Tari Sukmaraga dan Penjelasannya

Jika kita berbicara mengenai budaya yang ada di negara kita Indonesia tercinta ini, tentunya tidak akan pernah habis oleh karena kekayaan budaya di negara kita tak terhitung jumlahnya. Setiap pulau tentunya memiliki budaya tersendiir yang konon memiliki nilai historinya masing-masing sehingga menambah kekayan budaya tersebut.

Salah satu budaya yang juga sering kita dengar adalah jenis jenis tarian kalimatan selatan atau daerah Banjarmasin yang terkenal dengan budaya yang masih kental disana. Bukan tidak berasalan, namun karena masyarakat Kalimantan menghargai dan melestarikan penuh warisan budaya tersebut sehingga sampai sekarang masih tetap ada.

Salah satu buaya atau tarian yang cukip terkenal dari Kalimantan Selatan adalah tari Sukmaraga Patmaraga. Tarian yang satu ini cukup melegenda karena diangkat dari kisah kedua kaka beradik yang mati dibunuh oleh pamannya sendiri oleh karena urusan kerajaan dan juga uruan asmara putri kerajaan pada waktu itu. Untuk ulasan selengkapnya mengenai contoh seni tari Sukmaraga Patmaraga dan penjelasannya tersebut, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Asal Muasal Tari Sukmaraga Patmaraga

Pada awalnya tarian Sukmaraga Patmaraga ini diangkat dari dua orang kisah kakak beradi pada zaman dahulu ketika adanya kerajaan dengan nama negara Dipa. Oleh karena tidak urusan kerajaan dan kehormatan paman Sukmaraga Patmaraga yang tidak mau turun, maka pamannya yang bernama Lambung Mangkurat yang sangat kejam. Hingga saat ini tempat kedua kakak beradi Sukmaraga Patmaraga tersbeut terbunung disebut dengan sungai darah. Dari sanalah muncul tarian Sukmaraga Patmaraga ini sebagai bentuk penghormatan dan sebagai bentuk penghargaan kepada kedua anggota kerajaan yakni Sukmaraga Patmaraga tersebut.

Fungsi Tarian Sukmaraga Patmaraga

Adapun fungsi dari tarian Sukmaraga Patmaraga yang satu ini adalah sebagai bentuk penghargaan agar segenap masyarakat Banjar tidak pernah melupakan kejadian terbunuhnya kakak beradik Sukmaraga Patmaraga oleh pamannya sendiri yang tidak mau kehilangan jabatan di anggota kerajaan.

Selain itu, tarian Sukmaraga Patmaraga ini mengingatkan kepada segenap kaum masyaratka Banjar agar tidak serakah dan tidak berbuat kejahatan seperti yang dilakukan oleh paman Sukmaraga Patmaraga sendiri yang menghalalkan segala cara agar hal nya dikerajaan tidak tertukar. Dengan adanya tarian Sukmaraga Patmaraga ini maka diharapkan masyarakat Banjar tidak tamak dan bisa saling menghargai.

Kostum Tarian Sukmaraga Patmaraga

Untuk kostum tarian Sukmaraga Patmaraga diperagakan seperti kostum layaknya seorang anggota kerajaan yang menggambarkan Sukmaraga Patmaraga. Kostumnya yang menggambarkan kedua pemuda yang tampan dan gagah ini dan diperankan oleh dua penari lelaki yang juga wajahnya senagaja dipilih yang tampan dan gagah agar menggambarkan sosok seperti Sukmaraga Patmaraga yang aslinya.

Tidak lupa juga diperagakan oleh seorang penari wanita yang menjadi Putri Junjung Buih yang pada ceritanya terdahulu memberikan Bungan Nagasari kepada salah satu dari Sukmaraga Patmaraga tersebut. Beserta seorang penari pria yang memainkan peran menjadi paman dari Sukmaraga Patmaraga yang bernama Lambung Mangkurat tersebut.

Gerakan Tarian Sukmaraga Patmaraga

Adapun gerakan tariannya sendiri diceritakan dari awalnya Putri Junjung Buih membeikan setangkai bunga Nagasari hingga pada akhirnya pembunuhan Sukmaraga Patmaraga oelh pamannya Lambung Mangkurat diperagakan secara detail.

Demikian sobat ulasan mengenai tari Sukmaraga Patmaraga dan penjelasannya yang bisa penulis sajikan untuk anda. Semoga ulasan diatas bisa bermanfaat dan memperluas wawasan anda akan budaya kita. Salam hangat selalu dari penulis.