Jenis dan Unsur Puisi

Bagi anda yang gemar membuat atau menulis karya sastra berupa puisi yakni seni musikalisasi puisi, mungkin anda telah mengetahui sekaligus memahami segala sesuatu terkait seni sastra tersebut.

Akan tetapi berbeda bagi anda yang masih awam atau masih baru dalam dunia seni sastra tersebut atau belum paham tata panggung dalam seni, mungkin anda masih belum terlalu banyak mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan puisi, contohnya saja jenis dan unsur-unsur puisi.

Perlu anda ketahui bahwa puisi juga memiliki jenis lho yakni unsur unsur karya sastra. Lantas apa saja sih jenis dan unsur-unsur puisi itu? Bagi anda yang penasaran, maka anda tidak perlu khawatir. Karena pada kesempatan kali ini, penulis akan memberikan sedikit ulasan mengenai jenis dan unsur-unsur puisi.

Perlu anda ketahui bahwa karya sastra puisi tidaklah sebuah karya tulis yang sembarangan. Dalam pembuatannya penyair harus memahami unsur-unsur yang ada di dalam sebuah puisi. Selain itu, puisi juga memiliki beberapa jenis yang berbeda satu sama lain. Lantas apa saja jenis dan unsur-unsur puisi itu? Baiklah langsung saja berikut ini merupakan jenis dan unsur-unsur puisi, antara lain:

  • Jenis puisi

Jenis- jenis puisi dapat dikelompokkan menjadi 3 berdasarkan zaman atau waktunya. Lantas kira-kira apa saja jenis-jenis puisi tersebut? Baiklah langsung saja berikut ini merupakan penjelasan selengkapnya mengenai jenis-jenis puisi, antara lain:

Puisi lama, yaitu puisi yang masih terikat oleh berbagai aturan seperti jumlah kata dalam baris puisi, jumlah baris dalam satu bait puisi, persajakan, jumlah suku kata dalam baris serta irama puisi. Berikut ini adalah beberapa contoh dari puisi lama:

Mantra

Pantun

Karmina

Seloka

Gurindam

Syair

Talibun

Puisi baru, yaitu jenis puisi yang lebih bebas apabila di bandingkan dengan jenis puisi lama, baik dalam  jumlah baris, suku kata, maupun rima. Berikut ini merupakan contoh dari jenis puisi baru yaitu balada, himne, ode, epigram, romansa, elegi, satire, distikon, terzina, kuatren, kuint, sekstet, septima, oktaf atau stanza dan soneta.

Puisi kontemporer, yaitu jenis puisi yang berusaha keluar dari ikatan konvensional puisi itu sendiri. Jenis puisi yang satu ini selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman dan tidak lagi mementingkan tentang irama, gaya bahasa dan lainnya yang pada umumnya terdapat pada jenis puisi lama dan puisi baru. Contohnya adalah puisi mantra, mbeling dan konkret.

  • Unsur-unsur puisi

Unsur-unsur puisi secara garis besarnya terdiri dari 2 unsur. Perlu anda ketahui bahwa suatu puisi terbentuk dari dua unsur yaitu unsur batin dan unsur fisik. Adapun penjelasan dari unsur-unsur puisi tersebut antara lain:

  1. Unsur atau struktur batin, yaitu hakikat suatu puisi yang terdiri dari beberapa hal seperti tema, rasa, nada dan tujuan.
  2. Unsur atau struktur fisik, yaitu metode penyampaian hakikat suatu puisi yang terdiri dari beberapa hal seperti perwajahan puisi (tipografi), diksi, imajinasi, kata konkret, gaya bahasa, rima dan irama.

Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai jenis dan unsur-unsur puisi yang dapat penulis sampaikan dalam artikel yang berhasil penulis buat pada kesempatan kali ini. Terima kasih, karena anda telah meluangkan waktu sejenak untuk sekedar membaca artikel ini. Semoga saja dengan adanya artikel ini, penulis dapat memberikan sedikit manfaat bagi anda.

Dan juga semoga melalui artikel ini pula, juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi anda. Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati anda dalam penulisan artikel ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, tentunya pada artikel-artikel penulis selanjutnya. Sekian dan Terima kasih.