97 Istilah Istilah dalam Seni Rupa beserta Artinya

Istilah-istilah dalam seni rupa kerap menjadi perbincangan dikalangan pegiat seni ataupun orang awam yang tidak bergelut di bidang seni. Penggunaan istilah-istilah dalam seni rupa merupakan hal penting dan mendasar karena biasanya istilah-istilah tersebut digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang komunikasi. Dengan mengetahui istilah-istilah tersebut maka semua pihak akan disiplin dalam menggunakan istilah-istilah yang berlaku sehingga akan mempersempit resiko kesalahan dalam berkomunikasi. (baca : Jenis Jenis Komunikasi).

Dengan adanya kepahaman dalam menggunakan istilah-istilah seni rupa akan membuat sebuah rujukan dan dasar yang jelas atau acuan standar terhadap hal-hal yang perlu didefinisikan. Istilah-istilah dalam seni rupa pada umumnya menjangkau semua golongan, teknik ataupun unsur-unsur seni rupa secara menyeluruh.

Artikel Terkait :

Berikut ini adalah Istilah-istilah dalam seni rupa beserta penjelasannya secara lengkap :

  1. Abstrak : yaitu sebuah cara mengekpresikan karya seni dengan metoda yang tidak menggambarkan wujud atau bentuk nyata dari sebuah objek dan bisa jadi memperumit atau menyerderhanakan wujudu aselinya.
  2. Abbozzo : adalah sketsa atau rancangan yang dibuat ketika hendak melukis atau membuat patung.
  3. Applied Art : karya seni yang dibuat untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Atau biasa disebut karya seni terpan.
  4. Apresiator : Orang yang menikmati sebuah karya seni kemudian memberikan komentar atau penilaian terhadap karya seni yang dinikmatinya.
  5. Apresiasi : Penilaian terhadap hasil karya seni
  6. Art Nouveau : Sebuah aliran seni rupa modern. Aliran yang berkembang di Eropa dan Amerika ini memiliki corak yang identik dengan liak-liuk tumbuhan.
  7. Artistik : Memiliki nilai keindahan
  8. Aesthetic : Keindahan (Baca : Perbedaan Seni dengan Keindahan)
  9. Asimetris : Lawan kata dari simetris, yaitu tidak seimbang.
  10. Armature : Sebuah kerangka yang terbuat dari Metal untuk menopang atau menahan beban (biasanya tanah liat) agar tidak terjadi perubahan bentuk. Armature ini biasanya digunakan oleh pematung dalam proses modelling.
  11. Blacu : Kain yang terbuat dari kapas kemudian ditenun. Kain ini merupakan kain dasar dari kain mori dan pada umumnya berwarna putih. Jenis Kain ini biasa dipakai untuk membuat kain batik.
  12. Barik : Dalam KBBI, Barik berarti garis-garis. Barik menyatakan keadaan dari permukaan suatu bahan, terlepas bagaimana warna atau penampakan bahan tersebut. Barik biasanya menampilkan sebuah kesan yang khas.
  13. Bidang : Luas atau wilayah permukaan dua dimensi dan dibatasi oleh garis.
  14. Batik : Teknik menggambar menggunakan canting dan malam/lilin yang dicairkan di atas kain mori kemudian dicelupkan pada pewarna pakaian tertentu.
  15. Balance : Keseimbangan. Biasanya ungkapan ini digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan warna ataupun campuran sebuah bahan.
  16. Booth : Stand Pameran. biasanya terdapat di sebuah acara atau event dan digunakan sebagai media pemasaran atau pameran dari hasil karya seni para seniman.
  17. Chiaroscuro : Pemahaman di dalam teknik lukis tentang teknik dan pembagian kualitas gelap terang.
  18. Canting : Alat yang digunakan untuk membatik.
  19. Canting Isen : Canting yang digunakan untuk membatik isi bidang dan ornamennya.
  20. Canting Reng-rengan : canting yang digunakan ketika pembuatan kerangka batik.
  21. Corak : Gaya atau ungkapan dari seorang seniman dalam menggambarkan bentuk-bentuk alami.
  22. Dimensi : Ukuran (Panjang, Lebar, Tinggi)
  23. Desainer : Orang yang ahli dalam bidang seni grafis/fashion
  24. Desain : Kegiatan merancangan ataupun pola dari karya seni dua ataupun tiga dimensi ataupun mengolah seluruh unsur karya seni menjadi sebuah wujud karya seni.
  25. Distorsi : Ketidaksesuaian atau penyimpangan sebuah karya seni dari bentuk alamiahnya. Biasanya melebih-lebihkan bentuk alamiahnya atau hanya menonjolkan bagian yang ingin ditonjolkan (tidak keseluruhan).
  26. Display : Sususan atau tataan dari hasil karya seni yang akan dipamerkan.
  27. Dekorasi : Sebuah seni dalam merias atau memperindah suatu objek hasil karya seni, bangunan, benda atau objek lainnya sesuai dengan keinginan.
  28. Dwimatra : Dua Dimensi atau memiliki dua ukuran yaitu panjang dan lebar. (Baca : Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi)
  29. Estetika : Sama halnya dengan Aesthetic yaitu keindahan yang sarat akan sensitivitas atau perasaan. (Baca : Pengertian Estetika)
  30. Ecolin : Media untuk menggamabr atau melukis yang penggunaannya mirip dengan cat air.
  31. Furnitur : Benda-benda atau alat kebutuhan rumah tangga
  32. Figure : Istilah bahasa inggris untuk menyatakan sebuah gambaran atau bentuk yang sesuai dengan objek. Contohnya ; Wujud Gambaran Manusia, benda mati, dll.
  33. Figura : Bingkai/frame untuk lukisan atau foto biasanya terbuat dari kayu atau plastik dengan berbagai warna.
  34. Gambar Ilustrasi : Gambar yang berfungsi untuk menjelaskan sesuatu, seperti kalimat atau naskah agar dapat dengan mudah dipahami. Gambar Ilustrasi biasanya banyak terdapat pada buku anak-anak ataupun buku ilmiah yang membutuhkan banyak gambaran sebagai penjelasan agar mudah dipahami. 
  35. Gladi Bersih : Pengujian terakhir atau latihan terakhir sebelum pelaksanaan sebuah acara
  36. Gliserin : Cairan kental yang tidak berwarna dan mempunyai rasa manis jika dicicipi. Gliserin biasanya digunakan dalam sabun dan produk kecantikan lainnya seperti lotion. Gliserin ini berasal dari bahan-bahan alami.
  37. Gradasi : Corak warna yang didapat dari pengembangan dua warna atau lebih. Contohnya adalah Gradasi pelangi.
  38. Highlight : Ungkapan dalam bahasa inggris yang menyatakan suatu bagian atau bidang yang paling mencolok (biasanya ditandai dengan warna yang lebih terang dibandingkan warna pada bagian lainnya).
  39. Imajinasi : Kemampuan berpikir untuk membayangkan, mengkhayalkan atau menggambarkan sesuatu berdasarkan pengalaman.
  40. Illustrator : Sebutan bagi orang yang ahli membuat gambar ilustrasi
  41. Ikonografi : Ilmu yang mempelajari tentang seni membuat arca
  42. Interior : Penataan bagian dalam sebuah ruangan atau bangunan
  43. Ilustrasi : Karya seni yang bertujuan untuk menjelaskan atau menerangkan sebuah situasi atau suasana, dimana suasana yang dimaksud dapat berupa kalimat (narasi), tarian dan lain-lain.
  44. Kritik Seni : Penilaian atau justifikasi terhadap sebuah hasil karya seni. (Baca : Peran dan Fungsi Kritik Sastra)
  45. Konte : Mirip dengan pensil yang berwarna hitam pekat dan berbahan lunak.
  46. Kontemporer : Sebuah karya seni baru atau seni masa kini yang berlandaskan kebebsan berekspresi.
  47. Kontras : Perbedaan yang mencolok antara satu bidang dengan bidang lain, biasanya identik dengan pemberian warna yang berbeda.
  48. Keramik : Karya seni yang dibuat dari tanah liat kemudian mengalamai proses pembakaran sampai dengan suhu tertentu.
  49. Konvensional : Karya seni yang dibuat berdasarkan kebiasaan yang sering dilakukan namun tidak tertulis. Seperti Adat.
  50. Kerajinan : Segala sesuatu yang berhubungan dengan seni rupa, tetapi lebih ditekankan pada keterampilan tangan seniman.
  51. Karya : Hasil / wujud dari realisasi ide atau pekerjaan.
  52. Membutsir : Kegiatan membuat karya tiga dimensi dengan bahan tanah liat dengan cara meremas bentuk tanah menggunakan tangan dalam keadaan masih basah. Contohnya patung, atau karya seni terapan seperti pot tanaman, asbak, dll.
  53. Menggambar Ilustratif : Suatu kegiatan menuangkan ide/pikiran atau memperjelas tulisan/naskah menjadi sebuah gambar yang berfungsi sebegai alat untuk memperjelas maksudnya.
  54. Menggambar Perspektif : Kegiatan menggambar sebuah objek yang sesuai dengan objek/bentuk yang sebenarnya sehingga hasil gambar terlihat memiliki volume. Menggambar Perspektif biasanya identik dengan titik mata/titik lenyap.
  55. Menggambar bentuk : Kegiatan Menggambar objek yang ada disekitar dengan tepat atau sesuai dengan aslinya.
  56. Model : Sebuah objek (dapat berupa mahluk hidup atau benda mati) yang menjadi contoh untuk digambar/dituangkan kedalam bentuk karya seni.
  57. Motif : corak. (Baca : Motif Seni Ukir Nusantara)
  58. Non-Figuratif : Kebalikan dari figuratif, atau bisa diarrtikan sebagai sebuah karya seni yang menggambarkan suatu objek sesuai dengan asleinya, namun hanya sebatasa perpaduan antara garis dan bidang ataupun titik.
  59. Non Realistis : Kebalikan dari realistis, atau bisa diartikan sebagai sifat sebuah karya seni yang sangat imajinatif sehingga keluar dari realitas/kenyataan yang ada dibumi atau disebut fiktif.
  60. Objek : Sebuah wujud yang ada dalam sebuah karya seni.
  61. Originalitas : Keaslian dari hasil karya seni yang dibuat.
  62. Ornamen : Komponen-komponen yang menghiasi/membangun sebuah karya seni.
  63. Perspektif : Sudut pandang bagaimana objek yang dituangkan kedalam karya seni terlihat pada mata manusia.
  64. Patung : Sebuah karya seni tiga dimensi yang dibuat berdasarkan objek nyata atau imajinasi seniman. Patung bisa terbuat dari berbagai bahan seperti, tanah liat, kayu, batu, besi, kaca, dll.
  65. Proporsi : Kesimbangan antara dua hal. Misalkan proposi antara dua warna yang digabungkan untuk membuat sebuah warna baru.
  66. Paten : Hak ekslusif yang diberikan kepada seorang penemu atau pencipta karya.
  67. Pigmen : Zat warna yang dapat dilarutkan oleh pelarut seperti minyak, air, dll.
  68. Polikhromatik : Sebutan untuk campuran dari warna-warna murni.
  69. Poster : Karya seni yang di dalamnya memuat ajakan atau himbauan atau pengumuman sebuah acara.
  70. Pop Art : Gaya dalam karya seni yang menggambarkan sebuah budaya yang berkaitan dengan dunia hiburan, komersial, dll.
  71. Persepsi Apresiatif : Sebuah kegiatan memandang atau menikmari karya seni sambil melakukan penilaian.
  72. Palet : Sebuah alat yang digunakan untuk menaruh berbagai warna (cat). Bentuknya seperti lempengan / perisai dan dapat terbuat dari plastik ataupun bahan lainnya. (Baca : Lukis)
  73. Realitas : Kenyataan.
  74. Relief : Merupakan sebuah karya seni tiga dimensi yang diukir atau ditulis/digambar di atas batu.
  75. Relief datar : Relief yang tidak terlalu tebal dari dasar bidangnya.
  76. Relief Tembus : Relief yang sengaja dilubagi pada bagian-bagian tertentu.
  77. Relief Tinggi : Relief yang cukup tebal dari dasar bidangnya.
  78. Realistis : Bersifat nyata.
  79. Seni grafis : Salah satu aliran seni rupa yang hasil karyanya melalui proses cetak baik itu di atas kertas, ataupun sejenisnya.
  80. Seni rupa murni : Seni rupa yang menekankan pada nilai ekstetika. Contohnya Lukisan, kaligrafi, dll.
  81. Seni rupa terapan : Seni rupa yang menekankan hasilnya pada fungsionalitas. Contohnya Dekorasi, Busana, dll.
  82. Seni rupa : Sebuah cabang dari kesenian yang hasilnya membentuk sebuah objek dan menggunakan media seperti batu, kertas, kayu, serta memiliki bahan-bahan tertentu untuk dapat mewujudkannya.
  83. Simetris : memiliki dua bagian sisi yang sama.
  84. Stilasi : Mengimprovisasi sebuah bentuk dari bentuk aslinya tanpa menghilangkan identitas bentuk aslinya.
  85. Sablon : sebuah teknik untuk mencetak hasil gambar menggunakan tinta di atas media yang kita kehendaki. Bisa di atas kain, kertas, tembok, dll.
  86. Shade : bayangan.
  87. Style : gaya.
  88. Sketsa : Gambaran/rancangan kasar yang berfungsi sebagai kerangka ketika menggambar/melukis.
  89. Tints : Deretan warna yang dianggap cerah / terang.
  90. Tone : Deretan nada dari warna.
  91. Tekstur : Bentuk atau nilai raba sebuah permukaan.
  92. Trimatra : Karya seni tiga dimensi (Baca : Seni Rupa 3 Dimensi)
  93. Tonil : Sandiwara.
  94. Tembikar : Sebuah karya seni tiga dimensi yang terbuat dari tanah liat.
  95. Unik : Memiliki ciri khas, atau beda dari yang lain.
  96. Unitary : Warna dasar (Merah, kuning, hijau, biru)
  97. Zig Zag : Motif atau pattern dengan komponen garis yang berliku-liku.

Berikut adalah penjelasan tentang Istilah Istilah dalam Seni Rupa yang harus anda ketahui dalam dunia seni, dan istilah ini bisa anda gunakan dalam kegiatan kesenian anda. Karena dengan adanya istilah istilah seperti yang telah di sebutkan di atas maka akan memudahkan anda dalam menghafal dan juga memudahkan anda dalam mengingat apa arti dari istilah tersebut.