Seni budaya merupakan salah satu cabang cabang seni yang mempelajari terkait dengan berbagai macam seni yang telah berafiliasi dengan budaya suatu daerah. Mempelajari seni budaya akan lebih mudah dengan memahami dan meneliti berbagai macam contoh seni budaya Indonesia dan yang ada diberbagai belahan negera lain di dunia ini. Namun alangkah lebih baik jika budaya dalam negeri Indonesia yang menjadi bahan pelajaran untuk seni budaya terlebih dahulu.
Indonesia merupakan negara dengan bentuk kepulauan dan memiliki pulau terbanyak menjadikannya sebagai salah satu negera yang paling beragam. Keberagaman tersebut dapat terlihat dari bebebagai macam unsur unsur kebudayaan, kesenian, agama, adat istiadat, bentuk alam, yang berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya di Indonesia. Keberagaman tersebut sudah terbentuk sangat lama melalui berbagai macam suku bangsa yang ada di Indoneisa.
Menurut survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik atau BPS, Jumlah suku bangsa indonesia baik yang masih aktif sampai sekarang maupun yang sudah punah dan menuju kepunahan sebanyak 1340 suku bangsa. Dengan banyaknya jumlah suku bangsa tersebut menjadikan bahan pembelajaran dunia seni budaya akan sangat berlimpah. Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas salah satu suku yang ada di Indonesia yakni suku alor.
Menurut wikipedia, suku alor merupakan penduduk asli yang mendiami pulau alor. Pulau alor adalah pulau yang terletak di ujung timur Kepulauan Nusa Tenggara dan merupakan salah satu dari dua pulau besar yang masuk dalam wilayah kabupaten alor. Sama halnya dengan kebudayaan nusa tenggara timur lainnya, berikut beberapa kebudayaan khas dari suku alor.
- Kepercayaan dan Agama
Secara umum, masyarakat suku alor merupakan masyarakat yang beragam dan mempercayai berbagai macam agama seperti Islam, Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Namun diantara masyarakat suku alor, ada sedikit dari mereka yang masih mempertahankan kepercayaan animisme dan dinamisme yang menyembah beberapa wujud benda dan alam seperti :
- Larra/Lera yaitu matahari
- Wulang yaitu bulan
- Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air
- Addi yaitu hutan bisa disebut juga dewa hutan
- Hari yaitu laut bisa disebut juga dewa laut.
- Tarian lego lego.
Kebudayaan suku alor lainnya melalui bentuk seni pertunjukan adalah tari tarian. Tarian dari suku alor yang cukup populer dan terkenal serta termasuk kedalam daftar tarian traditional Indonesia adalah tarian lego lego. Tarian lego lego ini masih setipe dengan tari masekat dari kebudayaan suku alas di aceh. Tarian lego lego ini akan dilakukan secara masal dimana satu dan lainnya dalam kelompok tari tersebut akan bergandengan tangan dan membentuk lingkaran sambil mengelilingi tiga buah batu bersusun yang disebut sebagai mesbah. Selain menari, mereka juga akan melantunkan sebuah lagu pantun dalam bahasa adat dan dilakukan semalaman serta diiringi oleh gong dan moko.
- Alat musik traditional moko.
Dari bidang seni musik, kebudayaan suku alor dikenal memiliki satu alat musik traditional yang sangat terkenal yakni moko. Moko merupakan sebuah alat musik yang mirip dengan gendang dan merupakan hasil dari kebudayaan jaman perunggu yang sudah sangat lama. Moko memiliki bentuk seperti bejana yang terbuat dari perunggu. Secara umum moko akan dimainkan sebagai pengiring dari tarian lego lego dan berbagai macam acara adat lainnya.
Dalam adat istiadar suku alor, moko juga dipersembahkan sebagai mahar atau mas kawin. Mahar adalah merupakan harta atau benda berharga yang diberikan oleh mempelai pria untuk mempelai wanita sebagai sebuah kompensasi atau syarat pernikahan. Dalam masyarakat suku alor pasti ditemukan minimal 1 moko dalam setiap keluarga suku alor.
- Makanan Khas
Makanan sudah menjadi salah satu unsur budaya pada suatu daerah tertentu, makanan khas juga dimiliki oleh masyarakat suku alor. Beberapa makanan khas yang berasal dari suku alor dan masih dikonsumsi oleh masyarakat alor diantaranya adalah sebagai berikut.
- Jagung Bose, makanan khas dari suku alor yang terbuat dari butiran jagung.
- Kenari, biji kenari juga merupakan salah satu makanan khas dari suku alor yang sampai saat ini masih dikonsumsi.
- Kue Rambut, kue rambut juga merupakan makanan khas dari suku alor yang terbuat dari tepung dan gula lempeng atau gula yang berasal dari lontar yang kemudian digoren dengan alat serta cara tertenut untuk menghasilkan kue dengan bentuk suwir suwir seperti tumpukan helaian rambut.
- Desa adat Takpala
Berbagai kesenian dan peninggalan suku alor saat ini tidak mudah ditemukan disemua tempat di pulau alor. Bagi yang ingin mempelajari adat dan istiadat suku alor dan kebudayaannya maka berkunjunglah ke desa adat takpala yang dihuni tidak lebih dari 40 orang. Desa Adat Takpala ini terdapat di atas kaki bukit yang rimbun sehingga letaknya tertutup oleh lebatnya pepohonan di daerah perbukitan tersebut. Jika dilihat dari kejauhan, akan tampak beberapa rumah adat yang memiliki bentuk limas dan beratap ilalang.
Beberapa kebudayaan yang disebutkan diatas masih dilestarikan oleh para keturunan suku alor dan masih bisa dilihat dan dipelajari terutama di desa adat takpala. Semoga informasi yang diberikan dapat menjadi tambahan ilmu bagi kita.