10 Contoh Budaya Nasional Indonesia Selain Batik

Contoh budaya nasional adalah cabang atau suatu kebudayaan yang dapat merepresentasikan atau mewaikili serta dapat menjadi identitas yang khas bagi suatu bangsa. Seperti yang tertuang dalam TAP MPR No.11 tahun 1998 bahwa kebudayaan nasional adalah perwujudan cipta, karya dan karsa bangsa Indonesia dan merupakan keseluruhan daya upaya manusia Indonesi untuk mengembangkan harkat dan martabat bangsa, serta diarahkan untuk memberikan wawasan dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap kehidupan bangsa. Dengan demikian pembangunan nasional merupakan pembangunan yang berbudaya.

Budaya nasional merupakan hasil dari asimilasi dan akulturasi dari beberapa kebudayaan yang ada di Indonesia, seperti kebudayaan suku dayak dan kebudayaan suku banjar, kebudayaan lampung dan kebudayaan sumatera selatan ataupun kebudayaan lainnya.

Contoh Budaya Nasional

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan tentang macam-macam kebudayaan Indonesia. Yang mana terdiri dari budaya nasional dan budaya lokal/budaya daerah seperti Rumah adat, upacara adat, lagu daerah yang memiliki karakteristik kebudayaannya masing-masing. Namun pada artikel sebelumnya hanya dijelaskan secara garis besar. Nah, pada artikel kali ini akan dijelaskan masing-masing contohnya. Contoh budaya nasional diantaranya :

  1. Rumah Adat Sumatera Selatan

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di selatan sumatera yang terkenal dengan budaya sebagai cirikhasnya yang lain. Sebut saja Pempek, Pindang, Tari Gendang Sriwijaya dan lain sebagainya. Di samping itu, salah satu hal yang menjadi identitas masyarakat sulawesi selatan juga identitas bangsa Indonesia ini adalah Rumah Limas. Bangunan Hunian khas Sumatera Selatan ini memiliki filosofi yang kental dengan sejarah dan kearifan budaya Indonesia. Setiap tingkatan bangunan ini memiliki filosofi sendiri.

Nah, setiap tingkatan tersebut dinamai bengkilas. Luas keseluruhan bangunan ini berkisar antara 400 sampai dengan 1000 meter persegi. Luas sekali bukan? Bahan bangunan yang digunakan sebagai konstruksi bangunan ini juga memiliki kualitas yang baik seperti Kayu Tembesu (yang digunakan untuk membuat dinding, lantai dan pintu) sedangkan tiang atau pondasi bangunan ini menggunakan kayu unglen yang tahan air. Pada artikel sebelumnya kita juga telah membahasa mengenai rumah adat yang termasuk ke dalam contoh seni bangunan Indonesia.

  1. Rumah Adat DKI Jakarta

Ibukota Indonesia, Jakarta, yang juga disebut sebagai kota Metropolitan juga memiliki budaya khasnya sendiri. Bangunan-bangunan pencakar langit yang memenuhinya pun tidak menutup fakta bahwa Jakarta memiliki rumah adat sendiri. Bahkan tidak hanya satu, namun 4 jenis rumah adat. Diantaranya : Rumah Bapang / Rumah Kebaya, Rumah Gudang, Rumah Joglo dan Rumah Panggung.

Lagi-lagi, hal yang membedakan ke-empat rumah adat tersebut adalah kawasan atau letak geografisnya. Meski begitu, rumah adat betawi yang tercatat dan diakui sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia dan masyarakat Jakarta adalah Rumah Bapang / Rumah Kebaya. Dinamai Rumah Kebaya karena memang bentuk atapnya yang jika dilihat dari sisi samping maka akan terlihat seperti lipatan kebaya. Identik dengan teras yang luas, rumah adat ini benar-benar nyaman digunakan sebagai hunian.

  1. Rumah Adat Yogyakarta

Siapa yang tahu nama Rumah Ada Yogyakarta? Tahukah kalian bahwa Rumah Adat Yogyakarta bernama Rumah Bangsal Kencono Keraton? Dibangun oleh Sultan Hamengkubuwono I. Arsitektur bangunan utama pada rumah adat ini secara umum tidak memiliki banyak perbedaan dengan rumah adat jawa tengah. Atap rumah adat ini ditopang oleh 4 tiang di bagian tengah yang disebut Soko Guru. Bahan bangunana yang digunakan untuk bangunan ini jelas memiliki kualitas yang tinggi karena merupakan hunian kerajaan.

Pada bagian atap digunakan bahan sipar atau genting tanah. Warna yang diberikan merupakan warna-warna gelap seperti warna hijau gelap atau hita. Sedangkan warna cokelat diambil dari warna alami kayu. Terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsinya masing-masing, diantaranya Gladhag Pangurakan, Alun-alur lor, Kompleks Mesjid Gedhe Kasultanan, Bangsal Pagelaran, Siti Hinggil Ler, Kamandhungan Ler, Sri Manganti, Kedhatong, Kemagangan, Siti Hinggil Kidul, dll. 

  1. Rumah Adat Papua

Honai merupakan nama rumah adat Papua. Tahukah kalian bahwa Wilayah Pulau Papua seluas 309.934, 4 Km persegi? Dengan wilayah yang sangat luas tersebut maka tidak heran bahwa Masyarakat Papua hidup dari latar belakang suku yang berbeda. Honai sendiri merupkan sebutan bagi rumah para pria papua dewasa yang berbentuk seperti kerucut dan dibangun dari materila yang murni 100% dari alam. Sedangkan untuk rumah bagi Wanita disebut Ebei dan rumah khusus untuk hewan disebut wamai. Kebudayaan Papua lainnya sangatlah banyak, seperti tarian, lagu daerah dan contoh budaya daerah lainnya.

  1. Bangun Pemuda Pemudi (Lagu Nasional)

Diciptakan oleh Alfred Simanjuntak, lagu ini selalu dikumandankan pada setiap perayaan Kemerdekaan RI 17 Agustus dan juga pada peringatan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Sejarah dari terciptanya lagu ini pada mulanya merupakan Mars dari Sekolah Rakyat Sempurna Indonesia yang hanya berupa nada (tanpa lirik). Kemdian sang pencipta mengubah liriknya yang penuh semangat dan ditujukan tidak hanya bagi sekolah Rakya Sempurna Indonesia namun juga kepada seluruh Rakyat Indonesia. Hal yang melatarbelakangi pencipataan lagu ini adalah pemikirian Alfred mengenai Nasionalisme Pemuda bangsa yang harus terus selalu dipupuk. Lagu Nasional termasuk ke dalam salah satu dari cabang-cabang seni, yaitu seni musik.

  1. Bagimu Negeri (Lagu Nasional)

Almarhum Kusbini mencipatakan lagu ini dengan pesan yang ia sampaikan melalui lirik-lirik lagunya. Bagimu Negeri hanya memiliki 6 baris kalimat yang sederhana namun syarat akan makna. Kedalaman makna lagu ini terlihat dari kepadatan liriknya. Meski memiliki 6 baris kalimat tapi rasanya sudah menggambarkan seluruh tekad dan jiwa semangat dari orang-orang yang menyanyikannya. Lagu ini diangkat menjadi lagu nasional karena dapat memberikan semangat nasionalisme, patriotisme dan rasa cinta yang mendalam kepada negeri ini.

  1. Berkibarlah Benderaku (Lagu Nasional)

Siapa yang tidak kenal Ibu Sud? Banyak sekali lagu yang telah dia ciptakan dan salah satunya adalah lagu Nasional Berkibarlah Benderaku. Lagu ini diilhami dari kegigihan seorang pimpinan kantor RRI (Radio Republik Indonesia) menjelasng Agresi militer Belanda pada tahun 1947. Pada saat itu beliay menolak untuk menurunkan Bendera Merah Putih yang berkibar di kantor RRI meski berada dalam anacaman senjata api pasukan belanda.

  1. Desaku (Lagu Nasional)

Pada masa tahun 80 – 90 an lagu ini terkenal dikalangan anak-anak. Lagu Nasional yang tidak kalah populer adalah Lagu Desaku yang diciptakan oleh L Manik yang merupakan seorang Intelektual dan juga seorang seniman musik tanah air. Lirik lagu yang sederhana membuat lagu ini mudah masuk dan menyerap pada setiap pelantunnya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa lagu ini berasal dari Provinsi NTT. Namun, lagu ini disukai dan dihafal oleh orang-orang dari seluruh dalam negeri. Kebudayaan Nusa Tenggara Timur memang sangat beragam, alamnya pun sangat indah sehingga dapat menginspirasi sebuah lagu.

  1. Keroncong

Keroncong merupakan salah satu cabang seni musik khas Indonesia yang terdiri dari instrumen musik dawai, flut dan vokal. Musik keroncong berakar pada fado (sejenis musik portugis) yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga bangsa tersebut. Kemudian ketika budak asal Goa (India) datang ke Kampus tugu dan menawan Portugis, pegaruh portugis mulai melemah namun tidak serta merta membuat musik ini hilang begitu saja. Pada tahun 1661 tawanan portugis tersebut di bebaskan dan mereka harus pindah agama dari katholik menjadi protestan. Sejak saat itu kebiasaan menyanyikan lagu Fado ada karena harus bernyanyi ketika dalam gereja protestan. Selanjutnya pada tahun 1880 musik keroncong lahir yang dipengaruhi oleh musik Hawai dan tangga nada mayor lagu Fado.

  1. Dangdut

Siapa yang tak kenal dangdut? Musik yang satu ini rasanya dapat kita dengarkan melalui acara-acara televisi swasta nasional. Tapi tahukah kalian sejarah musik dangdut yang kini menjadi identitas dan cirikhas bangsa Indonesia? Bersumber dari India, Melayu, Arab dan Patrol tetapi sumber kebudayaannya tetap Melayu dan Jawa. Alat musik yang membangun musik ini diantaranya Tabla, Drum Set, Suling, Tamborin, Gitar, Mandolin, Bass, saksofon, terompet, gendang, dll. Populer sejak tahun 1970 sampai dengan saat ini, Dandut sudah sampai ke mancanegara. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa musik dangdut dipengaruhi oleh beberapa kebudayaan, seperti kebudayaan Melayu dan kebudayaan suku jawa.

Itulah penjelasan mengenai contoh budaya nasional yang dapat kita pelajari dan dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Sudah sepatutnya kita melestarikan budaya nasional dan mengapresiasi setiap budaya yang dimiliki bangsa ini. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat belajar seni dan budaya.