Cabang Cabang Seni Tari Terlengkap Beserta Penjelasannya

Seni merupakan salah satu hal yang telah mengakar dan menjadi sebuah budaya yang bukan hanya bermanfaat sebagai salah satu alat hiburan dimasyarakat namun telah berkembang menjadi memiliki fungsi yang luas. Pesatnya perkembangan dunia seni dapat dilihat melalui mulai banyaknya bermunculan cabang cabang seni yang tumbuh di masyarakat. Kondisi ini menunjukkan bahwa seni sudah menjadi bagian penting yang dapat memberikan pengaruh tertentu pada semua sendi dan lapisan masyarakat.

Bukan hanya seni saja yang bercabang menjadi jenis seni baru, cabang dari seni sendiri juga memiliki cabang cabang yang berbeda sesuai dengan karya yang dihasilkan. Dalam artikel ini, kita akan membahas cabang cabang dari seni tari yang dapat membantu meningkatkan pemahaman terhadap seni tari tersebut. Berikut beberapa cabang cabang seni tari yang telah diperkenalkan diantaranya dijelaskan pada uraian dibawah ini.

Berdasarkan fungsinya

Cabang cabang seni tari yang pertama dibagi berdasarkan fungsi seni tari yang terkandung di dalamnya. Berbagai macam seni tari baik yang berupa tarian traditional maupun tarian modern memiliki berbagai macam seni yang terkandung di dalamnya. Berikut cabang dari seni tari berdasarkan fungsinya.

  • Tari upacara

Tari upacara atau ritual adat merupakan tarian yang ditujukan sebagai bentuk persembahan kepada sesuatu hal yang termasuk sebagai salah satu ritual adat dari sebuah suku yang telah menjadi budaya. Tarian jenis ini hanya dapat dipertunjukan dan dilakukan pada saat ritual atau upacara tertentu. Contoh tarian traditional Indonesia masuk masuk ke cabang seni tari ini adalah  Tari Dodot  dari Banten, Tari Sampiung dari Rancakalong dan ari Kecak dari Bali, Tari Padhuppa dari Sulawesi Selatan, Tari Seudati dari Daerah Istimewa Aceh.

  • Tari pertunjukan dan Hiburan

Cabang cabang seni tari yang satu ini memiliki fungsi sebagai untuk pertunjukan dan sebagai hiburan bagi yang melihatnya. Tari pertunjukan dapat berupa tarian traditional mapun tarian modern yang tujuannya adalah sebagai bentuk hiburan semata dan sebagai bentuk persembahan seni untuk mereka yang menyaksikannya. Contoh tarian dari cabang seni tari yang satu ini diantaranya adalah Tari Saman dari Aceh, Tari Topeng dari Jakarta, tarian modern seperti modern dance, cheerleader dan lain sebagainya.

  • Tari terapi

Cabang tari yang satu ini memiliki fungsi  untuk proses terapi bagi mereka yang berkebutuhan khusus seperti penyandang cacat fisik. Selain itu juga tari terapi ini juga sebagai salah satu bentuk permohonan kesembuhan yang dulunya sering dilakukan oleh masyarakat suku jaman dahulu. Contoh tari terapi untuk mereka yang berkebutuhan khusu seperti tari tango yang bisa membantu meningkatkan keseimbangan dan aktivitas para penderita Parkinson.

  • Tari pendidikan

Tari pendidikan merupakan cabang tari berdasarkan fungsinya yang berguna untuk membantu proses pembelajaran terutama bagi anak anak. Selain itu tarian pendidikan juga berfungsi untuk memberikan pemahaman mereka terhadap unsur unsur dari seni tari secara mendalam. Tari cabang ini juga mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar bersikap dewasa dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.

Berdasarkan jumlah penarinya

Selain dibagi berdasarkan fungsinya, seni tari juga dapat dipisahkan menjadi beberapa cabang sesuai dengan jumlah penari yang terlibat di dalam tarian tersebut. Berikut beberapa cabang dari seni tari berdasakan dengan jumlah para penari yang terlibat di dalamnya.

  • Tari tunggal

Jenis tarian berdasarkan jumlah penarinya yang pertama adalah tari tunggal. Dari namanya saja sudah jelas tergambarkan bahwa cabang seni tari ini merupakan tarian yang jumlah penari di dalamnya hanya dibawakan oleh satu orang saja. Contoh seni tari dengan jenis tari tunggal diantaranya adalah Tari gambir anom dari provinsi Jawa Tengah, Tari legong dari bali, Tari Gembyong dari surakarta, Tari golek menak dari Yogyakarta, Tari Jaiping dari jawa barat, Tari dewi anjasmara dari sunda.

  • Tari berpasangan

Cabang seni tari lainnya berdasarkan jumlah penari yang terlibat di dalamnya adalah tari berpasangan. Tari berpasangan merupakan jenis tari yang dilakukan oleh dua orang secara berpasangan dan biasanya penarinya adalah wanita dan pria. Contoh tari berpasangan dari jawa diantaranya Tari Wireng, Tari Pethilan, Tari Karonsih, Tari Langgen Asmara, Tari Klana Topeng Sembung Langu yang kesemuanya berasal dari jawa tengah. Selain itu ada Tari Remo dari Jawa Timur, Tari Jawa Timur Jaya, Tari Kethuk Tilu dari jawa barat. 

  • Tari dengan jumlah penari lebih dari 2 orang

Cabang seni tari selanjutnya merupakan tarian yang ditarikan oleh lebih dari 2 orang penari yang terbagi kedalam tari bertiga, tari berempat, dan tari berkelompok. Contoh tari bertiga diantaranya Tari Blancir dari Jawa Timur, contoh tari berempat Tari bungko dari sunda, dan contoh tari berkelompok yakni Tari Saman asal Aceh, Tari Piring dari Sumatera Barat, dan tari lainnya.

Tari kreasi baru

Tari kreasi baru merupakan cabang seni tari yang didalamnya adalah tarian klasik atau traditional dengan penambahan dan beberapa perubahan aransemen untuk menjadikan tarian tersebut tetap mengikuti perkembangan zaman. Meskipun tari klasik atau tari traditional tersebut mengalami perubahan, namun tetap akan mempertahankan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Contoh tari kreasi baru diantaranya adalah Tari Nguri yang berasal dari sumbawa, Tari Rara Ngigel dari Yogyakarta, dan Tari Yapong dari Jakarta.

Berbagai cabang seni tari yang diuraikan diatas merupakan bentuk dari perkembangan zaman yang mempengaruhi kesenian kesenian termasuk seni tari didalamnya. Selain cabang diatas masih ada juga cabang seni tari lainnya seperti seni tari traditional dan seni tari modern. Dengan mempelajari cabang dari seni tari ini maka pemahaman dunia seni tari akan lebih baik dan mendalam.