Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni lukis adalah seni yang mengapresiasikan kreatifitas seorang seniman melalui bidang dua dimensi, seperti kanvas, papan, kertas, dan lain sebagainya. Seni lukis juga memiliki macam-macam aliran seni lukis yang semakin hari semakin berkembang.
Aliran Seni Lukis
Ternyata, Seni Lukis telah berkembang sejak lama dan telah melahirkan macam-macam aliran seni lukis yang semuanya memiliki kehasannya masing-masing. Ada aliran Surealisme, Naturalisme, Romantisme, dan lain sebagainya. Untuk mengenal macam-macam aliran seni lukis yang lebih lengkap, berikut penjelasannya yang disertai dengan ciri-cirinya, tokoh-tokoh yang menekuni aliran tersebut, dan contoh-contoh lukisannya.
Macam Macam Aliran Seni Lukis
1. Aliran Abstraksionisme
Aliran Abstraksionisme merupakan aliran seni lukis yang menggunakan bentuk dan warna dalam cara non-representasional. Aliran ini juga dikenal dengan aliran seni lukis yang menghindari peniruan objek secara mentah, memberikan sensasi keberadaan objek dan menggantikan Unsur Seni Lukis seperti bentuk dan porsinya. Aliran ini dibedakan menjadi 2 jenis:
- Non-figuratif
- Abstark kubistis.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Abstraksionisme:
- Aliran ini menampilkan unsur-unsur seni lukis yang disusun tidak terbatas pada bentuk-bentuk yang ada di alam.
- Bentuk, garis, dan warna ditampilkan tanpa mengindahkan bentuk asli dari alam.
Tokoh Seni Rupa Indonesia Aliran Seni Lukis Abstraksionisme:
- Adolf Got Lieb
- Bornet Newman
- Clyfford Stll
- Mark Rothko
- Robert Montherwell
2. Aliran Dadaisme
Aliran Dadaisme adalah aliran yang menyajikan karya artistik dari bentuk yang seram, magis, mengerikan, kekanak-kanakan atau naive, dan terkadang mengesankan.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Dadaisme:
- Seni yang tidak mau ilusi atau ketiadaan ilusi.
- Dominasi warna hitam, merah, dan hijau dengan pewarnaan primer, tajam serta kontras.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Dadaisme:
- Duchamp
- Hans Arp
- Roull Haussmann
3. Aliran Ekspresionisme
Aliran Ekspresionisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang memberikan kebebasan distorsi bentuk dan warna agar bisa melahirkan emosi atau menyatakan sensasi dari dalam, baik dari objek maupun senimannya.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Ekspresionisme:
- Lebih banyak mengungkapkan emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia seseorang.
- Ungkapan isi hati seseorang.
- Pemilihan warna juga yang diutamakan.
- Imajinasi seseorang.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Ekspresionisme:
- Affandi
- Ernast Ludwig
- Paul Gaugiuin
- Popo Iskandar
- Vincent Van Gogh
- Zaini
4. Aliran Fauvisme
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Fauvisme:
- Lukisan yang dihasilkan adalah lukisan yang menggunakan warna-warna yang liar dan kontras.
- Warna-warna yang dipakai jelas tidak lagi disesuaikan dengan warna aslinya.
- Penggunaan garis dalam lukisan ini disederhanakan. Sehingga, penikmat lukisan ini bisa mendeteksi keberadaan gais yang jelas dan kuat.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Fauvisme
- Andre Dirrain
- Henry Matisse
- Kess Van Dongen
- Maurice de Vlamink
- Rauol Dufi
5. Aliran Futurisme
Aliran Futurisme merupakan aliran seni lukis yang menggambarkan objek lukisan yang terlihat seperti bergerak. Sebuah objek digambarkan dengan beberapa kali secara perspektif, secara sama. aliran ini menekankan pada :
- Keindahan gerak
- Garis
- Visual
- Warna sebagai seni lukis anti-kubisme yang statis.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Futurisme:
- Karya seni menangkap unsur gerak dan kecepatan
- Memperhatikan tentang kedisiplinan, kedinamisan, dan gaya untuk mengekspresikan kecepatan dan kesamaan waktu.
- Menggunakan tipografi sebagai unsur ekspresi dalam desain.
- Memanfaatkan prinsip aneka tampak atau multiple viewpoints.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Futurisme:
- Carlo Carrà
- Giacomo Balla
- Sculptor
- Umberto Boccioni
6. Aliran Gotik
Aliran Gotik adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang akan menggambarkan sebuah objek dengan menggunakan garis tebal dan memiliki bentuk ramping serta menegaskan sesuatu lukisan dengan berdasarkan warna.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Gotik:
- Objek yang dilukis biasanya adalah tokoh suci, ksatria, raja, dan ratu.
- Lukisan gaya seperti ini banyak terdapat di kerajaan-kerajaan, rumah ibadah, dan juga kastil atau bangunan klasik.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Gotik:
- Albert Durer
- Jan Van Eyck
- Mathias Grunnewald
- Pieter Droughel
7. Aliran Impresionisme
Aliran Impresionisme adalah aliran seni lukis yang berusaha memperlihat kesan yang ditangkap oleh objek. Aliran dalam seni lukis ini memiliki gambar yang kurang detail sehingga terlihat bahwa hasil lukisan sedikit kabur.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Impresionisme:
- Goresan kuas pendek dan tebal dengan gaya seperti sketsa, hal ini dengan alasan untuk memberikan kemudahan pelukis menangkap esensi subjek ketimbang detailnya.
- Meneliti sedetail mungkin sifat pantulan cahaya dari sebuah objek untuk kemudian diterapkan ke dalam lukisan.
- Lukisan ini dibuat di luar ruangan atau en plein air.
- Cat tidak ditunggu kering untuk ditimpa dengan warna berikutnya.
- Bayangan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (hitam tidak digunakan sebagai bayangan.
- Pengolahan sifat transparansi cat dihindari.
- Warna didapatkan dengan sesedikit mungkin pencampuran pigmen cat yang digunakan. Hal ini diharapkan, warna tercampur secara optis oleh retina.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Impresionisme:
- Aguste Renoir
- Casmile Pissaro
- Claude Monet
- Edward Degas
- Mary Cassat
- Sisley
8. Aliraan Klasikisme
Aliran Klasikisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang akan memberikan tampilan gambar lebih klasik dan memiliki karakter dan ciri ciri tersendiri.Aliran ini banyak ditemukan di nusantara dan mancanegara. Aliran ini biasanya mengacu pada Romawi dan Yunani.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Klasikisme:
- Berisi cerita lingkungan istana.
- Lukisan terikat pada norma-norma intelektual akademis.
- Objek yang dilukis dalam wujud hiperbolis.
- Menggunakan batasan-batasan warna yang bersih dan statis.
- Raut muka tenang dan berkesan agung.
- Bentuk selalu seimbang dan harmonis.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Klasikisme:
- Bartholome Vignon
- Jan Ingles
- Jaques Lovis David
9. Aliran Konstruktivisme
Konstruktivisme adalah salah satu aliran yang ada di dalam seni lukis, dalam aliran ini lebih menekankan pada gambaran dengan fokus di sebuah bangunan.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Konstruktivisme:
- Objek utama yang dilukis adalah bangunan dan latar yang berada di sekitar bangunan dari satu sudut lukis.
- Objek bisa berupa bangunan kuno, klasik, modern atau bangunan apa pun.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Konstruktivisme:
- Jim Nyoman Nuarta
- Laszlo Moholy-Nagy
- Liubov Popova
- Naum Gabo
- Sprinka
- Victor Pasmore
10. Aliran Kubisme
Aliran Kubisme merupakan aliran seni lukis yang mempunyai bentuk-bentuk geometris seperti :
- Segitiga
- Kubus
- Segiempat
- Silinder
- Lingkaran
- Kerucut
- Kotak-kotak, dan sebagainya.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Kubisme:
- Memiliki bentuk geometris.
- Memiliki perpaduan warna yang sangat perspektif.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Kubisme:
- Braque
- Fernand Leger
- Gezanne
- Metzinger
- Pablo Picasso
- Robert Delaunay
11. Aliran Naturalisme
Aliran Naturalisme yakni aliran seni lukis yang berusha menyampaikan suatu objek lukisan secara alami. Aliran naturalisme ini memiliki kemiripan dengan realisme akan tetapi naturalisme ini memiliki salah satu tambahan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Naturalisme:
- Kebanyakan bertemakan alam.
- Memiliki teknik gradasi warna.
- Memiliki susunan perbandingan, perspektif, tekstur, perwarnaan, serta gelap terang dikerjakan seteliti mungkin.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Naturalisme:
- Abdullah Sudrio Subroto
- Basuki Abdullah
- Gambir Anom
- Raden Saleh
- Trubus
12. Aliran Pointilisme
Aliran Pointilisme adalah salah satu aliran dalam seni lukis yang memberikan gambaran suatu objek dan penggambarannya dengan menggunakan titik titik.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Pointilisme:
- Objek yang dilukis akan terlihat sangat jelas dari kejauhan dan agak baur jika dinikmati dari dekat.
- Titik yang digunakan terdiri dari berbagai macam variasi, baik besar-kecil, tebal-tipis, maupun berwarna-hitam putih.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Pointilisme:
- Keo Budi Harijanto
- Rijaman
- Seurat’s La Parade
- Vincent Van Gogh
13. Aliran Realisme
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Realisme:
- Kebanyakan menampilkan tentang kehidupan sehari-hari.
- Lukisannya apa adanya.
- Lukisannya juga terlihat menyatu antara objek satu dengan objek lainnya.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Realisme:
- Fransisco de Goya
- Gustove Corbert
- Honore Umier
14. Aliran Romantisme
Aliran Romantisme adalah salah satu aliran seni lukis yang akan menampilkan salah satu lukisan dengan fantastik dan indah. Aliran ini melukiskan tentang suatu hal yang bersifat romance, seperti sebuah tragedi, sejarah, pemandangan alam, dan tentunya ditampilkan dengan lukisan yang fantastik.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Romantisme:
- Kedahsyatan melebihi kenyataan
- Penuh gerak dan dinamis
- Memiliki cerita yang emosional dan dahsyat
- Mengandung kegetiran
- Menyentuh perasaan
- Pengaturan komposisi dinamis
- Warna bersifat kontras dan meriah
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Romantisme:
- Eugene Delacroix
- Jean Baptiste
- Raden Saleh
- Theodore Gericault
15. Aliran Surealisme
Aliran Surealisme adalah salah satu aliran yang memiliki hubungan yang erat dengan dunia fantasi. Sehingga seakan akan pelukis berada di dalam dunia mimpi. Lukisan aliran ini seringkali memiliki bentuk atau lukisan seperti khayalan atau yang tidak logis.
Ciri-ciri Aliran Seni Lukis Surealisme:
- Penuh dengan khayalan dan fantasi.
- Lukisan aneh dan asing.
Tokoh-tokoh Aliran Seni Lukis Surealisme:
- Amang Rahman
- Andre Masson
- Joan Miro
- Salvador Dali
- Sudiardjo
Itulah macam-macam aliran seni lukis yang dapat menjadi ilmu pengetahuan dasar dalam berkarya di bidang seni lukis. Apapun aliran seni lukis yang disukai atau ditekuni, pada intinya karya seni lukis yang memiliki nilai adalah yang dapat menyampaikan pesan sang seniman kepada penikmatnya, baik tersirat maupun tersurat. Namun, pada dasarnya setiap aliran seni lukis memiliki ciri khas yang berbeda-beda, namun semuanya tetap sama-sama mengandung unsur-unsur seni lukis sebagai pakem nilai estetika yang dimilikinya.