Jenis Jenis Tarian Jawa Timur dan Penjelasannya

Helo sobat terkasih semua, berjumpa lagi dengan penulis di pembahasan kali ini. Saking banyaknya kebudayaan di negara kita tercinta Indonesia, membuat tak sedikit orang tak mengenali kesemuanya. Untuk itu, peran dari berbagai pihak memang sangat diperlukan untuk lebih gencar mempromosikan kebudayaan sendiri di lingkungan masyarakat luas dengan berbagai macam cara seperti melalui iklan layanan masyarakat. Terkesan ringan tapi tepat pada sasaran. Setuju ya sobat?

Tidak kalah menarik dengan pembahasan sebelumnya yakni jenis jenis tarian jawa tengah, pada kesempatan kali ini kami ingin mencoba membagikan informasi untuk anda agar bisa menambah wawasan baru mengenai jenis – jenis tarian Jawa Timur. Yuk bagi anda yang ingin mengetahui ulasan lengkapnya bisa menyimak penjelasan di bawah ini.

1. Tari Reog Ponorogo

Tarian yang satu ini sangat populer di masyarakat luas, bahkan sudah populer di kancah internasional karena keunikan yang ditawarkan. Sesuai dengan namanya reog ponorogo, tarian ini berasal dari daerah Ponorogo ya sobat.

Tarian ini biasanya dilakukan dengan kelompok yang beranggotakan antara 6 sampai 8 orang, baik pria atau pun wanita. Pasti sobat bertanya – tanya, alat peraga yang digunakan saja jelas – jelas sangat berat, masa iya bisa? Bisa dong sobat, karena mereka sudah terlatih.

Di masyarakat kita perihal bisa menaklukkan reog tersebut baik itu yang melakukan pria atau pun wanita, seringkali dikaitkan dengan hal mistis. Kemampuan mengangkat reog yang tidak ringan tersebut, diasumsikan bisa dimainkan karena adanya bantuan dari makhluk halus. Percaya gak percaya ya sobat.

Menurut cerita sejarah sendiri, tarian ini bisa tercipta karena diadopsi dari kisah Sang Prabu Kelana Sewandana sedang melakukan perjalanan dengan didampingi oleh patih dan para prajuritnya dalam rangka berupaya mencari cinta sejatinya.

2. Tari Jaranan Buto

Tari jaranan buto ini juga tidak kalah populer sobat jika dibandingkan dengan tarian reog ponorogo. Banyak masyarakat tidak hanya orang Jawa Timur bahkan tetangganya saja masyarakat Jawa Tengah pun sering menarikannya saat acara sedekah bumi atau pun festival perayaan hari jadi kabupaten.

Darimanakah sebenarnya tarian ini berasal? Yap betul sobat, berasal dari daerah Banyuwangi. Bagi anda yang memang berasal dari daerah Jawa Timur atau pun Jawa Tengah, pasti sudah tahu apa itu buto? Arti dari buto sendiri ialah raksasa sobat.

Sudah bisa dipastikan kostum yang digunakan adalah kostum yang cukup menyeramkan ya sobat. Jumlah penari tarian jaranan buto ini sudah ditetapkan antara 16 sampai 20 orang. Wah banyak juga ya sobat, 1 orang saja sudah seram, bagaimana seramnya jika penarinya berjumlah 20 orang?

Pada umumnya tarian ini akan dimainkan di acara – acara seperti halnya pernikahan, namun lebih populer dimainkan pada acara khitanan. Diiringi dengan alat musik tradisional seperti berbagai jenis jenis gong dan jenis jenis kendang yang sangat berperan penting untuk mensukseskan pertunjukan tarian tersebut sobat.

Sekedar tambahan nih sobat, masih banyak lagi berbagai jenis tarian dari Jawa Timur yang belum anda ketahui. Untuk detailnya, pada kesempatan berikutnya akan saya coba ulas untuk menambah wawasan sobat semua ya. Tarian dari Jawa Timur lainnya yakni :

  • Tari Ambarang
  • Tari Batik Pace
  • Tari Bedoyo Wulandaru
  • Tari Beskalan
  • Tari Boran
  • Tari Caping Ngancak
  • Tari Gandrung Marsan
  • Tari Gandrung
  • Tari Gembu
  • Tari Giri Gora Dahuru Daha
  • Tari Glipang
  • Tari Jaranan
  • Tari Kethek Ogleng
  • Tari Lahbako
  • Tari Muang Sangkal
  • Tari Petik Pari
  • Tari Remo
  • Tari Reog Gendang
  • Tari Seblang
  • Tari Singo Ulung
  • Tari Sparkling Surabaya
  • Tari Thengul
  • Tari Topeng Malangan

Demikian yang bisa kami sampaikan pada pembahasan kali ini mengenai jenis – jenis tarian Jawa Timur. Semoga artikel ini bisa membantu dan banyak membawa manfaat bagi sobat semua yang membacanya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan meluangkan waktu untuk membaca artikel kali ini. Jangan lupa untuk update terus perkembangan artikel – artikel terbaru berikutnya. Salam hangat selalu dari penulis