Bagi sobat yang memiliki masa kecil di tahun 90-an, maka sobat pastinya tidak asing lagi dengan permainan tradisional anak-anak pada masa itu. Terbayang berapa serunya kala itu, bermain bersama teman-teman, tertawa bersama, dan tak jarang juga dapat membuat sobat nangis apabila selalu kalah ketika bermain.
Namun sayang, seiring dengan perkembangan teknologi, maka saat ini permainan-permainan tradisional ini pun sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, karena lebih sibuk dengan gadget.
Lantas apakah sobat masih ingat kira-kira permainan tradisional apa saja yang ada pada saat sobat kecil? Jika sobat sudah lupa, maka sobat tidak perlu khawatir. Karena pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai macam permainan tradisional anak-anak.
Saat ini memang sudah sangat jarang sekali anak-anak yang bermain bersama apalagi sambil memainkan permainan tradisional, padahal permainan tradisional ini sangatlah seru dan lebih mendidik dari pada smartphone. contoh tembang dolanan anak bisa dijadikan sebagai informasi tambahan.
Oleh karena itu, seharusnya permainan tradisional anak-anak sangatlah perlu untuk dilestarikan dan tetap dijaga eksistensinya. Nah, maka daripada itu, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sedikit ulasan mengenai macam-macam permainan tradisional anak-anak. Baiklah langsung saja berikut adalah sedikit ulasan mengenai macam permainan tradisional anak-anak, antara lain:
- Lompat tali
Permainan tradisional anak-anak yang pertama yaitu lompat tali. Biasanya anak-anak kecil zaman dulu (contoh dolanan anak tempo dulu) membuat lompat tali dari karet gelang yang di gabung-gabung menjadi satu kesatuan.
Cara memainkannya pun sangat mudah. Jadi, pemain harus melompati tali yang dipegang oleh dua orang di sisi kanan dan kiri. Pemain tidak boleh mengenai tali yang sedang di lompati dan tinggi maksimal tali sampai tangan diangkat setinggi-tingginya. Permainan lompat tali ini minimal di mainkan oleh 3 orang.
- Egrang
Permainan tradisional anak-anak yang kedua yaitu egrang. Ini adalah salah satu permainan tradisional anak-anak dari Indonesia yang sangat sulit dimainkan. Cara bermain dari permainan ini adalah seorang anak harus menaiki egrang sambil berjalan.
Egrang adalah sepasang batang bambu yang tingginya lebih dari anak yang akan memainkannya. Lalu sekitar 50 cm dari bawah egrang di buat sebuah pijakan sebagai tempat kaki pemainnya. Biasanya permainan egrang banyak digunakan untuk balapan.
- Engklek
Permainan tradisional anak-anak, yang ketiga yaitu engklek. Yaitu permainan tradisional yang hanya menggunakan satu kaki dan melompati sebuah kotak yang telah di buat pada permukaan tanah. Cara bermainnya yaitu membuat kotak-kotak kemudian para pemainnya membawa potongan genting atau batu.
Potongan genting atau batu tersebut dilempar dan harus jatuh di dalam kotak kemudian pemain melompat dengan satu kaki dan tidak boleh menginjak atau harus melompati kotak yang ada potongan genting tadi.
- Petak umpet
Permainan tradisional anak-anak yang keempat yaitu petak umpet. Permainan tradisional ini sering dilakukan di tempat terbuka dan diikuti banyak pemain. Cara bermainnya yaitu satu anak harus menjaga dengan menutup matanya sambil menghitung mundur 1 sampai sepuluh.
Dalam waktu hitungan itu, para pemain yang lain harus mencari tempat bersembunyi. Setelah hitungan selesai maka penjaga akan mencari satu persatu hingga akhirnya mendapatkan seseorang yang harus gantian menjaga.
Nah, demikianlah sedikit ulasan mengenai macam permainan tradisional anak-anak yang dapat saya sampaikan dalam artikel yang berhasil saya buat pada kesempatan kali ini.
Terima kasih, karena sobat telah meluangkan waktu sejenak untuk sekedar membaca artikel ini. Semoga saja dengan adanya artikel ini, saya dapat memberikan sedikit manfaat bagi sobat. Dan semoga melalui artikel ini pula, juga dapat menambah wawasan serta pengetahuan bagi sobat.
Mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan di hati sobat dalam penulisan artikel ini. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan, tentunya pada artikel-artikel saya selanjutnya. Sekian dan Terima kasih.