Tari Thengul

Hello sobat yang terkasih dan selalu penulis rindukan, kembali lagi nih sobat bertemu denagn penulis yang selalu setia memberikan ulasan yang menarik buat sobat semua. Tidak jauh berbeda adari artikel yang sebelumnya sobat, pada kesempatan kali ini kita masih akan membahas salah satu jenis tari yang negara kita Indonesia miliki,

yakni Tari Thengul. Mungkin agak asing di telinga anda ya sobat, namun tari ini cukup terkena karena memiliki daya tarik yang khas. Untuk informasi yang selengkapnya, yuk sobat langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama sebagai wawasan mengenai keunikan gerak tari daerah di Indonesia.

1. Latar Belakang Tari Thengul

Adapun tari Thengul ini merupakan tarian tradisional yang terinspirasi dari Wayang Thengul dari Bojonegoro, jawa Timur yakni merupakan jenis tarian Jawa Timur. Pada umumnya sobat, dalam tarian ini biasanya dipentaskan oleh penari secara berkelompok dengan gerakan , ekspresi dan kostum yang menyerupai Wayang Thengul. Tarian Thengul ini merupakan tarian kreasi yang diciptakan selain untuk seni,

juga sebagai wujud paresiasi dan upaya untuk mengankat kembali kesenian Wayang Thengul yang hampir tenggelam seiring dengan perkembangan Zaman. Selain itu sobat, menurut sumber sejarah yang ada Tari Thengul ini diciptakan pada tahun 1991an olej Joko Santoso dan Ibnu Sutawa. Setelah itu, tarian ini mendapatkan sambutan yang baik dari para warga sehingga mulailah terkenal Tari Thengul ini.

2. Prosesi Tari Thengul

Biasanya sobat, tari Thengul ini diperankan atau dimainkan oleh tujuh orang penari putri dengan tata rias muka putih seperti boneka sebagai fungsi seni pertunjukan bagi masyarakat. Setelah itu, penari tersebut menari seperti layaknya wayang Thengul, dengan gerakan yang kaku dan ekspresi yang terlihat lucu sehigga memunculkan kesan humor dan menghibur dalma setiap pertunjukannya.

Gerakan dan ekspersi itulah yang menjadi salah saru ciri khas dari tari Thengul ini.  Dalam pertunjukannya, biasnaya dawali dengan buka gender dan dilanjutkan denagn slantem bersama oklik. Kemudian para penari keluar dengan cara berjalan seperti Pinokio dan dilanjutkan dengan buka cluluk, jogedan, playon, guyonan dan kemudian ditutup dengan kayon.

3. Kostum Dan Alat Musik Tari Thengul

Dalam pertunjukan tari Thengul ini, selalu diiringi demagna berbagai alat msuik tradisional seperti othlik, ithik –  ithik bila serta gamelan laras sledro. Selain musik pengiring, juga juga diiringi dengan tembang dan senggakan. Untuk kostum tata rias yang digunakan pada tari “Thengul ini, penari di “ make up “ dengan bentuk layaknya seperti karakter wayang Thengul.

Wajah penari pun dirias dengan menggunakan rias warna putih dengan garis warna hitam pada garis rambut, alis dan mata.  Sedangkan untuk kostum penarinya sediri, pada bagian atas menggunakan kain panjang berwarna bledak. Pada bagian kepala menggunakan cundhuk berbentuk seperti wayang Thegul.

Dalam perkembangannya, Tari Thengul ini masih tetap dipelajari dan wariskan serta dilestarikan keberadaanya. Selain masuk ke dalam ranah pariwisata, tarian yang satu ini juga termasuk kedalam ranah pendidikan sebagai upaya

untuk memperkenalkannya kepada generasi muda aar mereka bisa dengan lebih mudah mempelajarinya, sehingga pada akhirnya tarian ini bisa tetap ada bisa tetap dilestarikan sebagai kekayaan negara kita Indonesia tercinta ini agar tetap terjaga.

Demikianlah ulasan mengenai Tari Thengul yang bisa penulis sajikan buat sobat semua. Semoga ulasan ini bermanfaat serta bisa meningkatkan rasa cinta anda terhadap negara serta budaya yang ada di dalamnya. Sampai jumpa diartikel selanjutnya ya sobat. Salam budaya selalu.