Adat Istiadat Suku Jawa Upacara Selikuran dan Penjelasannya

Seperti yang sudah kita ketahui bersama sobat, negara  kita Indonesia ini memiliki sejumlah daerah yang mana daerah tersebut memiliki sejumlah budaya yang sering kali budaya tersebut menjadi ciri khas dari daerah tersebut. Salah satu daerah yang sangat banyak jumlah penduduknya di Nusantara adalah penduduk atau masyarakat Jawa. 

Jumlah dari penduduk Jawa tersebut hampir setara dengan setengah dari seluruh jumlah populasi masyarakat yang berada di negara Indonesia tercinta ini. 

Selain terkenal akan jumlah penduduknya yang banyak tersebut, masyarakat Jawa tersebut juga terkenal akan adat istiadat dan juga budayanya. Oleh karena hal itulah sudah tidak asing bagi kita jika kita melihat masyarakat Jawa sangat kental akan logat, bahasa dan juga  budaya di tengah tengah kehidupan mereka setiap harinya.

Oleh karena budaya dan adat istiadat yang  kental tersebut, tak salah jika memang  setiap akativitas masyarakat Jawa tersebut identik dengan yang  namanya budaya.

Namun  pada postingan kali ini kita akan membahas salah satu dari budaya tersebut, yakni adat istiadat suku Jawa upacara Selikuran. Untuk ulasan selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini. Cekidot.

1.Apa Itu Upacara Selikuran?

Jika sobat semua adalah etnis Jawa, tentunya upacara selikuran ini sudah tidak asing lagi ditelinga anda ya sobat. Adapun upacara selikuran ini adalah sebuah tradisi yang dilakukan dengan acara doa bersama yang dipinpin oleh tokoh agama yang ada di masyarakat setempat. 

Adapun kata  “ selikur “ tersebut dalam bahasa Jawa adalah berarti sangat special. Oleh karena itulah, acara selikur ini merupakan salah satu acara yang sangat bagi masyarakat Jawa. adat istiadat suku jawa upacara sadran nyadran bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Pada saat setelah acara selesai, maka pada umumnya akan diadakan acara  makan bersama dan tentunya acara ini akan menambah rasa persaudaraan yang erat antara yang satu dengan yang lainnya.

2. Kapan Upacara Selikuran Tersebut Diadakan ?

Pada umumnya, acara atau upacara selikuran ini diadakan pada malam 21  ramadhan. Dalam adat Jawa, malam 21 ramadhan adalah sebuah kebudayaan atau tradisi nasional yang sangat di lestarikan hingga saat ini. 

Sedangkan di sisi  lain, dalam sejarah mengatakan bahwa malam 21 itu adalah malah “ lailatul qodar “ yang cukup dikenal dan special dalam masyarakat Jawa khusunya yang beragama Muslim. 

Salah satu waktu yang tepat untuk mengadakan upacara Selikuran ini adalah pada saat malam  “ lailatul qodar “ tersebut. Sedangkan di sisi  lain,  malam “ lailatul qodar “ tersebut juga merupakan waktu yang cocok untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan saling mendoakan saudara saudara yang seiman ( Islam ) yang telah tiada atau sudah  mendahuluinya. 

Masyarakat Jawa sendiri biasa  menjadikan tradisi atau adat ini sebagai rasa kecintaan mereka kepada agama Islam atau Nabi Muhammad SAW. adat istiadat suku jawa upacara ruwatan bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.

Pada acara ini, akan diadakan baca doa bersama serta beberapa lagu bernuanas Islamiah yang mengiringi acara tersebut, sehingga dengan demikian acaranya akan lebih terasa syahdu dan saling mendekatkan satu pribadi dengan pribadi yang lainnya.

Demikianlah ulasan yang bisa penulis sajikan untuk anda mengenai adat  istiadat suku Jawa upacara Selikuran pada postingan kali ini. Semoga ulasan tersebut bisa bermanfaat untuk andda yang sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya, tentunya dengan  pembahasan menarik lainnya untuk anda. Salam budaya.