Kesenian Topeng Menor dan Penjelasannya

Topeng menor bukan sebutan bagi suatu jenis kesenian, sebutan itu sebenarnya hanya untuk menunjukkan seseorang sebagai penari topeng. Sedangkan menor nama lain bagi seorang yang bernama Carini, beliau adalah buah perkawinan dari Sutawijaya (ayah) dan Sani (Ibu). Sutawijaya sendiri adalah seorang dalang wayang kulit dan Sani dalang topeng.

Alasan penamaan terhadap kesenian topeng jati didasarkan pada tempat berkembangnya kesenian ini yaitu di Desa Jati Kecamatan Cipunagara. Topeng Jati atau topeng menor yaitu kesenian topeng yang muncul dan berkembang di Desa Jati.

Mengapa tarian tersebut dinamakan topeng menor karena seni topeng tersebut pada saat itu mempunyai penari topeng yang bersuara merdu, cantik, dan juga pandai menari. tari topeng malangan bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

Keahlian penari yang bisa menari memiliki beberapa karakter topeng yang luwes, baik gaya rahwana atau buta dengan gaya menari yang gagah dan juga menakutkan, dan juga karakter topeng yang luwes. Beberapa unsure-unsur seni yang melekat pada topeng jati antara lain dari unsure topeng nayaga, waditra, busana, dan penari.

Kesenian topeng jati merupakan hasil difusi dari suatu individu atau masyarakat, karena kesenian aslinya berasal dari luar Subang tepatnya dari daerah Cirebon.

1.Nayaga (Penabuh alat musik)

Nayaga topeng jati berjumlah 12 orang, dan dapat melakukan tugas sesuai dengan fungsinya. inti sari reog ponorogo asal jawa timur bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

2. Waditra (Alat Musik)

Waditra yang sering digunakan dalam topeng jati diantaranya : kulanter, gendang, ketuk, suling, goong, kecrek, dan gambang.

3. Topeng

Topeng yang dipakai biasanya terbuat dari kayu kembang. Topeng merupakan unsure pertama yang menjadi icon dalam kesenian ini. Untuk kayu kembang mempunyai keistimewaan yaitu bahannya awet dan ringan. Dan topeng jati mempunyai beberapa buah topeng dengan mempunyai karakternya masing-masing, antara lain:

4. Topeng Samba

Warna topeng biasanya merah muda atau putih dan berambut. Topeng samba diibaratkan sebagai seorang satria yang memiliki sifat gandang.

5. Topeng Panji

Topeng ini mempunyai karakter yang lungguh, lemah lembut, dan juga alim dengan warna topeng putih dan merah muda. Topeng panji diibaratkan sebagai seorang satria.

6. Topeng Tumenggung atau punggawa

Warna topeng ini biasanya berkumis dan merah muda. Topeng ini memiliki karakter yang berani sebagai halnya prajurit kerajaan yang siap untuk berperang.

7. Topeng Rumyan

Topeng rumyan diibaratkan sebagai seorang satria yang memiliki karakter gandang dan pemberani.

8. Topeng Buta

Warna topeng biasanya merah dan berkumis tebal. Topeng buta mempunyai karakter garang, menakutkan, dan juga berperilaku jahat.

9. Topeng kelana atau rahwana

Warna topeng biasanya merah dan berkumis tebal. Topeng ini berkarakter serakah, garang, dan suka membuat onar.

10. Sinden

Lagu yang dilantunkan oleh sinden sangat beragam antara lain ketuk tiluan, kises saidah, dan dermayonan. Sinden berperan menyanyikan lagu pada saat penari topeng sedang beristirahat atau ketika sedang berganti peran.

11. Dalang

Dalang mempunyai kemampuan dalam menirukan berbagai karakter suara topeng yang sedang dimainkan oleh seorang penari.

12. Busana

Busana yang digunakan oleh penari topeng jati antara lain sobrah yang digunakan di kepala seperti baju dan celana yang dihias dengan mute, mahkota, dan kain batik atau sinjang lancar.

13. Penari Topeng

Penari topeng perempuan berperan memainkan gaya topeng samba, panji, tumenggung dan kelana atau rahwana, rumyang. Penari topeng terdiri dari 2 orang yaitu leki-laki dan perempuan. Sedangkan pemain topeng laki-laki hanya memerankan tarian buta.

Beberapa kreativitas dalam penyajian pagelaran Topeng Jati:

  • Ibing

Memulai pagelaran dengan menampilkan berbagai tarian dari tokoh topeng dari mulai rumyang, panji, temenggung, samba, rahwana dan kelana.

  • Pembukaan

Untuk memulai pagelaran dengan memainkan waditra sekitar dua atau tiga babak lagu atau disebut juga tatalu.

  • Penutupan

Pagelaran topeng jati biasanya ditutup dengan lagu Bale Bandung.