Seni Rupa adalah cabang karya seni yang dapat di tangkap oleh mata dan dirasakan oleh indera peraba , unsur seni rupa itu sendiri terdiri dari Pengertian Seni Rupa 2 Dimensi dan Seni Rupa 3 Dimensi. Pada dasarnya seni rupa terbagi menjadi tiga yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.
Kontemporer berasal dari kata “Co” bersama dan “tempo” waktu dan dalam kamus besar bahasa Indonesia berarti “pada waktu yang sama”, “semasa”,”pada masa kini”,”dewasa ini/kekinian”. Jadi seni rupa kontemporer ialah cabang seni rupa yang terpengaruh oleh dampak modernisasi , tidak terikat oleh zaman dan selalu mengikuti trend yang berlaku pada saat itu seiring berjalannya waktu.
Sejarah perkembangan
Di Indonesia istilah kontemporer pertama kali muncul di tahun 70’an. Tokoh yang pertama kali menggunakan istilah kontemporer adalah Gregorius Sidharta Soegijo (Yogyakarta, 30 November 1932 – Surakarta, 04 Oktober 2006) untuk menamai karya seninya . Beliau adalah seniman yang berkecimpung di dunia seni patung dari indonesia, bahkan karya nya sudah mendunia salah satu karya nya yang terkenal ialah “Tangisan Dewi Betari” dan “Tonggak Samudra. Sejak saat itu istilah kontemporer banyak digunakan oleh Pematung Terkenal Asal Indonesia untuk menamai karya-karya mereka serta seringkali diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan yang ada.
Ciri – Ciri Seni Rupa Kontemporer
Agak sulit untuk menentukan apakah suatu lukisan/karya tergolong seni kontemporer atau bukan. Namun, kita bisa mengetahuinya dari ciri-cirinya sebagai berikut :
- Karya seni/Lukisan mengikuti perkembangan zaman
- Terlihat unik dan modern/tidak kuno
- Terbentuk dari inspirasi recycle yang sangat indah
- Tidak terikat zaman
- Bersifat bebas, tidak tersekat atau terikat oleh disiplin-disiplin seni masa lalu
- Cenderung lebih disukai media massa
- Meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, karya, teater, tari, music, hingga aksi politik.
- Memiliki arti yang sangat mendalam.
Contoh Seni Rupa Kontemporer
Guna memberikan pengertian dan pemahaman yang mendalam dibawah ini akan diuraikan contoh-contohnya, gambar ini diambil dari pameran seni kontemporer yang diadakan di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
1. Knalpot (Tema: Air Polution By: I Made Wanita)
Knalpot biasanya berfungsi sebagai pembuangan sisa dari mesin bagian dalam,siapa sangka knalpot bekas ini bisa disulap menjadi karya yang sangat unik cocok bagi mereka yang menyukai dunia otomotif. Karya ini menggambarkan banyaknya polusi yang sudah kita sumbangkan kepada alam. Ironis ya?!.
2. Kaca dan potongan Peta Indonesia ( Tema: Mencari Indonesia, By: Dipo Andi)
Lukisan ini terbuat dari potongan-potongan kaca , kertas warna warni dan potongan-potongan peta Indonesia. Bertema Mencari Indonesia, karya ini menggambarkan bahwa kita masih mencari jati diri Negara yang sebenarnya.
3. Amplop Mail (Tema: 11101 Envelope By: Yuara Martunua)
Karya yang ini bisa dibilang sangat sederhana, tapi memberikan keindahan estetika yang menawan mata. Pasalnya karya ini terinspirasi dari kop amplop surat merah biru. Terbuat dari alumunium dan fiberglass warna merah dan biru dengan luas 375x260x20cm terbentang luas. Rencananya karya ini akan diletakan di museum pos Indonesia.
Selain memiliki filosofi dan tujuan dari masing masing seniman karya-karya diatas sangat memiliki tampilan unik dan menarik. Seni yang baik akan menggambarkan kepekaan disiplin dan cita rasa. Marilah kita bersama sebagai generasi muda agar selalu melestarikan budaya dan kesenian Indonesia.
Demikian penjelasan mengenai pengertian, sejarah, ciri dan contoh seni rupa kontemporer. Di era modernisasi ini akan lebih bervariasi dan lebih banyak lagi contohnya karena didukung perkembangan teknologi yang dari tahun ke tahun semakin canggih. Semoga bermanfaat.