Seni Lukis Aliran Romantisme Terlengkap Ciri dan Contohnya

Seni adalah setiap segala sesuatu yang yang diciptakan, sehingga didalamnya terdapat kandungan atau unsur sebuah keindahan, serta dapat membangkitkan rasa tertarik dari orang yang melihat maupun menikmatinya. Adapun Seni Lukis, yaitu sebuah pengembangan dari menggambar yang lebih dilihatkan keindahan dengan bermain pada polesan kuas dan warna yang terlihat sangat mempesona. Sedangkan melukis adalah suatu kegiatan dalam berkarya dengan media yang biasa digunakan yaitu kanvas, kertas, dan papan yang merupakan seni rupa 3 dimensi dan menggunakan fungsi seni rupa terapan. Adapun pewarna itu yang merupakan alat untuk membantu dalam proses penyempurnaan dalam pembuatan sebuah lukisan supaya memberikan efek imaji dan terlihat seperti nyata, bahkan bisa juga lebih indah.

Pada zaman prasejarah, kebanyakan orang maupun kelompok lebih menyukai menghabiskan waktunya untuk menggambar dari pada mencari makanan. Karena keseringannya dan dijadikan kebiasaan masyarakat purba, semakin berjalannya waktu, mereka mulai menemukan, yang kemudian mengerti dan memahami cita rasa keindahan. Sehingga dapat memahami bentuk dan susunan rupa tertentu, dan dapat mengatur bentuk sedemikian rupa agar menjadi bentuk yang lebih menarik dibanding dengan biasanya. Merekalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itu mulailah kegiatan menggambar dan melukis yang akhirnya condong menjadi kegiatan seni yang selalu diterapkan sesuai dengan unsur seni lukis yang tidak lepas dari fungsi seni lukis itu sendiri.

Macam-macam aliran seni lukis, kurang lebih ada 20-an, yang dari jenis-jenis seni lukis memiliki ciri khas tersendiri. Salah satu yang akan dibahas kali ini adalah Seni Lukis Aliran Romantisme.

Seni Lukis Aliran Romantisme adalah merupakan salah satu aliran yang dikenal paling tua dalam sejarah dunia seni lukis. Kemunculan dari seni lukis aliran ini adalah pada abad 18 akhir, yang dalam konsep pembuatannya lebih menekankan pada tingkat emosi yang tinggi atau perasaan dati setiap yang sedang dirasakan yang dimiliki oleh manusia atau sang pelukis khususnya. Seniman atau pelukis yang menorehkan karyanya dalam aliran romantisme ini memiliki pikiran yang sangat dalam, yang tidak terduga hasil indahnya lukisan itu, karenanya dia dapat mampu memperlihatkan emosi dan perasaannya dalam hasil akhir setiap lukisannya. Seni lukis romantisme dahulunya berkembang dengan baik di Perancis yang memang disana sebagai Negara asal muasal munculnya kata romantisme itu sendiri. Sementara itu, dalam sejarah seni rupa modern Indonesia tercatat pula sebagai negara yang memiliki pelukis yang namanya besar dengan aliran ini.

Seni Lukis Aliran Romantisme dalam Dunia Seni Lukis

Dalam dunia seni lukis, hasil karya lukisan dengan aliran romantisme mempunyai beberapa ciri khusus yang menjadi ke-khasannya. Ciri tersebut adalah memiliki sebuah komposisi lukisan yang sama sekali tidak statis. Komposisi terbesar dalam aliran romantisme adalah kesan yang dramatis, karena dibuat dengan benar-benar menuangkan perasaan yang sedang dirasakan. Perpaduan warna-warna yang banyak juga menjadi salah satu dominan yaitu dengan memberikan warna gelap dan juga terang sehingga kesan dramatis lebih terangkat dan terlihat sangat jelas.

Sama seperti aliran seni lukis lainnya, aliran seni lukis romantisme juga memiliki tokoh-tokoh yang berperan cukup penting di dalam nya dengan hasil. karya yang luar biasa, antara lain yaitu Theodore Gericault yang merupakan salah satu seniman lukis romantisme besar dari Perancis. Selain itu ada pula tokoh yang bernama Eugene Delacroix, ia memiliki ciri khas dalam lukisannya yang dapat terlihat dari emosi yang begitu terluapkan didalam bentuk goresan lukis dan juga warna yang dipilihnya. Setiap tokoh aliran lukis romantisme mempunyai ciri khas pada setiap lukisannya yang mampu membuat tidak hanya lukisannya saja yang terkenal, tetapi juga namanya menjadi besar yang dikenal dalam sejarah.

Dunia lukis dan seni pada umumnya dikenal dan bahwa dunia lukis adalah dunia imaginasi yang penuh dengan kebebasan dalam menuangkan suatu karya sehingga hampir tidak adanya aturan pasti yang mampu menjadi garis penghalang ataupun batasan dalam pembuatan lukisan. Jika dibanding dengan karya seni lukis dengan aliran yang lain, karya seni lukis aliran romantisme ini lebih mudah dipahami.

Adapun ciri-ciri yang lainnya, yaitu merupakan lukisan yang mengandung cerita yang dahsyat dan penuh penjiwaan, penuh gerak dan dinamis, warna yang dituangkan bersifat kontras dan meriah, pengaturan komposisinya juga dinamis, mengandung didalamnya kegetiran dan menyentuh perasaan, keindahannya melebihi dari pada kenyataan. Aliran romantisme biasanya lebih condong pada alam. Aliran romantisme lebih melukiskan keadaan alam seperti pepohonan atau lautan. Berikut merupakan tiga hal yang mempengaruhi sebuah lukisan romantisme :

  1. Kemurungan

Aliran romantisme ini juga mengekspresikan perasaan murung dan sedih yang mendalam seperti pada keadaan hujan, kehancuran, atau pemakaman.

  1. Eksotik

Seperti judulnya yang romantis, lukisan beraliran romantisme ini, pada dasarnya sangat elok dan menggambarkan eksotisme yang sangat indah dan menakjubkan.

  1. Konservativ

Lukisan dengan aliran romantisme sebenarnya dibuat untuk menunjukkan dan memperlihatkan keindahan dan nilai-nilai di masa lalu sehingga, lukisan aliran romantisme ini sangat memfokuskan untuk menghidupkan kembali kepada penikmat seni khususnya, supaya nilai-nilai masyarakat di masa lalu tidak hilang dengan adanya perubahan zaman yang semakin maju.

Contoh dari seni lukis aliran aliran romantisme, karya Raden Saleh, yaitu :

Jadi, Seni Lukis Aliran Romantisme itu merupakan salah satu dari aliran seni rupa yang didalamnya menyajikan nilai-nilai fantastis, irasional, indah, dan terluhat seperti kenyataan seperti aslinya, bahkan lebih indah. Biasanya lukisan dengan aliran romantisme ini mengisahkan cerita romantis atau dramatis. Apalagi dengan permainan warna yang nampak lebih meriah, sedikit objek, pengaturan gelap terang yang sesuai, penjiwaan tokohbpelukis yang tertuang, dan adanya objek berupa pria yang gagah atau wanita yang lembut. Adapun tokoh-tokoh yang menganut aliran romantisme ini antara lain adalah Raden Saleh, Theobore, dan Gerriwult.

Aliran Romantisme dikenal dengan aliran tertua. Yang lebih menekankan tingkat emosi dan perasaan serta jiwa pelukis, yang ditorehkan dalam lukisannya sehingga menjadikan karyanya menjadi sebuah karya lukis yang terlihat lebih indah dari keadaan yang nyata adanya, dan dapat menjadikan penikmat seni atau siapapun yang melihat, menjadi terbawa dalam suasana yang tertuang dalam lukisan itu.

Untuk bisa menjadi seorang penulis dengan aliran romantisme, tidaklah semudah mencoretkan kuas pada garis lurus, tetapi butuh waktu yang lama untuk dapat menguasai dari tehnik-tehnik pembuatan lukisan, permainan warna, serta penguasaan jiwa, perasaan, dan tingkat emosi. Supaya di hasil akhir pembuatan seni lukis dengan aliran romantisme ini menjadi lebih hidup dan membawa suasana yang ada. Bahkan lebih indah dari keadaan dalam kenyataan. Kuncinya sangatlah mudah, yaitu terus mencoba dan berlatih, memperbaiki kesalahan dalam setiap poercobaan. Pasti akan menuai hasil yang sangat memuaskan.