Daerah Maluku sangat kaya dengan keanekaragaman alamnya. Sumber Daya Alam yang melimpah menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk kerajinan tangan khas Maluku. Bentuknya yang unik dan juga etnik menjadi nilai jual yang tinggi. Berikut ini beberapa kerajinan tanagn khas Maluku yang wajib diketahui:
1.Kulit Kerang
Sebagai daerah pesisir, Maluku tentu saja memiliki kulit kerang yang jumlahnya melimpah. Banyak barang yang terbuat dari kerang, misalnya saja hiasan dinding, lukisan, cincin, anting, gelang dan lain-lain. pakaian adat maluku bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
2. Sisik Ikan
Tidak ada di daerah lainnya, Maluku memiliki aksesoris yang terbuat dari bahan sisik ikan kakap merah. Aksesoris yang terbuat dari sisik ikan kakap merah ini lucu-kucu, ada yang berupa anting, gelang, peniti kebaya, buket bunga, ataupun juga tusuk konde. alat musik tradisional maluku bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
3. Kain tenun khas Maluku
Selain perhiasan dan aksesoris, kamu juga bisa memboyong pulang kain tenun khas Maluku yang bernama Tanimbar. Kain tenun ini ini memiliki ciri khas yang bisa dinilai cukup unik, yakni motif dan coraknya menggambarkan kebiasaan, aktivitas, serta adat istiadat yang berlaku di kawasan pembuatnya.
Karena unsur filosofis di dalamnya, serta proses pengerjaan yang memakan waktu lama, jangan heran jika harga dari kain khas Maluku ini cukup mahal.
Satu lagi yang membuat harganya meroket, yakni bahannya menggunakan benang dari kapas, serta pewarnaanya menggunakan bahan alami yang terbuat dari akar dan juga dedaunan.
4. Kain batik khas Maluku
Selain kain tenun, Maluku juga memiliki kain batik dengan motif yang cantik. Sudah sejak tahun 2010 yang lalu, Maluku memiliki batik yang cantik dan diminati oleh wisatawan. Nama batiknya senidri adalah batik Tubo, Ternate.
Nah untuk motif dari batik ini sangat khas, ada yang bercorak kelapa, pala, cengkeh, peta Maluku Utara, ikan dan juga karang. Pemilihan warnanya juga cantik-cantik. Tak salah jika banyak orang berburu kain batik dari Maluku.
5. Saloi
Saloi adalah tas punggung tradisional masyarakat Halmahera Utara. Saloi terbuat dari rotan dan biasanya digunakan kaum perempuan untuk pergi ke kebun.
Saloi memiliki bentuk bundar yang mengerucut ke bawah. Saloi yang terdapat di Malifut biasanya berukuran lebih kecil. Bentuk Saloi di Halmahera Utara sangat mirip dengan Saloi yang terdapat di kepulauan Sangihe hanya saja berbeda dalam hal bahan dasar yang digunakan.
6. Tikar Pandan
Tikar Pandan merupakan keterampilan yang sudah diwariskan turun temurun antar generasi di Halmahera Utara. Sebelum dianyam, daun pandan, dibuang dulu durinya, dipotong secara melingkar lalu direbus dan dijemur.
Setelah menghasilkan helaian daun yang sudah lemas dan siap dianyam, dedaunan tersebut diiris menggunakan sebuah pisau khusus. Saat lembarannya semakin tipis, baru dimasak dengan memberi zat pewarna. Tujuannya, agar tikar atau anyaman lebih bermotif.
7. Kerajinan Besi Putih
Kerajinan tangan Besi Putih berasal dari pulau Morotai. Kerajinan tangan ini dihasilkan dengan memanfaatkan sisa-sisa perlengkapan tempur PDII yang banyak terdapat di sana.
Biasanya sisa-sisa perlengkapan tempur itu diolah menjadi kalung, cincin, gelang, pisau komando dan beragam jenis lainnya. Besi Putih berbahan dasar besi putih yang mengandung unsur logam mulia sebesar 0,8 persen sehingga tidak mudah berkarat.
8. Parang dan Salawaku
Parang dan Salawaku merupakan senjata tradisional khas daerah Maluku. Kedua senjata ini biasanya dipakai oleh para penari pria saat mempertunjukkan tarian Cakalele.
Pada salawaku terdapat ukiran-ukiran bermakna khusus yang terbuat dari kulit kerang laut. Ukuran parang dan salawaku sangat bervariasi tergantung postur badan sang penari. Masyarakat pulau Kakara B di Halmahera Utara terkenal sebagai pengrajin salawaku yang piawai.
Kekayaan alam ynag melimpah di Bumi Maluku dapat memberi banyak manfaat kepada masyarakat lokal sebagai mata pencaharian. Denagn hasil yang berkualitas, kerajinan tanagn khas Maluku sangat cocok dijadikan sebagi cindramata yang wajib untuk dibeli.