Tari Manuai Padi dan Penjelasannya

Tidak bisa dipungkiri ya sobat, setiap suku, agama, dan ras yang ada di negara kita tercinta Indonesia ini tentunya memiliki  cara dan upacara tersendiri tentang berbagai hal dalam hidupmnya, yang biasanya sering dipertunjukkan mellaui upacara atau tarian yang kesemua hal tersebut dilakukan sebagai bentuk rasa ucapan syukur penuh kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa.

Salah satu hal yang sering kita lihat sebagai ucapan syukur sering kali dipanjatkan dalam bentuk tarian. Nah sobat, sama halnya dengan pembahasan kita kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu jenis contoh seni tari yang tujuannya sebagai bentuk sara syukur kepada TYME. Adapun jenis tari yang dimaksud tersebut adalah tari “ manuai padi “. Untuk ulasan selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Latar Bekalang Tari Manuai Padi

Adapun tari Manuai Padi ini adalah salah satu jenis tarian yang cukup terkenal dan cukup sering dipertunjukkan di daerah Jawa Tengah. Tari Manuai Padi ini sendiri termasuk jenis jenis tarian jawa tengah berasal dari Jawa Tengah. Awalnya tarian Manuai Padi ini hanya digelar pada saat akan musim panen padi saja, sesuai dengan namanya “ manuai padi “, yang artinya menuai atau memanen padi.

Tarian Manuai Padi padi ini digelar sebagai ras ucapan syukue kehadirat TYME atas berkat dan karunianya masyarakat setempat bisa memanen atau menuai padi pada musim tersebut. Namun seiring perkembangan budaya yang ada, tari Manuai Padi ini juga sering digelar pada saat penyambutan tamu kenegaraan atau tamu penting yang berkunjung ke daerah tersebut. Oleh karena itulah, tari Manuai Padi cukup dikenal oleh orang atau masyarakat luas.

Makan Tari Manuai Padi

Adapun makna dari tari Manuai Padi ini adalah sebuah tari yang menggambarkan kehidupan seorang petani padi yang dilakukan mulai dari mencangkul sawah, membajak serta menanam padi tersebut hingga tibalah masa panennya.

Pada alur cerita tari Manuai Padi ini juga diceritakan kerja sama yang akur dan rukun ketika berada disawah yang menunjukkan kerukunan dan saling tolong menolong. Kerukunan tersebut bisa tercermin ketika musim panen telah tiba, mereka saling bekerja sama untuk menyelesaikan manuai padi tersebut yang dipertunjukkan atau digelar dalam bentuk tarian.

Dengan tarian ini pula, kita sebagai masyarakat Indonesia yang berbudaya kita akan semaki mengerti bahwasanya kita membutuhkan orang dan tidak bersifat individualisme. Karena konon kebersamaan itu adalah indah. Setuju dong sobat.

Kostum dan property Tari Manuai Padi

Laykanya seperti pada saat menua padi, maka para penari menggunaan properti layaknya seperti saat menuai padai. Mulai dari menggunakan sabit, menggunakan topi yang terbuat dari anyaman bambu dan berbagai peralatan menudai padai yang lainnya.

Sementara itu sobat, untuk kostum bagi penari wanita tentnya menggunakan kain kebaya sebagai atasan yang sering juga disebut sebagai apok, sinanjang sebuk, dan juga tidak lupa sebagia bawahan menggunakan kain dan juag dilengkai dengan aksesoris seperti gelang atau kalung. Sementara untuk penari pria menggunakan penkat kepala dan baju setengah lengan beserat celana selutu kakinya dan juga sabuk sebagi pengikat pinggnya menggunakan kain.

Hidup rukun tersebut indah ya sobat dan tentunya jauh dari pertikaian. Kehidupan seperti itu bisa kita petik dan pelajari dari tarin Manuai Padi ini. Semoga ulaan tersebut bermanfaat bagi anda. Salam budaya dan salam hangat dari penulis.