Adat Istiadat Suku Jawa Upacara Mendak Kematian dan Penjelasannya

Setiap daearah yang ada di nusantara atau negara kita tercinta Indonesia ini tentunya memiliki beberapa ciri khas yang berbeda dari satu daerah ke daerah yang lainnya.

Ada ribuan pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang merupakan pulau pulau kebanggan kita karena kekayaan yang ada di dalam  pulau tersebut.

Bukan hanya berbicara mengenai kekayaan alam namun juga kekeyaan budaya, adat isitiadat, suku, bahasa dan yang lainnya yang semua hal ini menjadi  salah satu kebanggaan bangsa kita.

Oleh karena itulah sobat, kita sebagai bagian dari warga negara Indonesia harus bangga menjadi bagian dari kekayan tersebut, dan tugas kita adalah untuk melestarikan semua budaya  atau kekayaan yang lainnya agar tetap  lestari dan tak  lekang oleh waktu.

Salah satu daerah yang tergolong memiliki budaya yang cukup banyak dan cukup kental adalah masyarakat  Jawa. Masyarakat Jawa ini sendiri sangat kental akan hidup yang berbudaya.

Mulai dari seseorang lahir hingga seseorang mati, dalam adat Jawa semua fase hidup tersebut memiliki acara  atau upacara sendiri. Dan salah satu budaya tersebut adalah seperti adat istiadat suku Jawa upacara kematian. Berikut ini adalah ulasan selengkapnya untuk anda. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.

1.Bagaimana Upacara Mendak Kematian Pada Masyarakat Jawa?

Tak usah ditanyakan lagi, kematian merupakan salah satu moment yang paling  menyedihkan dari semua perjalanan hidup manusia. Masyarakat Jawa sendiri dikenal memiliki budaya yang sangat kental akan upacara kematian tersebut. 

Sampai pada masa era globalisasi saat ini pun adat istiadat tersebut kera dijalankan dan ditaati oleh maysrakat Jawa tersebut. Dan adat istiadat tersebut pun hampir di semua moment diselenggarakan. adat istiadat suku jawa upacara wetonan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Dan pada umumnya, adat isitadat ini adalah warisan nenek moyang  yang secara turun temurun diwariskan kepada setiap keturunan. Selain itu, dalam budaya orang Jawa, orang yang telah meninggal masih tinggal dan diam bersama keluarganya hingga beberapa lama waktunya. 

Oleh karena itulah pada saat seorang suku Jawa meninggal, maka aka nada ritual  dan slametan untuk orang yang meninggal tersebut. Ritual ini sendiri bertujuan untuk orang yang meninggal tersebut mendapatkan loka nan baik di akhirat. Inilah yang membuat upacara kematian ini dianggap sakral.

2. Bagaimana Ritual Mendak Kematian Adat Jawa Tersebut?

Ada beberapa ritual pada acara kematian bagi masyarkat Jawa, antara lain adalah sebagai berikut :

  • Pemberitahuan

Pada saat seseorang dinyatakan telah meninggal, maka pada umumnya akan diumumkan di masjid atau musholla dengan menggunakan pengeras suara yang bertujuan agar semua penduduk sekitar mendengar dan mengetahuinya. adat istiadat suku jawa upacara muludan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

  • Upacara Ngesung Tanah ( Geblang )

Upacara ini meruapkan acara yang diselenggarakan pada hari meninggalnya seseorang. Upacara ini akan diselenggarakan pada sore hari setelah jenazah dikuburkan yang bermakna memindahkan alam fana ke alama baka.

  • Upacara Brobosan

Yakni upacara yang dilakukan sebelum zenajah diberangkatkan, yang bertujuan untuk menunjukkan peghormatan dari sanak saudara atau keluarga kepada orang yang meninggal tersebut. Upacara ini sendiri diselenggarakan di halaman rumah orang yang meninggal tersebut.

Sekian informasi yang bisa penulis sajikan untuk anda pada postingan kali ini. Semoga ulasan ini bermanfaat untuk anda yang sudah berkunjung dan membacanya. Sampai jumpa di ulasan berikutnya tentunya dengan ulasan menarik lainnya untuk anda. Salam budaya dan salam hangat dari penulis.