6 Fungsi Dan Tujuan Musik Tradisional Nusantara

Seni musik merupakan salah satu dari cabang cabang seni yang bisa dibilang paling populer dan mendapatkan banyak apresisasi dibandingkan dengan seni seni lainnya. Selain populer dan memiliki tingkat apresiasi lebih tinggi dibandingkan apresiasi seni rupa dan seni lainnya, musik juga sangat penting perannya dan menjadi bagian dari beberapa seni pertunjukan. Tingginya popularitas dan apresiasi musik bisa juga disebabkan oleh sifat musik yang bersifat universal dan bisa dinikmati oleh berbagai orang dengan berbagai macam jenis musik yang sesuai.

Seni musik sendiri tersusun oleh beberapa unsur yang diantaranya adalah melodi, birama, ritme, harmoni, tempo, dinamika, dan timbre. selain unsur seni musik juga memiliki beberapa jenis seperti musik modern dan musik traditional. Musik modern adalah musik yang sudah mengalami sentuhan teknologi sehingga dapat memunculkan beberapa perkembangan baru dalam dunia musik serta lebih mengedepankan pada fungsi hiburan. Sedangkan musik traditional menurut wikipedia adalah  musik yang hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Secara fungsi, seni musik traditional diciptakan untuk beberapa kondisi dan fungsi dan tujuan tertentu yang diulas pada bagian di bawah ini.

  1. Sebagai Alat Komunikasi

Fungsi dan tujuan pertama dari musik traditional adalah sebagai alat dan sarana komunikasi. Sebenarnya, hampir seluruh musik baik musik traditional maupun musik modern merupakan salah satu media komunikasi antara penciptanya dengan mereka yang bertindak sebagai pendengar. Namun dalam fungsi dan tujuan musik traditional nusantara, alat komunikasi yang dimaksud adalah sebagai sarana untuk mengkomunkasikan antara manusia dengan sang pencipta.

  1. Sebagai Sarana Hiburan

Fungsi dan tujuan musik traditional nusantara lainnya adalah sebagai sarana untuk menghibur atau untuk bagi beberapa kondisi tertenut. Musik traditional dapat dimanfaatkan untuk mengalihkan fikiran dari rutinitas sehari-hari bagi para penduduk nusantara tempat musik traditional tersebut berasal. Pada beberapa daerah musik traditional sudah dikenal sebagai sarana penghibur masyarakat sejak jaman kerajaan sampai dengan kesukuan sekarang ini. Namun fungsi musik traditional sebagai sarana hiburan mulai dilupakan oleh masyarakat karena sifatnya yang tersegmen pada beberapa orang saja dan kalah saing dengan musik musik modern yang lebih universal.

  1. Sebagai Musik Pengiring Tarian

Musik dalam beberapa kebudayaan suku asmat dan suku suku lainnya di nusantara ini sering kali bertindak sebagai pengiring dari tarian. Bahkan sejatinya, bukan hanya sebagai pengiring namun musik juga bertindak dalam menghadirkan suasana maupun kondisi tertentu yang selaras dengan tarian tarian yang dipertunjukkan. Hampir semua daerah yang memiliki tarian traditional indonesia selalu dipertunjukkan dengan iringan musik melalui berbagai macam alat musik yang berbeda dan khas dari daerah asalnya masing masing.

  1. Sebagai sarana adat budaya (ritual)

Sama halnya dengan fungsi seni musik sebagai sarana pengiring tarian traditional, musik juga berfungsi sebagai pengiring ritual adat baik yang berkaitan dengan kepercayaan maupun bukan. Di berbagai daerah terutama suku suku pedalaman yang masih mempertahankan ritual adat budayanya dapat kita temui berbagai macam musik mulai dari yang berupa ketukan ketukan sampai dengan menggunakan alat musik sebagai suara untuk mengiringi beberapa ritual adat budaya tertentu.

  1. Sebagai sarana ekonomi

Dibeberapa daerah baik di Indonesia maupun di luar negeri, banyak orang/pemain musik tradisional yang menjadikan permainan musik mereka sebagai usah menyambung hidup atau mata pencaharian. Ada yang mengelolanya secara besar sehingga banyak menampung/menyerap banyak tenaga kerja, adapula yang melakukannya sendiri atau terbatas dengan sebuah kelompok kecil. Meraka akan mendapatkan bayaran dari pihak yang meminta mereka membawakan pertunjukan musik tradisional, biasanya dalam acara-cara kedaerahan atau acara pernikahan, sunatan, dll.

  1. Sarana pengembangan Diri

Yang terakhir adalah sebagai sarana pengembangan diri, rasanya tidak mungkin jika semua orang terlibat dalam proses kreatif pembuatan atau pertunjukan musik tradisional tidak medapatkan hal ini. Selain menambah keterampilan, orang-orang yang bergelut dalam dunia ini biasanya memiliki karakter yang kental akan budaya daerahnya sehingga karakter-karakter atau ciri khas orang di daerah tersebut tidak akan hilang atau tergerus arus globalisasi.

Itulah beberapa fungsi dan tujuan dari musik traditional yang beberapa masih dipertahankan sampai saat ini meskipun sudah ada beberapa yang berubah fungsi dan tujuannya ketika di pertunjukkan. Pendengar musik traditional sekarang sudah sangat berkurang dan sudah menjadi salah satu jenis musik yang tersegmen sempit. Namun bagi mereka yang mau memperdalami seni musik dan dunia musik secara lebih khusus harus mempelajari seni musik traditional karena didalam seni musik traditional banyak sekali ditemukan teknis maupun unsur yang lebih detail dibandingkan dengan musik modern.

Beberapa musik traditional yang sampai saat ini masih bisa dinikmati diantaranya adalah Musik Laras Madya dan Santi Swara yang berasal dari provinsi Jawa tengah, Musik Gambang Kromong yang merupakan serapan dari musik etnis Cina dan berasal dari betawi, Musik Karang Dodou yang berasal dari daerah Tanah siang, Kalimantan Tengah,
Musik Huda yang merupakan gabungan dari 3 jenis musik tradisional Minangkabau, seperti Dikil Rabaro, Salaulaik Dulang dan Dikil Mundan, dan beberapa musik lainnnya yang masih bisa digunakan sebagai bahan pembelajaran seni musik traditional.