Setiap daerah di negara kita Indonesia yang tercinta ini tentunya memiliki kebudayaan yang mana kebudayaan tersebut tentunya berbeda dari budaya yang lainnya. Dan yang perlu kita ketahui, budaya tersebut sering kali menjadi ciri khas dari daerah tersebut.
Dan yang tidak kalah penting lainnya, budaya tersebut sudah di kenal luas oleh internasional dan ada begitu banyak dari budaya kita tersebut yang sudah diakui oleh badan internasional sebagai warisan asli Indonesia. Kita sepatutnya wajib berbangga diri akan hal ini ya sobat karena negara kita bisa dikenal oleh dunia lewat budaya yang kita miliki tersebut.
Salah satu daerah yang kita kenal sangat kental akna budaya yang dimiliknya adalah masyarakat Jawa. Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, masyarakat jawa tersebut sudah biasa hidup di dalam lingkungan yang memiliki adat istiadat kental sekali dengan masyarakat setempat.
Selain itu, hingga kini adat istiadat jawa tersebut hingga kini masih sering dipakai ketika ada acara atau kegiatan kegiatan yang di selenggarakan oleh masyarakat masyarakat Jawa setempat.
Dan salah satu budaya yang hingga kini masih digunakan tersebut adalah seperti adat istiadat suku Jawa upacara Ruwetan. Dan untuk ulasan selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekdiot.
1.Apa Itu Upacara Ruwatan Tersebut ?
Upacara Ruwatan ini berasal dari daerah Jawa khusunya dari daerah Dieng. Acara yang satu ini merupakan salah satu acara yang digelar khusus untuk anak tunggal saja. Sobat semua yang hidup di zaman “ old “ tentunya sudah tidak asing lagi dengan upacara yang satu ini.
Karena pada umumnya masyarakat Jawa selalu mengegelar acara Ruwatan ini kepada ankanya yang tunggal, oleh karena itu jika anda adalah anak tunggal dan hidup di zaman “ old “ pastinya sudah pernah merasakan dan menyelenggarakan acara Ruwatan ini.
Dan menurut ceritanya sobat, acara Ruwatan ini tentunya ada hubungannya dengan mistis. Meski kini upacara Ruwatan ini sudah tak terlalu dilakoni oleh masyarakat, namun tak jarang pula sewatu waktu mereka yang percaya akan upacara Ruwatan ini masih menyelenggarakannya. adat istiadat suku jawa upacara tedak sinten bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
2. Apa Tujuan Upacara Ruwatan Tersebut?
Oleh karena upacara ini ada hubungannya dengan mistis, maka tujuan utama dari diselenggarakannya upacara yang satu ini adalah untuk melepaskan anak anak tunggal yang memiliki rmabut gimbal yang dipercaya memiliki kekuatan mistis. adat istiadat suku jawa upacara kenduren bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
Pada masyarakat Jawa sendiri anak tunggal yang memiliki rambut gimbal dipercaya mempunyai keturunan raksasa atau buto ijo sehingga untuk melepaskan kekuatan raksasa yang ditandai dengan adanya rambut gimbal tersebut, maka mereka harus menjalani upacara ruwatan sehingga terlepas dari pengaruh buto ijo tersebut.
Namun seiring perkembangan zaman dan teknologi, maka orang yang menyelenggarakan upacara ruwatan ini sudah berkurang karena perubahan tradisi.
Namun khusus untuk daerah dataran tinggi seperti dieng, upacara seperti ini masih di lestariakn hingga sekarang karena mereka beranggapan anak tunggal yang berambut gimbal tersebut hingga kini masih dipengaruhi oleh kekuatan buto ijo atau raksasa tersebut, sehingga mereka harus di ruwet.
Memang menarik ya sobat jika kita membahas satu persatu budaya yang kita miliki tersebut. Semoga setelah membaca ulasan tersebut di atas, rasa cinta anda semakin bertambah terhadap budaya yang kita miliki tersebut. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya sobat. Salam hangat dari penulis.