Tari Ketuk Tilu

Hello sobat semua yang terkasih, kembali lagi bertemu dengan penulis nih sobat yang selalu senantiasa setia menemani waktu luang sobat semua bersama kelaurga tercinta. Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, negara kita merupakan negara yang sangat kaya akan budaya dan seni yang juga merupakan kebanggan negara kita tercinta ini.

Oleh karena hal tersebut sudah sepantasnya kita juga berbangga akan kekayaan budaya dan seni kita ya sobat. Dan salah satu wujud dari kebanggan tersebut bisa kita perlihatkan dengan cara ikut serta melestarikan dan mewariskan budaya tersebut agar tidak lekang oleh waktu nantinya. Setuju ya sobat.

Nah sobat semua, pada kesepatan kali ini kita akan membahas salah satu dari kebudayaan tersebut, yakni mengenai salah satu seni tari yang ada di negara kita, yakni tari Ketuk Tilu. Seperti apa tari Ketuk Tilu tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

1. Sejarah Munculnya Tari Ketuk Tilu

Menurut catatan sejarah yang ada sobat, tari Ketuk Tilu ini termasuk  jenis tarian Jawa Barat dan merupakan salah satu tari yang digunakan untuk menyambut panen padi sebagai ucaoan atau ungkapan rasa syukur kepada “ Dewi Sri “ ( Dewi Sri dalam kepercayaan masyarakat Sunda ) .

Pada waktu itu, upacara ini dilakukan pada malam hari, dengan mengarak seorang anak gadis ke tepmat yang luas yang diiringi oleh bunyi –  bunyian dari seni musik tradisional. Namun seiring perkembangan zaman, tarian Ketuk Tilu ini menjadi tarian pergaulan dan pergaulan masyarakat.

Adapun nama Ketuk Tilu itu sendiri diambil dari alat musik pengiring yang biasa disebut dengan Bonang yang mengeluarkan 3 suara diantaranya irama rebab, kendang indung, dan kulanter.  Adapun tari Ketuk Tilu ini sendiir berasal dari Jawa Barat.

2. Gerakan Tarian Ketuk Tilu

Adapun gerakan tarian Ketuk Tilu ini yakni dilakukan gerakan seperti goyang, pencak, muncik, gitek dan geol. Dalam tari Ketuk Tilu ini geraknannya sendiri memiliki nama satu dengan yang lainnya, seperti depok, bajing loncat, oray orayan, langkah opat, ban karet dan juga ynag lain sebagainya.

Pada pertunjukannya, tari Ketuk Tilu ini biasanya diawal dengan musik dan lagu pengiring untuk mengumplkan penonton. Setelah itu, para penari memasuki panggung dengan gerakan jajangkungan dan dilanjutkan denagn gerakan wayangan yakni saat penari sambio menari dan menyanyi.

Setelah itu, penari primadona muncul dan menari sebagai contoh tari berpasangan dari Jawa, dan dilanjutkan dengan ngibng tunggal dan ibing jao dengan iringan 3 lagu diantarnya Cikeruhan, Cijagram, dan Mawang. Kemudian para penari mengajak para penonton untuk menari berpasagan.

3. Kostum Tari Ketuk Tilu

Adapun kostum yang digunakan pada tari Ketuk Tilu ini terdiri dari kostum pria dan kostum wanita. Untuk kostum pria, biasanya menggunakan kostum “ kampret “  dengan warna yang gelap. Sedangkan untuk bagian bawahnya menggunakan

celana pengsi dengan dilengkapi oleh attribute seperti sabuk dan golok. Sedangkan untuk bagian kepala menggunakna ikatan kepala. Untuk kostum bagi penari wanita, biasnaya menggunakan kostum seperti kebaya, dengan celana sinjang pada bagian bawahnya. Selain itu, penari wanita juga dilengkapi dengan sabuk , selendang, gelang, dan juga kalung. Sedangkan untuk kepala menggunakan sanggul denagn riasan bunga.

Nah sobat,  demikianlah ulasan mengenai tari Ketuk Tilu yang bisa penulis sajikan buat soabt semua. Semoga bermanfaat dan menambah kecintaan anda terhadap Indonesia. Salam budaya.