Ketika sedang diadakan hajatan, pertunjukan topeng betawi biasanya diadakan. Topeng betawi diadakan juga bertujuan dengan harapan agar keluarga dijauhkan dari malapetaka, selain sebagai seni pertunjukan.
Para penarinya mengenakan kebaya khas Betawi dengan kain yang diikatkan pada bagian pinggulnya dan mahkota berwarna-warni yang disebut kembang topeng. Topeng Betawi merupakan kesenian khas masyarakat asli Jakarta.
Topeng itu tidak memiliki pengikat tali pada kepala, topeng tersebut dipakai dengan cara menggigitnya. Sebuah topeng tersebut menutupi wajah mereka, topeng kayu tersebut memiliki bentuk mata tertutup, hidung yang mancung dengan bibir berwarna merah.
Di masa silam, masyarakat Betawi percaya tarian ini juga berfungsi sebagai penolak bala. Topeng Betawi bukanlah pertunjukan seni tari biasa, warga yang menggelar hajatan akan mengundang kelompok kesenian topeng Betawi dengan harapan keluarganya akan terhindar dari malapetaka atau bencana.
Saat ini, topeng Betawi menjadi kesenian biasa atau sebagai sarana hiburan atau pengisi acara saja, dan seiring berjalannya waktu, kepercayaan bahwa kesenian ini dapat dijadikan sarana penolak bala semakin luntur.
1.Simbol
Topeng putih menjadi simbol kesakralan dan juga kelembutan perempuan, tiga warna topeng yang digunakan dalam tari topeng Betawi menandakan karakter manusia. Ketika mengenakan topeng dengan warna ini, penari akan bergerak anggun dan lemah lembut.
Berbeda dengan topeng yang berwarna merah muda, bagi penari yang mengenakan topeng berwarna merah muda akan bergerak dengan lebih atraktif, riang, dan juga agresif. Warna ini pun melambangkan sikap perempuan yang selalu ingin diperhatikan dan genit.
Untuk topeng merah menyimbolkan keangkuhan, kegagahan, dan ketakutan. Para penari yang menggunakan topeng ini akan mengarah kepada gerakan memasang kuda-kuda dan kepalan tangan. kesenian topeng menor bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
2. Tarian
Gerakan tari topeng betawi mengandalkan gerak tangan, ketahanan kaki, dan pinggul. Saat ini, tari topeng betawi Betawi biasanya dikaitkan dengan tema yang dibawakan pada acara tertentu, seperti kritik sosial, cerita legenda, ataupun kehidupan masyarakat.
Dan semuanya itu disampaikan melalui gerakan para penarinya. Para penari menurunkan badan mereka sehingga ketahanan kaki sangat diperlukan. Gerakan pinggul mereka pun seakan menggoda para penonton untuk berteriak, tangan pun sangat lentur dan luwes karena gerakan-gerakannya selalu menyertakan gerakan atau putaran pada bagian tangan mereka. kesenian lenggang nyai bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
Beragam jenis tarian yang berasal dari Tari Topeng Betawi dikemas dalam sebutan lain, seperti Tari Topeng, Tari enjot-enjotan, Tari topeng ekspresi, Tari topeng canting, Tari topeng putri, dan lain sebagainya. Dengan seiring perkembangan waktu, tarian topeng khas Betawi ini semakin banyak memiliki variasi.
Pengaruh budaya Tiongkok terlihat dari kostum yang dikenakan penari yang mirip dengan pemain opera Tiongkok. Tari topeng Betawi mendapat pengaruh dari budaya Sunda lewat gerakan yang mirip Tari Jaipong.
Selain tari topeng Betawi, Indonesia memiliki tarian sejenis dari Bali, Cirebon, Magelang, dan Malang. Di Indonesia, topeng sendiri telah muncul sejak zaman prasejarah, digunakan dalam tari yang menjadi bagian dari upacara adat atau penceritaan kembali cerita-cerita para leluhur.
Pada masa jayanya, tari topeng Betawi disajikan secara berkeliling oleh para seniman, terutama sebagai bagian hiburan dari pesta pernikahan atau khitanan. Kelompok tari ini, biasanya dipanggil untuk memeriahkan pesta, mirip orkes dan kesenian lainnya. Pertunjukkan tari topeng Betawi biasa digelar semalam suntuk, unsur magis dari topeng sendiri perlahan-lahan bergeser.
Pada awalnya jika orang menyelenggarakn pesta atau hajat kemudian mengundang kelompok tari topeng, maka orang tersebut memiliki tujuan agar ia dan keluarganya dijauhkan dari mala petaka. Tetapi, hal tersebut bergeser lebih pada kemeriahan yang diberikan tarian ini dapat pula memeriahkan pestanya.
Kurang lengkap apabila pesta-pesta besar tanpa adanya tari topeng Betawi, dan mengenai tingkat ekonomi seseorang. Karena apabila untuk memanggil kelompok tari ini, bisa dikatakan membutuhkan biaya banyak.