Alat Musik Tradisional Madura dan Penjelasannya

Pulau Madura adalah pulau yang letaknya di bagian timur laut dari Pulau Jawa. Suku yang berada di pulau madura sebagian besar adalah suku madura. Diantara kamu pasti bisa membedakan dari gaya bicara orang madura yang begitu khas karena kebudayaan suku Madura.

Yang perlu kamu tahu orang madura terkenal dengan sifat disiplinnya,hemat,dan juga orang nya yang pekerja keras.Pada masa lampau,suku madura ini mempunyai sejarah peradaban yang cukup maju di masa lampau dan juga mempunyai kebudayaan yang cukup tinggi.

Dari alat musik tradisional yang ada di Madura menunjukkan bahwa pulau madura memiliki budaya yang maju serta unsur unsur pertunjukan musik tradisional.Apa saja macam-macam alat musik yang berasal dari Pulau Madura ini ? Mari kita simak penjelasannya apa saja macam-macam alat musiknya.

1. Tongtong

Masyarakat biasanya menggunakan tong-tong atau kentongan ini untuk membangunkan warga ketika sahur pada bulan puasa atau juga digunakan untuk jaga malam atau ronda.Tongtong atau kentongan ini terbuat dari kayu,pada awalnya tongtong hanya mempunyai tiga buah nada,yaitu terdiri dari nada tinggi,nada sedang dan juga nada rendah.

Alat musik ini dimainkan dengan nada yang keras,akan tetapi seiring dengan berkembangnya zaman alat musik ini dimainkan dengan alat-alat musik yang lainnya yakni seni musik tradisional.Alunan musik yang bertalu-talu itulah yang menunjukkan atau ungkapan kegembiraan masyarakat madura. Alat musik tongtong ini digunakan dalam acara sapi sono,karapan sapi,dan acara kegembiraan yang lainnya.

2. Saronen

Dalam masyarakat madura alat musik saronen ini sudah ada sejak lama.Panjang dari saronen ini kurang lebih 40 centimeter dan bahan dasar pembuat saronen dari kayu jati.Bentuk darai alat musik saronen ini berbentuk kerucut mempunyai 7 lubang,untuk 6 lubang berada di depan berderat dan untuk 1 lubang lagi berada di belakang pada badan saronen.

Tempat yang digunakan untuk meniup saronen terbuat dari bahan daun aren,itulah salah satu keunikan dari alat musik saronen. Pada bagian ini juga terdapat sebuah sayap yang terbuat dari tempurung kelapa yang bentuknya mirip dengan kumis para pemain saronen.

Alat musik lainnya sebagai pendamping alat musik saronen ini yaitu kempul,kenong,ketuk,kendhang dan juga gong.Karakter suara yang dihasilkan dari alat musik ini yaitu melengking,nyaring,parau dan juga meliuk-liuk.Dalam sebuah grup musik alat musik saronen ini tidak terkait pada pola tertentu dan juga spontan.

3. Ul Dhaul/ul daul

Bagi masyarakat Madura khususnya daerah Sumenep,kesenian ul dhaul ini sudah tidak asing lagi.Pada saat bulan Ramadhan awalnya alat musik ini hanya berupa kentongan yang dipukul-pukul untuk membangunkan pada waktu sahur.kan tetapi bagi masyarakat Madura khusunya Sumenep,

alat musik ini sudah tidak asing lagi,Ul daul sendiri merupakan alat musik perkusi etnik dan banyak orang yang beranggapan seperti itu.Dalam acara-acara besar khususnya di wilayah Madura kesenian musik ini selalu menjadi tamu undangan,seperti pada acara besar keagamaan,dan juga hari besar Nasional.

Di Kabupaten Pamekasan,Sampang dan Sumenep alat musik Ul dhaul ini sudah berkembang pesat dalam empat tahun belakangan.Oleh masyarakat Madura sendiri,Ul dhaul sudah dinobatkan sebagai khasanah kekayaan seni dan budaya di Madura.

Mungkin apabila kita berkunjung ke beberapa tempat yang ada di Pulau Madura ini terutama yang berada di daerah Sumenep kita akan banyak menjumpai beberapa alat musik tradisional yang lain.Untuk tetap menjaga kelestarian alat-alat musik yang berasal dari Madura kita harus tetap menggunakannya apabila ada acara atau event tertentu.

Supaya kita tetap bisa melestarikan nya sampai kepada keturunan kita. Jangan sampai alat-alat musik tradisional punah ditelan massa seiring dengan bertambah nya alat musik modern di era sekarang ini. Dan yang terpenting kita jangan sampai pernah bosan untuk selalu mengajari dan memperkenalkan alat musik kepada anak-anak kita kelak sebagai warisan budaya Indonesia.