Alat Musik Tradisional Sulawesi Tengah dan Penjelasannya

Sulawesi Tengah adalah sebuah provinsi di bagian tengah Pulau Sulawesi, Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Kota Palu. Luas wilayahnya 61.841,29 km², dan jumlah penduduknya 2.831.283 jiwa (2014). Sulawesi Tengah memiliki wilayah terluas di antara semua provinsi di Pulau Sulawesi, dan memiliki jumlah penduduk terbanyak kedua di Pulau Sulawesi setelah provinsi Sulawesi Selatan.

Provinsi Sulawesi Tengah sendiri memiliki penduduk yang terdiri dari berbagai etnis, atau setidaknya ada sekitar 19 etnis. Banyaknya etnis di Sulawesi Tengah membuat kebudayaan dari Provinsi Sulawesi Tengah ini sangat kaya dan beragam namun tetap harmonis dalam masyarakat.

Di bidang seni musik misalnya, ada beberapa alat musik yang berasal dari etnis yang ada di Sulawesi Tengah ini sebagai ontoh budaya nasional. Akan tetapi cukup disayangkan apabila alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah ini harus musnah atau diklaim oleh bangsa lainnya. Oleh karena itulah kita generasi muda harus merasa terpanggil untuk menggali informasi terkait peninggalan budaya asli Bangsa Indonesia.

Berikut beberapa alat musik tradisional yang ada di Sulawesi Tengah.

1. Ganda / Kanda

Ganda atau juga disebut dengan nama “Kanda” adalah alat musik tradisional Sulawesi. Alat musik ini merupakan jenis jenis alat musik pukul seperti gendang namun berukuran lebih kecil dan lebih ramping dibanding dengan Gendang Jawa. Ganda ini juga memiliki bunyi yang hampir sama dengan gendang kecil yang berasal dari provinsi lainnya. Cara memainkannya cukup dengan memukul bagian kulit di ujung kayunya saja.

2. Geso-Geso

Geso-geso terbuat dari kayu dan tempurung kelapa yang diberi dawai. Cara membunyikannnya adalah dengan menggesek dawai dengan alat khusus yang terbuat dari bilah bambu dan tali  sehingga menimbulkan suara khas. Alat ini mengeluarkan nada sesuai dengan tekanan jari si pemain pada dawai. c

3. Gimba

Gimba atau gendang berbentuk bulat dan panjang, alat musik ini terbuat dari kayu, kulit Anoa atau kulit sapi atau kulit kerbau dan rotan. Alat musik ini digunakan untuk mengiringi tari-tarian pada upacara Balia, dan juga sering digunakan untuk pertandingan atau latihan pencak silat.

Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tangan, ada pula yang dipukul menggunakan alat pemukul yang terbuat dari kayu atau rotan. Kedua tangan yang memukul Gimba saling berbalasan dan bervariasi sehingga menimbulkan suara yang berirama sesuai gerakan tarian.

4. Lalove

Lalove adalah alat kesenian jenis tiup (suling) yang awalnya berfungsi sebagai alat pengiring Tarian Tradisional Balia disamping alat lain seperti gendang. Tari tradisional yang di sebut Balia, merupakan ritual penyembuhan pada suku Kaili di Sulawesi Tengah.

Pada mulanya Lalove ini tidak boleh sembarangan ditiup, sebab bagi orang-orang yang biasa kerasukan roh,jika mendengar suara Lalove maka dengan spontan orang tersebut akan kerasukan.  Itulah sebabnya pada awalnya lalove tersebut tidak bisa sembarang orang yang meniupnya, sebatas pada orang-orang tertentu dan di sebut bule.

5. Paree

Paree adalah Alat musik tradisional yang terbuat dari bambu berfungsi sebagai alat hiburan diwaktu senggang dan dapat pula digunakan sebagai alat perkenalan atau pergaulan antar anggota kelompok masyarakat. Alat musik ini biasanya berwarna kecoklatan sesuai dengan warna bambu yang sudah kering. Alat musik ini terbuat dari bahan buluh tui dan rotan.

Alat ini dapat dimainkan dengan cara berdiri maupun duduk. Paree dimainkan dengan cara dipukul-pukulkan pada telapak tangan kanan ataupun kiri.

6. Popondo

Popondo merupakan alat musik jenis sitar berdawai satu (one stringed stick zilher). Tempurung kelapa berfungsi sebagai resonator. Alat musik ini dimainkan secara tunggal setelah para petani merayakan pesta panen dan untuk mengisi waktu senggang bagi para remaja.

Alat musik tradisional Talindo / Popondo berbentuk busur seperti tanduk kerbau atau tanduk sapi yang bertumpu pada sebuah tempurung kelapa, di ujungnya atas bagian tanduk dipasang 1 buah senar dan dimainkan dengan cara dipetik.

7. Tatali

Talali adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu berukuran sekitar 50 cm dengan diameter 2 cm dan memiliki 3 lubang untuk resolusi udara tempat meletakan jari dan hanya memiliki 3 nada. Dengan teknik meniup menggunakan perasaan untuk menemukan suara yang baik dan enak ditelinga.

8. Tutuba

Tutuba merupakan alat musik tradisional Sulawesi Tengah berupa alat musik berdawai yang terbuat dari bambu. Tutuba adalah alat musik khas suku To Wana.

9. Yori

Yori adalah alat musik yang terbuat dari bambu sejenis harpa mulut. Bagian lidah-lidah di tengah yori berfungsi sebagai vibrator, rongga mulut berperan sebagai resonator, sedangkan tali pada alat tersebut berfungsi sebagai pengatur nada. Alat musik ini dimainkan saat melihat gerhana bulan atau gerhana matahari pada masyarakat suku bangsa Kulawi. Sampai jumpa dan salam hangat dari penulis.