Dear readers semua, gimana nih kabar hari ini ? sehat atau sebaliknya. Untuk kali ini saya akan menjelaskan kembali tarian yang berasal dari Kalimantan Tengah, yakni Tari Giring Giring, dari namanya mungkin ada yang belum mengetahui tentang tarian ini mungkin. Ingin tau lebih lanjut mengenai tarian ini, pantengin terus laman ini. Tetapi sebelum saya menjelaskan tarian tersebut saya ingin menjelaskan terlebih dahulu macam macam kebudayaan di Indonesia yang ada di Kalimantan ini yakni tari.
Tari Giring Giring
Tari Giring Giring merupakan salah satu tari tradisional yang berasal dari Dayak, Kalimantan Tengah yang memiliki kebudayaan suku Dayak yang fenomenal. Yang memakai tongkat sebagai properti dalam tariannya. Tari ini ialah tari yang mengungkapkan kebahagiaan dan rasa gembira masyarakat melalui cara menari dan membawakan tongkat menjadi sarana penarinya. Tari ini mulanya ialah tari yang berasal dari Suku Dayak Ma’annyan yang selanjutnya terkenal dan berkembang di Kalimantan Tengah khususnya Kabupaten Barito.
Gerakan Tari Giring Giring
Gerakan pada tari ini cukup sulit sebab selain menari, para pemain juga harus memainkan tongkat dengan kombinasi suara dari tongkat pendek itu dan suara hentakan. Sehingga memerlukan perpaduan dan konsentrasi yang tinggi dalam memainkannya. Perpaduan gerakan dan suara inilah yang menjadi kekhasan dan perhatian untuk para penontonnya. Dalam tari ini ada 2 jenis tongkat yang dipakai saat menari yakni tongkat pendek dan tongkat panjang yang menggambarkan unsur unsur keindahan seni tari.
Tongkat pendek dipegang oleh tangan kanan dan dimainkan dengan diayunkan, sedangkan tongkat panjang dipegang oleh tangan kiri yang dipakai untuk menghentakan ke lantai. Tongkat pendek itu terbuat dari bambu yang tipis yang diisikan oleh biji piding, biji piding itulah yang menghasilkan suara unik apabila dikombinasikan dengan sura hentakan dari tongkat yang panjang.
Musik Pengiring Tari Giring Giring
Musik pengiring tarian ini ialah instrumen musik tradisional yakni gendang, gerantung dan kangkanung. Saat para penari memainkan tongkat juga harus dikombinasikan dengan musik pengiringnya. Makanya harus mendapatkan melodi yang cocok agar suara yang dihasilkan terdengar bagus. Keseimbangan bunyi hentakan tongkat panjang, getaran biji-biji di dalam tongkat kecil dan gerakan kaki dan tangan yang sejalan dengan iringan musik yang dinamis itulah yang membuat keindahan dan menjadi daya tarik tersendiri dari tarian ini.
Busana Yang Dipakai Saat Menari
Busana yang digunakan oleh para penari saat menarikan tarian ini yakni :
- Pidannang : yakni celana yang terbuat dari kulit kayu keang. Untuk penari perempuan memakai ukuran dari dada hingga bawah lutut sedangkan penari pria memakai ukuran dari pinggang hingga bawah lutut.
- Lawang : yakni topi yang digunakan oleh penari pria sedangka yang dipakai oleh penari wanita disebut Paringit Wundrung.
- Sarammen : yakni kalung yang terbuat dari rangkaian taring-taring binatang.
Properti Yang Dipakai Dalam Tarian
- Giring giring : terbuat dari bambu sebanyak satu sampai dua buku, lalu diisikan oleh bijian yang keras (diki piding), apabila digoyangkan akan menghasilkan bunyi.
- Gantar (tongkat) : terbuat dari kayu kecil yang lurus dengan diameter sekitar 3 cm yang dipakai tegak lurus ke lantai dan saat dihentakan ke lantai menghasilkan bunyi hentakan.
- Kangkanung (terbuat dari logam), Gamang, Salung (terbuat dari bambu) : yakni suatu alat bunyi yang terdiri dari lima buah yang menghasilkan 5 bunyi nada yang berbeda-beda.
- Gandrang : yang berbentuk tabung yang salah satu sisinya ditutup oleh kulit binatang kering yang kuat. Alat ini dipukul dengan memakai bilah kayu kecil (karempet) dan dipukul dengan tangan (katebung).
- Agung : alat yang berbentuk seperti gong.
Sekian yang dapat saya paparkan hari ini mengenai Tari Giring Giring yang berasal dari Kalimantan Tengah. Semoga apa yang sudah saya paparkan hari ini dapat menambahkan pengetahuan serta wawasan kepada readers semuanya. Dan jangan lupa untuk terus update mengenai tarian tradisional lainnya yang terbaru dan terhangat di website Ilmuseni. Dan see you next time guys, Selamat Siang.