Salah satu daerah atau suku yang ada di negara kita ini yang memiliki budaya yang cukup beragam dan tergolong salah satu suku yang sangat kental akan adat istiadat atau budaya tersebut.
Bukan hanya itu saja, masyarakat Jawa ini merupakan salah satu masyarakat yang memiliki jumlah penduduk terbanyak se nusantara, karena banyaknya penduduk Jawa ini hampir setengahnya dari total seluruh penduduk Indonesia.
Oleh karena banyaknya penduduk tersebutlah maka tak heran apabila di mana mana kita sering menemukan etnis atau suku Jawa tersebut. Suku Jawa ini sendiri juga terbagi lagi ke dalam beberapa bagian dan budaya menurut daerah dan kebiasaan serta adat istiadat yang berlaku di daerah tersebut. adat istiadat suku jawa upacara larung sesaji bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Seperti yang sudah kita bahas pada ulasan sebelumnya, bahwasannya masyarakat Jawa sangat identik dengan acara selametan mulai dari seseorang yang masih dalam kandungan, lahir, anak anak, remaja, pernikahan hingga ia meninggal, semua fase tersebut memiliki upacara tersendiri bagi umat Jawa tersebut secara keseluruhan.
Dan yang akan kita bahas pada postingan kali ini adalah mengenai adat istidat suku Jawa upacara Ngapati. Lantas seperti apa upacara tersebut? Berikut ini penulis akan menyajikannya untuka anda. Yuk sobat, langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.
1.Apa Itu Upacara Ngapati Tersebut?
Upacara ngapati ini identk juga dengan upacara tiga ( neloni ) dan juga empat ( ngupati ) empat bulanan tersebut. Bagi masyarakat Jawa, saat kehamilan yang pertam adalah pada saat usia kehamilan atau janin menginjak tiga bulan.
Maka pada saat usia tersebut, maka akan diadakan sebuah acara untuk memperingati usia kandungan yang sudah menginjak tiga bulan ( neloni ) dan juga empat ( ngupati ) tersebut. adat istiadat suku jawa upacara kebo keboan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Namun meski demikian, ada hal yang harus disadari bahwasanya saat melakukan acara neoni atau ngupati tersebut hendaknya dilandasi oleh beberapa hal, seperti ungkapan rasa syukur sebagai seorang hamba kepada Allah karena telah di percaya berupa amanah seorang anak.
Dan dalam pelaksanaan upacara ngupati tersebut, biasanya juga diisi dengan pembacaan ayat ayat sui Al-quran yang bertujuan agar sejak dalam kandungan bayi tersebut sudah dekat dengan sang pencipta.
2. Bagaimana Prosesi Acara Ngupati Tersebut?
Pada umumnya, saat pelaksanaan upacara ngupati ini maka keluarga besar dan tetangga atau kerabat dekat diundang untuk melangsungkana cara ngupati tersebut.
Bagi mereka yang mempunyai dana lebih bisa juga mengundang pembicara seperti ustad untuk memimpin jalannya uapcara ngupati tersebut.
Beberapa ayat Al-Quran akan dibacakan secara beriringan pada saat acara ini. Sebut saja seperti ayat surat Luqman, Maryam, Yusuf, Kahfi, Yasin, Ar Rahman, Al waqiah, dan juga Al Mulk.
Di samping membaca ayat ayat Ql-Quran tersebut, ada juga yang membacakan Sholawat Barzanzi atau Diba, atau membacakan Manaqib. Hal ini bertujuan agar sejak dalam kandungan sang jabang bayi sudah didoakan yang pada saat nanti proses persalinan semua berjalan dengan lancar dan anaknya pun akan lahir sebagai anak yan Sholeh dan Sholeha. Hal seperti ini tentunya sangat penting untuk kita lakukan.
Sekian ulasan mengenai adat istiadat Jawa upacara ngapati tersebut. Semoga ulasan tersebut bermanfaat bagi anda yang sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya, tentunya dengan ulasan menarik lainnya yang bisa memperluas wawasan anda. Salam budaya dan salam hangat selalu dari penulis.