Pematung terkanal asal indonesia memiliki berbagai aliran dalam seni, khususnya seni rupa dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mereka ini juga tidak kalah dengan seniman patung terkenal di dunia. Seni patung sendiri merupakan salah satu cabang seni rupa hasil ekspresi jiwa senimannya dengan membuat bentuk visual melalui media tiga dimensi yang bertujuan sebagai keindahan. Karya-karya para seniman patung ini mungkin sudah tidak asing lagi, atau mungkin dapat kalian temui sehari-hari. Seperti di Museum, di Jalan-jalan dan ditempat bersejarah lainnya. Patung biasanya dibentuk atau dibangun sebagai pengingat jasa atas peristiwa yang pernah terjadi ataupun pengingat jasa pahlawan.
Tidak dapat dipungkiri bahwa gaya atau model dari karya seni patung yang dihasilkan oleh seorang seniman dipengaruhi oleh kebudayaan. Kebudayaan yang dimaksud bisa Kebudayaan Suku Batak, Kebudayaan suku baduy, atau bahkan Kebudayaan Suku Minangkabau di Sumatera Barat. Bahkan bisa saja dipengaruhi oleh kebudayaan barat.
Sebelumnya, kita telah membahas mengenai Seniman Patung Terkanal di dunia dan beberapa tokoh seni patung. Kali ini ini kita akan membahas pematung terkenal asal Indonesia berikut karya-karyanya.
- Dolorosa Sinaga
Seniman satu ini merupakan satu dari sedikit seniman patung yang ada di Indonesia. Wanita 63 tahun ini pada awalnya tidak memiliki cita-cita atau keinginan untuk menjadi seorang Pematung. Keinginan menjadi seorang pematung muncul ketka ia menempuh pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ). Dari situlah ia mulai serius memberikan perhatian pada karya seni patung dan lebih memilih menjadi seniman karya seni rupa 3 dimensi ini.
Bahkan, setelah selesai kuliah di IKJ, Ia melanjutkan pendidikannya di St. Martins School od Art London, Inggris. Serta menambah pengetahuan di Karnarija Lubliyana, Yugoslavia dan di Piero’s Art Foundry Berkeley, Amerika Serikat. Tidak hanya memiliki budaya Indonesia yang mendunia tetapi juga memiliki seniman yang karya-karyanya terkenal di seluruh dunia. Beberapa karya-karyanya yang terkenal diantaranya :
- Monumen Semangat 66 di Jakarta
- The Crisis di Vietnam
- Gate of Harmony di Kuala Lumpur
- Gregorius Sidharta
Sidharta merupakan salah satu seniman patung Indonesia yang disebut-sebut sebagai tokoh pembaruan seni patung di Indonesia. Seniman satu ini menempuh pendidikan formal seni di Akademi Seni Rupa (ASRI) Yogyakarta. Gregorius Sidharta ini merupakan salah satu seniman patung yang mengawali karir sebagai pelukis. Pria ini lebih dulu mempelajari seni lukis yang merupakan karya seni rupa 2 dimensi dibandingkan seni patung yang ia pelajari kemudian. Layaknya Hendra Gunawan dan Trubus pada tahun 1950-an.
Yang berarti bahwa Dharta tidak hanya berbakat dalam memahat tetapi ia juga pandai menggambar. Pengertian menggambar adalah kegiatan meniru barang, orang atau binatang dan sebagainya yang dibuat dengan coretan pensil atau alat lainnya pada suatu kertas. Laki-laki ini melanjutkan proses belajarnya di Belanda. Tepatnya di Jan Van Eyck Academie di kota Maastricht. Banyak sekali penghargaan yang telah dia dapatkan. Salah satunya adalah Anugerah Seni dari Badan Musjawarah Kebudajaan Nasional pada tahun 1952. Sedangkan Karya-karyanya yang terkenal :
- Tonggak Samudra di Jakarta
- Garuda Pancasila di atas podium gedung MPR/DPR
- Tangisan dewi betari di jepang
- Patung Bung Karno di Blitar
- Tata Ruang Monumen Proklamasi
- Rancangan Piala Citra
- I Nyoman Nuarta
Pada mulanya, pria kelahiran Tabanan ini lebih memiliki ketertarikan pada seni lukis. Meski tidak dijelaskan secara spesifik alirannya. Karena seperti kita ketahui bahwa seni lukis memiliki macam-macam aliran seni lukis. Namun, semenjak ia mengikuti kuliah di jurusan seni patung, pada akhirnya Nyoman menyadari bahwa passion serta bakatnya berada di dunia seni patung.
Awal titik balik hidupnya adalah saat ia mengikuti lomba desain patung proklamator Indonesia. Nyoman menempuh studi jurusan Seni Rupa di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1972. Dan semenjak itulah kiprahnya di dunia seni dimulai. karyananya yang mendunia yaitu GWK (Garuda Wisnu Kencana), Monumen Jalesveva Jayamahe serta Monumen Proklamasi Indonesia. Karya-karya terkenal lainnya :
- Garuda Wisnu kencana di Bali
- Patung Proklamator Soekarno-Hatta bersama G. Sidharta Soegijo
- Arjuna Wijaya di Jakarta
- Edhi Sunarso
Selanjutnya, ada Pematung asli dari Jawa Tengah Yaitu Edhi Sunarso. Beliau mulai belajar dan berlatih membuat patung ketika menjadi tawanan perang di Bandung selama kurun waktu 3 tahun, yaitu pada tahun 1946-1949. Setelahnya ia menempuh pendidikan resmi di ASRI, Yogyakarta. Tidak hanya berhenti di Yogyakarta untuk belajar, beliau juga merupakan lulusan dari Kelabhawa Visva Bharati University Santinikeun, India pada tahun 1957.
Selain berkaya sebagai seorang pematung, Beliau juga merupakan seorang dosen atau staff pengajar di Institu Seni Indonesia, Yogyakarta. Kalian tidak usah meragukan karya-karya beliau. Banyak dari karya beliau yang didasarkan pada perjuangan pahlawan-pahlawan serta tragedi yang pernah menghiasi Bumi Pertiwi ini. Diantaranya :
- Monumen tugu muda di Semarang
- Monumen Pembebasan Irian Barat di Jakarta
- Monunmen Selamat datang di Jakarta
- Monumen Dirgantara di Jakarta
- Monumen pahlawan nasional kolonel slamet Riyadi d Ambon
- Monunmen Jenderal Ahmad Yani di Bandung
- Monumen Jenderal Gatot Subroto di Surakarta
- Monumen pahlawan samudera Yos Sudarso di Surabaya
- Monumen pahlawan samudera di Jakarta
- Monumen panglima besar Sudirman Cilangkap (Mabes TNI) di Jakarta
- Monumen Panglima Besar Sudirman di Museum PETA di bogor
- Monnumen Pancasila Sakti Lubang Buaya di Jakarta
- Monumen Yos Sudarso di Biak, Irian Barat
- Monumen pahlawab tak dikenal di digul Papua
- Monumen Sultan Thaha Syaifudin di Jambi
- Diorama Sejarah Monumen Nasional di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum Lubang Buaya di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum Pancasila sakti Lubang Buaya di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum ABRI Satria Mandala di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum Purba Wisesa di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum Yogya Kembali di Yogyakarta
- Diorama Sejarah Museum Keprajuritan Nasional (TMII) di Jakarta
- Diorama sejarah Museum Perhubungan (TMII) di Jakarta
- Diorama Sejarah Museum Tugu Pahlawan 10 November Surabaya di Surabaya
- Diorama Sejarah Museum Beteng Vredeburgh di Yogyakarta.
- I Nyoman Tjokot
Tjokot merupakan salah satu pematung terkenal yang dimiliki oleh Indonesia yang berarti juga merupakan salah satu tokoh seni rupa Indonesia. Ia memperlajari seni patung secara otodidak. Dalam memproduksi salah satu karya seni murni jenis ini, Ia membuat karya-karyanya memiliki ekspresi yang kuat dan memiliki kecenderungan yang bersifat deformatif dan fantastis. Perbedaan seni rupa murni dan terapan merupakan salah satu faktor yang membuat Tjokot akhirnya menguatkan unsur-unsur estetikanya.
Mungkin juga memang karena seni patung bukan merupakan seni rupa terapan, sehingga nilai estetikanya menjadi sangat kuat dibandingkan dengan nilai fungsionalnya. Pengertian estetika menurut para ahli sudah kita bahasa sebelumnya. Patung-patung yang dihasilkannya mempunyai gaya yang sangat berbeda dengan patung-patung bali yang ada. Pada awalnya, karya Tjokot tidak mendapatkan apresiasi atau perhatian baik dari publik ataupun dari para pengamat seni.
Apresiasi seni rupa seperti kita ketahui merupakan sebuah penghargaan atau penilaian terhadap sebuah karya seni. Dan hal tersebut terjadi cukup lama. Namun pada tahun 1930-an karya-karyanya mulai mendapatkan perhatian daru para seniman lokal maupun mancanegara. Bahkan setelah itu, gayanya dalam berkarya menjadi tren dan banyak ditiru oleh seniman oleh. Ia pun mendapatkan penghargaan Anugerah seni dari pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1969 dan penghargaan seni wijaya kusuma dari pemerintah propinsi Bali pada tahun 2003.
- Komposisi Mahluk Mitologi
- Joro Gede dan Naga Bandel
- Dan masih banyak lagi
Nah, begitulah cerita singkat tentang Pematung tekenal asal indonesia dan karya-karyanya yang mempesona. Semoga kita semua dapat memetik pelajaran dari mereka dan memperoleh manfaat belajar seni membuat kita semakin semangat dalam berkarya untuk mengharumkan nama bangsa Indonesia.