Bagi sobat yang gemar dengan seni musik, mungkin sobat sudah tahu mengenai salah satu alat musik yang terbuat dari bambu yang sangat populer ini. Ya, alat musik yang saya maksud adalah angklung.
Pastinya sobat sudah tahumengenai alat musik yang memiliki suara cukup merdu ini. Apa mungkin sobat bertanya-tanya, kok bisa ya? sebuah alat musik berbahan bambu mampu menghasilkan nada-nada yang enak untuk di dengarkan ini?
Lantas, bagaimana sih cara membuat angklung agar memiliki suara yang merdu? Pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai proses pembuatan angklung. jenis jenis alat musik angklung juga wajib anda pahami.
Sebelum saya membahas lebih jauh mengenai proses pembuatannya, maka akan lebih baik jika saya memberikan penjelasan sedikit mengenai apa itu angklung.
Angklung adalah sebuah alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat Sunda di pulau Jawa bagian barat. Alat musik angklung ini terbuat dari bambu yang di bunyikan dengan cara digoyangkan.
Jadi, bunyi dari alat musik ini bersumber dari benturan antara badan pipa bambu sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2,3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran baik besar maupun kecil. Baiklah langsung saja berikut adalah sedikit ulasan mengenai proses pembuatan angklung, antara lain:
- Pemilihan bambu yang baik
Proses pembuatan angklung yang pertama yaitu proses pemilihan bambu yang baik. Pilihlah bambu yang memiliki usia 4-6 tahun. Setelah menemukan bambu yang berusia 4-6 tahun, sobat bisa langsung memotongnya.
Kemudian simpan selama 1 minggu agar tidak ada air di dalam bambu. Setelah seminggu bambu bisa di pisahkan dengan cabang-cabangnya. Setelah itu sobat bisa menyimpan bambu selama kurang lebih satu tahun, dan agar tidak dirusak hama, maka sobat harus merendam bambu di genangan lumpur, kolam, atau sungai, atau bisa dengan diasapi di perapian.
- Pembuatan bagian-bagian angklung serta proses penyeteman
Proses pembuatan angklung yang kedua yaitu pembuatan bagian-bagian angklung serta proses penyeteman. Dalam proses ini sobat bisa membuat bagian angklung seperti tabung suara, kerangka tabung, dan bagian dasar angklung. fungsi seni pertunjukan bagi masyarakat bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
Kemudian proses masuk ke proses penyeteman yaitu proses meniup bagian bawah angklung dan menyamakan suaranya ke alat tuner. Dan untuk menggunakan tuner, sobat harus memperhatikan baik dari lampu di sebelah kiri dan kanan dari panel, dan juga jarum penunjuk.
Sebagai contoh jika sobat akan membuat sebuah nada “F” maka sobat harus menggoyangkan angklung sambil memperhatikan lampu yang menyala bersamaan, dan untuk jarum penunjuk yang akan menunjukkan angka “F”.
- Tahap akhir yang pemeliharaan
Proses pembuatan angklung yang ketiga yaitu tahap akhir dan pemeliharaan. Setelah masing-masing tabung suara memiliki nada, tabung harus diletakkan ke dalam rangka dan diikat dengan tali rotan.
Perlu sobat ketahui bahwa angklung terbuat dari bahan bambu, sehingga konstruksi atau kekuatannya tidak seperti bahan logam, oleh karena itu alat musik angklung harus memerlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang baik. Dengan begini, alat musik angklung akan memiliki usia yang lebih lama dan awet.
Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai proses pembuatan angklung yang dapat saya sampaikan dalam artikel yang berhasil saya buat pada kesempatan kali ini.
Terima kasih, karena sobat telah meluangkan waktu sejenak untuk sekedar membaca artikel ini. Semoga saja dengan adanya artikel ini, saya dapat memberikan sedikit manfaat bagi sobat. Dan semoga melalui artikel ini pula, juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi sobat.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati sobat dalam penulisan artikel ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, tentunya pada artikel-artikel saya selanjutnya. Sekian dan Terima kasih.