Tokoh Populer Wayang Kulit dan Penjelasannya

Bagi sobat yang gemar menonton wayang, pastinya sobat sudah sangat mengenal tokoh-tokoh yang ada dalam seni pewayangan. Bahkan, mungkin sobat juga sudah tahu mengenai tokoh-tokoh lain dalam pewayangan yang masuk dalam kategori tokoh yang kurang populer.

Namun, tentunya hal tersebut sangatlah berbeda dengan sebagian orang yang tidak terlalu menyukai seni wayang kulit. Mungkin hanya tokoh-tokoh wayang populer saja yang mereka ketahui. Lantas, apakah sobat sudah mengenal tokoh-tokoh populer dalam duniapewayangan? Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai tokoh populer wayang.

Perlu sobat ketahui bahwa Wayang kulit adalah seni tradisional  Indonesia yang terutama berkembang di wilayah Jawa. Wayang berasal dari kata “Wa Hyang” yang artinya menuju pada roh spiritual, dewa, atau Tuhan yang Maha Esa.

Ada juga yang mengartikan Wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna ‘bayangan’ hal ini disebabkan karena penonton bisa menyaksikan seni tersebut dari belakang kelir atau bayangannya saja.

Wayang kulit dimainkan oleh seorang dalang yang juga menjadi narator dialog tokoh-tokoh Wayang, dengan diiringi dengan gamelan yang dimainkan oleh sekelompok nayaga dan juga tembang yang dibawakan oleh para pesindhen.

Selain faktor-faktor tersebut, seni Wayang juga tidak lepas dari banyaknya tokoh-tokoh dalam pewayangan. Berikut adalah sedikit ulasan mengenai tokoh populer yang kulit, antara lain:

  • Bathara Guru

Tokoh populer wayang kulit yang pertama yaitu Bathara guru. Bathara guru (Manikmaya, Dewa Siwa) merupakan seorang dewa yang merajai kahyangan. Tokoh inilah yang mengatur wahyu-wahyu, hadiah, dan ilmu-ilmu bagi para wayang lainnya.

Bathara guru memiliki istri bernama DewiUma, dan memiliki beberapa anak. Bathara guru diciptakan dari cahaya yang gemerlapnya bersama oleh cahaya yang kehitam-hitaman (asal semar) oleh sang hyangtunggal.

Karena ia merasa paling sempurna maka sang hyang tunggal menghukumnya dengan memberikan cacat pada kakinya, belang di leher, bercaling dan berlengan empat. sejarah wayang golek bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.

  • Hanoman

Tokoh populer sejarah wayang kulit yang kedua yaitu Hanoman. Nama lainnya yaitu Anoman yaitu salah satu dewa dalam kepercayaan agama Hindu, sekaligus tokoh protagonis dalam cerita Ramayana yang paling terkenal. Ia adalah seorang kera putih yang merupakan puteraBatharaBayu dan Anjani, saudara dari Subali dan Sugriwa.

Menurut kitab pedhalangan, tokoh Hanomansebenarnya memang asli dari cerita Ramayana. Namun dalam perkembangan tokoh ini juga kadang kala muncul dalam serial Mahabharata. Sehingga menjadi tokoh antar zaman.

  • Semar

Tokoh populer wayang kulit yang ketiga adalah semar. Kyai lurah semar badranayaadalah sebuah nama dari salah satu tokoh utama dalam punakawan yang ada dalam pewayangan Jawa dan Sunda.

Tokoh ini di kisahkan sebagai pengasuh sekaligus penasehat para Ksatria dalam pementasan kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana. Tentu saja nama semar tidak ditemukan dalam naskah asli kedua cerita tersebut yang berbahasa Sansekerta, karena tokoh ini asli ciptaan pujangga Jawa.

  • Gatotkaca

Tokoh populer wayang kulit yang keempat yaitu gatotkaca. Gatotkaca adalah seorang tokoh dalam wiracarita Mahabharata yang dikenal sebagai putra Bimasena atau Wrekodaradari keluarga Pandawa.

Ibunya yang bernama arimbiberasal dari bangsa raksasa sehingga ia pun dikisahkan memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam perang besar di kurushetra, ia banyak menewaskan Sekutu kurawasebelum akhirnya gugur di tangan karna.

Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai tokoh populer wayang kulit yang dapat saya sampaikan dalam artikel yang berhasil saya buat pada kesempatan kali ini. Terima kasih, karena sobat telah meluangkan waktu sejenak untuk sekedar membaca artikel ini.

Semoga saja dengan adanya artikel ini, saya dapat memberikan sedikit manfaat bagi sobat. Dan semoga melalui artikel ini pula, juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi sobat.

Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati sobat dalam penulisan artikel ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, tentunya pada artikel-artikel saya selanjutnya. Sekian dan Terima kasih.