Keunikan Gerak Tari Daerah di Indonesia Terlengkap

Indonesia memang merupakan Negara yang memiliki keanekaragaman bentuk, dari budayanya, makanannya, sukunya, hingga tariannya. Nah, dari beberapa tarian yang ada di Indonesia, khususnya tari daerah yang merupakan ciri khas suatu daerah sebagai penjunjung tradisi daerah, selalu memiliki keunikan sebagai ciri khasnya. Keunikan ini salah satunya adalah pada gerakan di setiap tari daerah yang ada.  (Baca juga: Cabang Seni Rupa Terapan)

Berikut ini adalah keunikan gerak tari daerah dari beberapa daerah masing-masing yang di antaranya adalah sebagai berikut:

Baca juga:

Tari Kecak

Siapa sih yang nggak kenal tari kecak? Kalau kamu sering berkunjung ke Bali, kamu pasti akan melihat suguhan daerah yaitu tari kecak ini adalah salah satunya. Apalagi di hari-hari besar seperti hari raya nyepi dan sebagainya. (Baca juga: Cabang Seni Musik)

Tari kecak yang merupakan khas tarian dari Bali ini diciptakan pada tahun 1930-an yang dimainkan kebanyakan adalah laki-laki. Kalaupun ada perempuannya, itu hanya seorang saja yaitu sebagai centralnya. Jadi, tak heran kalau kamu melihat tari kecak ini disuguhkan oleh puluhan penari laki-laki yang duduk berbaris dan tertata rapi membentuk suatu lingkaran. Irama ‘cak’ pun mengiringi gerakan-gerakan mereka dengan mengangkat kedua lengan mereka. (Baca juga: Pengertian Seni Menurut Para Ahli)

Tarian ini adalah tari daerah yang diambil dari kisah Ramayana ketika barisan kera membantu Rama melawan Rahwana dalam penyelamatan Shinta yang diculik oleh Rahwana.

Baca juga:

Nah, bagaimana keunikan dari tari kecak ini? Mari kita simak penjelasan berikut (Baca juga: Cara dan Tips Menjadi Sutradara)

1. Gerakan sebagai Musik

Berbeda halnya dengan pertunjukan khas Bali lainnya, bahwa Tari Kecak ini tidak menggunakan alat musik instrument sebagai pengiring tarian mereka. Mereka menggunakan gerakan kedua lengan tangan yang diangkat bersamaan dengan seruan ‘cak’ dengan paduan yang harmonis dan selaras. Itu sebabnya, tari ini dinamakan sebagai Tari Kecak.

Kamu akan melihat para penari laki-laki telanjang dada yang hanya mengenakan kain kotak-kotak hitam putih serupa dengan papan catur yang melingkari pinggang mereka. Mereka menari yang memerani sebagai para kera yang membantu Rama dalam melawan Rahwana. Sedangkan untuk kostum Rahwana, Rama, Shinta, Anoman, dan Sugriwa mengenakan pakaian layaknya wayang.

Baca juga:

2. Gerakan Mistik

Tak heran kalau banyak rumor yang mengatakan bahwa banyak yang kesurupan saat melihat pertunjukan Tari Kecak. Tak hanya para penonton, bahkan para penarinya pun masih ada saja yang mengalami kesurupan. Hal ini dikarenakan gerakan yang dilakukan para penari ini sangatlah mistis, yaitu seperti memanggil roh alias para makhluk halus yang ada di sekitarnya.

Walaupun merinding bulu kuduk, namun Tari Kecak ini masih sangat menarik untuk ditonton, bahkan para tamu mancanegara pun sangat takjub melihat pertunjukan tersebut karena kekompakan dari gerakannya itu.  (Baca juga: Seni Komunikasi Efektif)

Gerakan yang mistik ini dipercayai karena adanya Wayan Limbak yang merupakan jin penunggu pulau Bali. Sudah banyak orang yang tahu bahkan dari belahan dunia manapun, sudah mengenal Wayang Limbak.

3. Gerakan Sederhana

Gerakan yang dilakukan oleh para penari tersebut memanglah sangat sederhana sekali, yaitu cukup mengangkat kedua lengan mereka ke atas sambil menyerukan kata ‘cak’. Namun, yang membuat menarik dari gerakan sederhana ini adlaah gerakan yang dilakukan secara bersamaan dan banyak orang. Hal inilah yang membuat para penonton takjub dan kagum melihatnya. (Baca juga: Kebudayaan Suku Toraja)

4. Gerakan Ekspresi

Bisa dikatakan bahwa gerakan pada ekspresi wajah sangatlah berpengaruh pada pertunjukan tarian daerah. Begitu juga dengan Tari Kecak. Ekspresi yang dilakukan oleh para penari Kecak ini dapat membuat para penonton takjub dan tercengang melihatnya. Karena, ekspresi mereka yang begitu khusu’ dan indah dilihatnya itu.

5. Gerakan Beralur

Jika kita melihat gerakan Tari Kecak dari awal hingga akhir, maka kita bisa memahami sesuatu dari gerakan tersebut. Bahwa sesungguhnya gerakan mereka bukan sembarang digerakan saja, namun gerakan-gerakan tersebut memliki makna yang menceritakan suatu kisah yang beralur. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa Tari Kecak mengisahkan penyelamatan Shinta dari penuclikan Rahwana. Gerakan tersebutlah yang menyimbolkannya. Walaupun sederhana, namun beralur. (Baca juga: Contoh Kerajinan Tangan)

Tari Piring

Kalian tahu kota Padang kan? Kota Padang yang terletak di Sumatera Barat dan terkenal akan masakannya. Makanya banyak sekali warung masakan padang yang mulai beredar. Tapi, jangan salah sangka kalau Padang hanya terkenal akan makanannya saja. Kota Padang ini juga memiliki tari daerah sebagai ciri khas mereka, yaitu Tari Piring. Nggak asing kan?

Dulu sampai sekarang, banyak yang mempercayai kalau kota Padang merupakan kota yang paling menjunjung tinggi nilai kebudayaannya. Karena dilihat dari peninggalan kebudayaannya yang benar-benar dijaga dan salah satunya adalah Tari Piring.

Baca juga:

Tari Piring ini merupakan tarian khas suku Minangkabau dan sudah mulai dikenal dari berbagai penjuru dunia. Karena, selain keunikannya, bahwa Tari Padang ini mampu membuat orang-orang berdecak kagum akan gerakannya yang atraktif ini. Bayangkan saja, menari sambil membawa piring dan diputar-putar lho.

Nah, inilah berbagai keunikan dari gerakan Tari Piring yang perlu kita ketahui bersama. (Baca juga: Kebudayaan Suku Bugis)

1. Gerakan Inovatif

Dari dulu hingga sekarang, Tari Piring selalu mengalami pembaharuan pada gerakannya. Itu sebabnya mengapa Tari Piring ini dikatakan sebagai tarian yang inovatif. Namun, jangan salah sangka. Walaupun tarian tersebut selalu mengalami pembaruan, mereka tetap tidak menghilangkan rasa adat dan budayanya.

2. Gerakan Akorbatis

Gerakan akrobatis dan atraktif inilah yang membuat decak kagum para penonton yang melihatnya. Bayangkan saja, menari sambil membawa piring lho. Tidak semua penari bisa melakukan hal ini lho. (Baca juga: Teknik Dasar Menjahit)

3. Gerakan Magis

Walaupun gerakannya indah dan atraktif, ternyata gerakan yang dilakukan oleh penari Tari Piring juga bersifat magis atau mistis. Dengan penarinya yang berjumlah 3 sampai 5 orang ini memberikan gerakan-gerakan yang mengisayaratkan masyarakat Minangkabau seperti menanam padi, bekerja, dan lain sebagainya.

4. Banyak Gerakan

Gerakan pada Tari Piring ini dikenal sebagai tarian yang memiliki banyak gerakan. Bayangkan saja, gerakan yang dilakukan oleh penari Tari Piring ini bisa dihitung berjumlah 20 gerakan lebih. Gimana menghafalnya ya? Di sinilah keunikan dari gerakan Tari Piring dari Minangkabau ini. (Baca juga: Kebudayaan Suku Jawa)

5. Gerakan Pasambahan

Salah satu gerakan pada Tari Piring ini adalah gerakan Pasambahan yang mana penari pria bertugas sebagai pembuka Tari Piring. Gerakan ini bermaknakan sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT dan memanjatkan permohonan untuk melancarkan pertunjukan tari mereka.

Tari Dolalak

Tari daerah yang ketiga adalah Tari Dolalak dari Jawa Tengah. Mungkin sebagian besat penduduk Indonesia masih belum mengetahui Tari Dolalak ini. Padahal Tari Dolala ini sangatlah indah gerakannya. Selain itu, ada pendukung-pendukung lainnya selain gerakan yang memberikan keindahan tersendiri pada tarian tersebut seperti musik pengiringnya, kostumnya, tata riasnya, panggungnya, hingga penataan cahayanya. (Baca juga: Teknik dasar Anyaman)

Berikut ini adalah keunikan dari gerakan Tari Dolalak.

1. Gerakan Belanda

Dikatakan sebagai gerakan Belanda, karena Tari Dolalak ini mengisahkan tentang pergerakan Belanda pada masa penjajahan. Di dalam tarian tersebut, para penari melakukan gerakan seolah para Belanda yang sedang beristirahat dengan menunjukan gerakan seolah meminum minuman keras, berdansa hingga beberapa gerakan lainnya.

Baca juga:

Di situlah sejarah terjadinya Tari Dolalak ini, yang mana para pribumi menirukan gaya orang Belanda yang dibencinya itu pada tahun 1940-an.

Seiring berubahnya waktu, Tari Dolalak ini mulai dikembangkan karena adanya unsur politik dan misi agama dalam memerangi Belanda. Padahal sebelumnya tarian ini hanya disuguhkan ketika acara syukuran atau hajatan saja, namun pada masa karena adanya unsur politik dan agama dalam memerangi Belanda, mereka menggunakannya sebagai siasat perang geriliya. (Baca juga: Tokoh seni Rupa Indonesia)

2. Variasi Gerakan

Waktu mulai berjalan, begitu juga dengan perkembangan gerakan pada Tari Dolalak ini. Mulai munculnya modifikasi gerakan pada Tari Dolalak ini agar lebih menarik lagi dan bisa terlepas dari budaya Belanda.

3. Gerakan Keprajuritan

Yang menjadi ciri khas dari tari Dolalak ini adalah gerakan bak prajurit. Jadi, para penari tari Dolalak ini seolah-olah mereka adalah para prajurit yang siap untuk bertempur. (Baca juga: Prinsip-Prinsip Seni Rupa)

4. Kring

Kring ini adalah istilah dari salah satu gerakan yang ada pada Tari Dolalak. Gerakan ‘Kring’ ini merupakan gerakan yang sangat cepat di saat-saat tertentu. Gerakan inilah yang merupakan salah satu ciri khas dari Tari Dolalak ini.

5. Istilah Gerakan

Dapat dikatakan bahwa gerakan pada Tari Dolalak ini memiliki istilah yang banyak, oleh sebab itu, gerakan pada Tari Dolalak ini memiliki keanekaragaman gerakan yang mungkin akan sulit dihapalkan oleh orang awam. Gerakan-gerakan tersebut di antaranya adalah gerakan hayog, tanjak, adeg, sered, mancad, jinjit, wolak walik, tangkisan, dan lain-lain. Hehe, nama-namanya aja susah dihapalin, apalagi gerakannya? (Baca juga: Pengertian Improvisasi dalam Teater)

Itulah beberapa keunikan dari berbagai gerakan pada Tarian daerah masing-masing, yang mana setiap daerah memiliki gerakan tarian yang unik sebagai ciri khas mereka.