Indonesia negeri yang kaya raya akan kebudayaan dimana negeri kita memang memiliki macam macam kebudayaan di Indonesia. Negeri yang menyajikan begitu banyak tempat wisata yang sudah dikenal oleh penduduk Indonesia maupun para wisatawan asing.
Negeri yang disebut surganya dunia yang menyajikan apapun yang ada sumber daya alam yang berlimpah, hanya saja negara ini tidak bisa mengolahnya. Itulah kekurangan negara ini. Ayo generasi muda belajarlah dengan sungguh-sungguh untuk membuat negara ini lebih maju dari sekarang. Kalo bukan kita siapa lagi, kita ialah generasi emas yang disiapkan untuk kepentingan negara di masa yang akan datang.
Dan readers semua, pagi ini saya akan memaparkan kembali tarian kreasi tradisional yang berasal dari Palembang yang semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan tari tradisional, yakni Sendratari Konga Raja Buaye. Kalau dilihat dari namanya saja kayaknya asing di telinga bukan readers, nah ingin tau lebih dalam lagi mengenai tarian ini. Pantengin terus laman ini.
Pengertian Sendratari Konga Raja Buaye
Sendratari Konga Raja Buaye ialah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Sumatera dengan unsur unsur keindahan seni tari yang merupakan tari kreasi yang diambil dari sebuah cerita bersejarah masyarakat sekitar di Kabupaten Musi Rawas.
Cerita Sejarah mengenai Sendratari Konga Raja Buaye
Legenda itu menjelaskan tentang seorang raja yang bernama Buaya, ia mengancam kehadiran masyarakat di sebuah desa Kabupaten Musi Waras. Raja buaya ini ialah sebuah titisan dari seorang putri yang anggun. Selanjutnya datanglah seorang pemuda yang mempunyai wajah yang sangat tampan. Tanpa pertumpahan darah sang raja buaya itu sanggup dibuat kalah oleh pemuda itu. Akhirnya penduduk pun terbebas dari bahaya yang disebabkan oleh buaya tersebut.
Kostum saat menari
Kostum yang digunakan saat pergelaran dibagi menjadi tiga peran yakni :
- Para buaya
- Pasukan pemuda yang tampan
- Masyarakat
Yang memainkan para buaya memakai topeng rupa buaya lengkap dengan lidah yang menjulur. Sedangkan untuk pemuda yang tampan memakai pakaian adat tradisional laki-laki Sumatera Selatan yakni baju kurung yang disepurnakan dengan ikat kepala. Lalu untuk peran masyarakat memakai pakaian tradisional wanita Sumatera Selatan.
Musik pengiring tarian Sendratari Konga Raja Buaye
Dari segi seni musik yang dipakai untuk mengiringi tarian ini ialah Musik Melayu Sumatera yang dihasilkan dari kombinasi berbagai alat musik, baik yang modern dan tradisional. Instrumen musik yang dipakai biasanya gendang doll, perkusi, akordion, bass, gitar, drum, serta organ.
Mengetahui lebih dalam mengenai musik pengiring
- Gendang Doll : alat musik tradisional yang berasal dari Bengkulu yang dimainkan dengan cara dipukul. Biasa disebut dengan doli. Yang dimainkan hanya pada saat upacara Tabot, dalam bentuk memperingati meninggalnya cucu Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang memainkan ini pun bukan orang yang sembarang hanya untuk keturunan dari Tabot saja.
- Perkusi : alat musik yang menciptakan suara dengan cara ditabuh, dipukul, digosok, digoyang, ataupun cara lain yang membuat perkusi bergetar dengan suatu alat, stick (tongkat), ataupun dengan tangan kosong sekalipun yang dapat menghasilkan suara. Alat musik ini ialah yang paling tua sebab sudah ada sejak zaman dahulu.
- Akordion : ialah sebuah alat musik semacam organ yang ukurannya kecil dan dimainkan dengan cara digantungkan di badan. Cara memainkannya tombol-tombol akar dengan menggunakan tangan kiri sebaliknya tangan kanan memainkan melodi yang dibawakan.
- Bass : ialah sebuah alat musik dawai yang memakai listrik untuk memperbesar suaranya. penampakannya mirip dengan gitar listrik namun lebih besar dibandingkan gitar listrik.
- Gitar : alat musik yang dimainkan dengan cara di petik untuk menghasilkan suara, biasanya menggunakan jari atau plektrum.
- Drum : alat musik yang terdiri dari beberapa perkusi yang dipukul dengan tangan ataupun stick.
- Organ : alat yang memiliki suara yang unik, masa sekarang organ sudah diproduksi secara elektronik. Namun awalnya suara organ di dapat dari pipa.
Sebagai pertunjukan tari hasil olahan dari suatu cerita legenda, kesenian ini tidak mempunyai gerakan tari yang pakem. Gerakan tari yang dipertunjukan hanya saat terjadinya peperangan antara pasukan buaya dengan pasukan pemuda tampan. Kesenian ini dipertunjukan hanya ingin memberikan sebuah pesan global dari cerita legenda raja buaya, yaitu apapun kekuatan jahat akan kalah dengan kekuatan baik.
Sekian pemaparan saya mengenai Sendratari Konga Raja Buaye dari Sumatera Selatan ini. Semoga apa yang sudah dijelaskan dapat bermanfaat bagi para reader semuanya untuk menambah pengetahuan. See you next time dan salam hangat untuk kalian semua.