berbagai macam alat musik tradisional ini memiliki karakteristik, bentuk dan suara yang berbeda – beda. Sehingga fungsinya pun juga terbilang saling melengkapi antara satu dengan yang lainnya. Namun anda perlu memperhatikan bagaimana membedakan satu dengan yang lainnya ya sobat agar tidak salah menggunakannya.
3. Kolintang
Kolintang ini cukup unik sobat, banyak yang menyebutnya gong mini. Karena bentuknya yang kecil disusun dalam barisan yang rapi inilah yang membuat daya tarik tersendiri bagi para pemainnya. Suaranya pun bisa saling melengkapi antara satu dengan lainnya, mulai dari suara rendah dan beranjut ke suara tinggi (berundak – undak).
Jika menurut anda nama – nama di atas asing terdengar di telinga, maka sudah menjadi kewajiban anda sebagai generasi pemuda yang nantinya akan mewarisinya untuk ikut andil dalam peran serta melestarikan budaya kita sendiri. Kalau dalam bahasa jawa istilahnya “nguri – uri budoyo”
Bisa diambil kesimpulan bahwasannya, tradisi, adat istiadat dan kebudayaan kalau bukan kita sebagai generasi muda yang melestarikannya, siapa lagi? Jangan sampai harta berharga yang sudah turun temurun dari masa lampau hilang begitu saja atau bahkan malah justru diakui oleh bangsa lainnya. Hal seperti ini merupakan tanggung jawab kita bersama ya sobat.
Demikian yang bisa saya berikan pada pembahasan kali ini mengenai jenis – jenis gong dan penjelasannya. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi sobat semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Jangan lupa untuk update terus perkembangan artikel – artikel terbaru berikutnya. Salam hangat selalu dari penulis.