16 Tips Membuat Film Pendek Bagi Pemula

Keberadaan film kini semakin disukai oleh sebagian besar orang, tak terkecuali kecintaan pada film pendek yang biasa juga disebut short movie, keberadaanya seakan menjadi angin segar didunia perfilman terutama untuk orang-orang pemula di industri ini. Berbagai teknik, aplikasi dan alat untuk membuat film pendek pun semakin simple sehingga menjadi sesuatu yang dapat dikerjakan dengan budget yang besar.

Dengan adanya kesempatan ini biasanya para sineas muda menjadikan short movies sebagai debute dari karya orisinilnya, Selain memiliki keahlian, membuat film pendek juga perlu beberapa metode agar film pendek kita menarik perhatian penonton. Berikut ini beberapa cara dan tips dalam membuat film pendek.

Artikel terkait:

  1. Siapkan Ide yang menyenangkan dan original

Ide yang original memang tidak mudah didapatkan, tapi ini adalah cara yang paling mudah untuk menghindari plagiat dari karya orang lain. Cobalah untuk mencari referensi fenomena dan trend dimasyarakat yang tengah berkembang. Jika ide yang kita miliki original, kita akan memiliki sudut, gaya, serta teknik yang berbeda dari film pendek yang pernah ada. Kita bisa mencoba untuk menemukan inspirasi dalam pengalaman kita sendiri atau orang-orang yang kita temui, atau bahkan berdasarkan imajinasi kita sendiri.

Sebelum semuanya dimulai, maka selayaknya kita bertanya pada diri sendiri apakah semua orang pasti menonton film yang akan kita buat. Tentu sangat mustahil, Artinya tidak semua orang akan menonton film kita. Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu, mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat, lalu buat satu segmentasi penonton yang akan menjadi target dari penonton film yang kita buat.

  1. Script Cerita yang Kuat

Jalan cerita yang baik terlahir dari naskah yang baik pula, naskah atau script yang baik adalah bibit utama film pendek berbasis narasi yang dapat dikembangkan melalui karakter-karakter yang akan memainkan film ini. Jalan cerita yang kuat tentu saja akan menjadi nyawa tersendiri dari film yang akan dibuat. Sebelum melakukan penggarapan berupa perencanaan keuangan, dan syuting sebaiknya script harus disiapkan secara matang terlebih dahulu agar film yang akan dibuat tidak akan mengecewakan. Dari hal itu banyak para sineas yang menghabiskan waktu sampai berbulan lamanya untuk melakukan proses reading untuk menghasilkan karakter yang cocok dengan naskah yang akan dimainkanya.

  1. Buat Alur Cerita Kasar

Tentukan siapa saja yang mau diangkat sebagai tokoh dalam film. Biasanya, dari hasil riset di lapangan, kita bisa mendapatkan sebuah ide yang lebih spesifik dan menarik untuk diangkat dari ide awal kita di rumah. Misalnya, “Keseharian penjaga rumah tahanan”. Kemudian, buatlah alur cerita kasar dari ide tersebut. Misalnya, tugas-tugas dari penjaga rutan dan apa saja hal menarik yang terjadi dalam kehiduanya sehari-hari berkaitan dengan profesinya.

  1. Buatlah Sinopsis

Cerita singkat tentang seperti apa film yang kita buat ini, minimal kita harus mempersiapkan tokoh utama, setting, konflik dalam film dan twisted dari film yang akan kita buat. Dari sinopsis kita bisa menentukan siapa saja yang harus kita wawancara, daftar pertanyaan untuk setiap wawancara, dan daftar gambar-gambar (footage) yang dibutuhkan di luar wawancara untuk para pemeran yang sesuai dengan karakter dalam film.

  1. Riset awal

Sebelum melakukan berbagai kegiatan prosesi syuting terlebih dahulu kita cari tahu dulu tentang latar belakang film yang ingin kita buat. Kalau serius, riset ini harusnya sangat detail, tetapi kalau mau sederhana, kita bisa saja browsing dulu di internet atau bertanya kepada teman atau orang yang sudah mengalaminya. Kita catat data-data yang kita dapat tadi sebagai bahan referensi. lalu kemudian dari data tersebut menjadi bahan riset yang diramu sedemikian rupa menjadi cikal bakal film yang akan dibuat.

  1. Siapkan Peralatan

Perlengkapan yang diperlukan adalah handycam atau kamera video apa pun beserta baterai dan charger, jika mempunyai peralatan yang lebih canggih untuk mendukung kulaitas film maka akan lebih baik. Jangan lupa bawa juga mikrofon tambahan dan kabel ekstensinya, tripod, dan yang paling penting, kaset-kaset kosong. Film pendek yang baik sebenarnya tidak berdasarkan peralatan mewah yang digunakan tetapi seberapa serius project ini dibuat.

  1. Riset Lapangan

Waktu sampai di tempat tujuan, kita harus melakukan riset lebih dalam dari riset awal yang sudah kita lakukan di rumah. Cocokkan data yang didapat saat riset awal dengan keadaan di lapangan. Apakah riset awal cocok dengan keadaan sebenarnya, hal ini akan sangat penting untuk merealisasikan film yang akan dibuat. Caranya bisa melalui jalan, ngobrol, dan nongkrong,  Santai dan berusaha akrab dengan lingkungan yang akan kita filmkan.

  1. Mencari Aktor dengan kemampuan Akting yang Baik

Besar kemungkinan film pendek dibintangi oleh aktor/aktris yang tidak professional (amatir). Apalagi mereka (mungkin) tidak dibayar karena ikut project ini berdasarkan sukarela membantu teman.Tapi untuk memilih karakter-karakter pemain yang sesuai, wajib melakukan pemilihan peran (casting). Jangan memilih orang sembarangan apalagi casting baru akan lakukan beberapa saat menjelang shooting

Artikel terkait:

Kecuali kalau kita punya teman aktor terkenal atau punya bakat akting yang luar biasa, kita nggak usah susah mencari talent yang akan membuat kantong bolong.  Aktor yang nggak memiliki akting yang baik dapat membuat penonton cepat bosan ketika menonton film yang kita buat.

  1. Crew yang baik

Tak hanya pemain, untuk pemilihan crew juga sangat menentukan film pendek kita akan berjalan dengan lancar. Kita perlu crew yang bisa diajak kerjasama yang baik dan bisa diajak sengsara bersama, membuat film mungkin akan memerlukan waktu lama sehingga membuat sebagian orang akan merasa bosan saat berada dalam proses ini. Jadi, kita harus memilih betul orang-orang yang satu tim dengan kita apakah bisa diandalkan atau tidak.

  1. Biaya

Ketika kita sudah memiliki barang-barang pendukung untuk membuat sebuah film, hal terpenting lainnya yang harus kita perhatikan adalah masalah biaya. Pembuatan film digital memiliki proses lebih mudah diakses dan memiliki besar kemungkinan terjangkau, jadi kita bisa menekan biaya yang keluar dari pembuatan film pendek. Manfaatkan teknologi gratis seperti YouTube untuk memperkenalkan film kita buat ke masa yang lebih luas.

  1. Syuting atau Pengambilan Gambar

Dari hasil riset, kita sudah tahu di mana saja dan kapan saja orang-orangyang ingin kita ajak syuting. Jika kebetulan film pendeknya bertema dokumenter Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan untuk pengambilan sebuah gambar. Yang pertama, datangi dan minta izin mereka untuk melakukan wawancara. Ingat, jangan sekali-kali merekam wawancara tanpa izin! Tidak etis dan bisa bikin mereka tidak suka.

Kedua, jangan lupa menggunakan mikrofon tambahan ketika melakukan wawancara, apalagi kalau kita berada di tengah keramaian. Ketiga, gunakan daftar pertanyaan yang sudah dibuat sebelumnya sebagai acuan, tetapi jangan terlalu kaku, kita boleh bertanya hal-hal lain di luar daftar tersebut.

Keempat, buat suasana wawancara sesantai mungkin, bertanyalah seperti kita sedang mengobrol biasa. Sebab, keberadaan kamera video bisa membuat orang gugup, jaim, dan tidak bisa menjawab jujur.

Kelima, gunakan tripod bila wawancara berlangsung cukup lama dan tidak dilakukan sambil bergerak. Keenam, Selesaikan semua wawancara dari daftar orang yang sudah kita buat. Setelah itu rekam semua gambar yangsudah kita tulis dalam daftar footage kita. Kalau kita masih punya waktu dankaset cadangan, kita boleh kok merekam gambar-gambar tambahan lainyang mungkin nanti bisa berguna saat tahap editing.

Ketujuh, setelah semua selesai direkam. Periksa lagi semua daftar yang kita punya. Baca lagi sinopsis awal kita. Apa semua sudah cukup. Jangan sampai ada yang terlupa.

  1. Buat Alur Cerita Final

Sesuaikan hasil catatan dengan hasil wawancara yang sudah kita buat. Masih sesuaikah? Harus diubahkah? Ke arah mana harus dikembangkan. Hal ini sangat mungkin terjadi karena hasil wawancara bisa banget menghasilkan data-data yang lebih banyak dan mungkin berbeda dari apayang sudah kita siapkan sebelumnya. Enggak masalah kok. Perbaiki danbuat sinopsis baru yang bisa disusun dari hasil rekaman yang sudah kita tonton berulang kali.

Setelah selesai, barulah sinopsis final ini bisa jadi panduan untuk mulai mengedit.

  1. Mengedit film

Mulai capture hasil rekaman yang sudah kita pilih sebelumnya ke dalam komputer menggunakan program editing yang biasa kita pakai. Setelah itu susun film kita berdasarkan sinopsis final yang sudah kita buat sebelumnya.

Masukkan footage-footage yang kita sudah rekam. Buat alur semenarik mungkin, jangan terlalu banyak wawancara yang bisa membosankan. Idealnya, panjang film 8-12 menit.

  1. Musik atau soundtrack

Tambahkan musik latar yang sesuai, jangan pakai musik orang sembarangan. Sebisa mungkin buat musik sendiri atau minta teman yang pandai membuat musik untuk membuatkan music untuk film ini.

Artikel terkait:

  1. Buat lebih pendek

Setelah semua rampung, kita bisa memperkenalkan film kita ke khalayak luas. Buatlah teaser filmmu dalam waktu kurang dari 15 menit untuk di unggah ke Instagram atau sosmed lainya. Dengan ini, kita akan membuat penasaran followers kita. Psstt…jangan lupa untuk meminta teman lainnya untuk ikut mempostingnya ya.

  1. Terakhir, koreksi warna atau “color correction”

Masukkan opening title (pilih judul yang catchy dan bisa menggambarkan keseluruhan film), tambahkan credit title, mixing suara, wrap! Jadikan DVD biar bisa ditonton beramai-ramai.