Adat Istiadat Suku Jawa Upacara Sadran (Nyadran) dan Penjelasannya

Adanya budaya yang dimiliki yakni negara kita tercinta Indonesia ini tentunya adalah  budaya yang merupakan warisan dari nenek moyang kita secara turun temurun yang mana budaya tersebut hingga kini masih tetap kta lestarikan dan gunakan dalam hidup kita sehari harinya terutama  pada saat adanya acara adat atau upacara adat tertentu, maka disinilah kita bisa melihat betapa beragamnya budaya yang kita miliki tersebut. 

Dan seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, kini  beberapa dari budaya tersebut sudah ada yang terlupakan dan tergerus  oleh waktu karena tak dilestarikan oleh generasi penerusnya. Dan pesan untuk kita sobat, baiknya budaya tersebut kita lestarikan agar bisa kelak menjadi warisan kepada generasi penerus kita, karena jika bukan kita yang melestarikannya siapa lagi? Jika bukan sekarang kapan lagi? Setuju ya sobat.

Berbicara mengenai adat istiadat tersebut sobat, salah satu daerah yang  terkenal sangat  kental dengan budaya tersebut adalah seperti daerah Jawa. Daerah Jawa ini dikenal memiliki tradisi dan upacara tersendiri kepada seseorang mulai dari ia di dalam kandungan ibunya hingga ia meninggal memiliki acara tersendiri. adat istiadat suku jawa upacara tedak sinten bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Sebut saja seperti budaya upacara Sadran yang mana upacara ini dilakukan untuk mereka  yang sudah meninggal. Berikut ulasan selengkapnya untuk anda. Cekidot.

1.Mengenal Upacara Sadran

Pada umumnya, Sadran atau upacara nyadran ini merupakan salah satu upacara yang di gelam oleh masyarakat Jawa terutama Jawa Tengah.  Nyadran itu sendiri merupakaan kata yang berasal dari bahasa “ Sanskreta “ yakni “ Sradhha “ yang berarti keyakinan. 

Nyadran ini sendiri merupakan tradisi pembersihan makam oleh masyarakat Jawa tersebut, umumnya di daerah pedesaan. Dalam bahasa Jawa, Nyadran berasal dari kata Sadran yang berarti “ ruwah syakban “. 

Dimana dalam upacara Nyadran ini, akan diagelar suatu rangkain budaya yakni berupa pembersihan maka leluhur, tabur bunga, dan puncaknya mengadakan acara kenduri atau selamatan di  makam leluhur tersebut.

Sobat semua tentunya sudah tidak asing dengan acara yang satu ini,  karena selain di jawa di beberapa daerah lainnya juga di Indonesia juga memiliki tradisi yang satu ini. adat istiadat suku jawa upacara ruwatan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

2. Kapan Upacara Sadran Tersebut Digelar?

Nyadran tersebut merupakan salah satu tradisi dalam menyambut datanganya bulan Ramadhan. Kegiatan yang di lakukan pada saat upacara Nyadran tersebut adalah seperti  :

  • Menyelenggarakan kenduri, dengan pembacaana ayat Al- Quran , Zikih, Tahlil dan berbagai acara yang lainnya dan biasanya akan dilakukan acara makan malam bersama.
  • Melakukan besik, yakni pembersihan makam leluhur dari berbagai kotoran dan juga rumput dan berbagai hama yang lainnya.
  • Melakukan upacara ziarah kubur, dengan cara berdoa kepada roh yang telah meninggal di area makam tersebut.

Pada umumnya, upacara Nyadran ini dilakasanakan pada setiap hari ke 10 dan di bulan Rajab atau saat datangnya bulan Syaban. Dalam ziarah kubur tersebut pada umumnya peziarah akan membawa bunga dan terutama bunga selasih harus ada di dalamnya. 

Dimana buga selasih ini digunakan sebagai lambang adanya hubungan yang akrab diantara yang melakukan ziarah tersebut dengan yang meninggal tersebut.

Demikian ulasan mengenai adat istiadat suku Jawa upacara Sadran yang bisa penulis sajikan untuk anda pada postigan kali ini. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk anda yang sudah berkunjung dan membacanya. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya. Salam hangat dari penulis.