Teknik Dasar Fotografi DSLR

Dalam seni tentu akan membuahkan hasil yang bagus ketika sesuai dengan prosedur yang ada. Berbagai macam prosedur yang tentu bisa mendukung kualitas hasil agar terpenuhi semua kebutuhannya. Salah satunya adalah teknik Fotografi yang mempunyai banyak teknik pengembangan mudah dipelajari dan sesuai kegunaannya.

Fotografi merupakan seni rupa yang diwujudkan dengan berbagai macam cara. Seperti yang kita lihat saat ini, bahwa dunia dan ilmu seni merupakan salah satu pengetahuan dan keilmuan yang akan terus berkembang dari masa kemasa mengikuti perkembangan yang ada. Fotografi mengandung unsur seni rupa 3 dimensi yang wajib kita ketahui. Selain hal itu Seni Rupa juga mempunyai cabang seni rupa terapan.

Artikel terkait :

Gambar berkualitas dan mempunyai nilai seni itu dihasilkan dengan menguasai teknik dasar dalam menggunakan kamera DSLR. Objek yang bergerak pasti akan blur, berbeda ketika objek diam, dan hanya kamera yang bergerak. Pengenalan kamera menjadi salah satu teknik dasar yang perlu dipeljari oleh pengguna.

Bagi pemula perlu pelajari teknik dasar sebagai mana berikut ini :

1. ISO

Tingkat kesensitifan sensor kamera itu diatur dengan ISO, yang jika semakin tinggi maka semakin sensitif pula. Sehingga  gambar yang tampak akan memiliki lebih banyak cahaya. Dan jika ISO lebih rendah maka akan tampak memiliki sedikit cahaya yang masuk ke sensor. Selain itu semakin rendah ISO semakin rendah noise, begitu pula sebaliknya. Tidak dipungkiri tentu kita akan sering menggunakan ISO tinggi di malam hari saat cahaya benar-benar minim. Gambar yang dihasilkan maksimal jika menggunakan ISO 100, jika lebih dari itu maka gambar kurang maksimal. Maka gunakan ISO jika memang dibutuhkan saja.

2. Shutter Speed

Pengaturan kecepatan buka dan tutup rana pada jendela kamera disebut dengan Shutter Speed. Pengaturan ini dihitung dengan satuan detik misalnya 1/125 atau 1/1000. Jadi semakin besar angka satuannya maka semakin cepat pula waktu buka tutupnya. Mode tersebut tentu membuat Anda dapat menggunakan teknik fotografi dengan lebih mudah. Tapi, sebaiknya mode manual diterapkan apabila Anda sudah memperoleh banyak pengetahuan setelah belajar teknik fotografi.

3. Fokus

Pengaturan ini biasanya yang ada di kamera DSLR dapat di setting secara manual atau otomatis. Pengaturan secara manual dapat dilakukan dengan cara menggeser ke mode Manual(M) panel fokus yang ada di lensa. Dengan begitu fokus dapat kita atur ketajamannya secara manual dengan cara memutar ring fokus pada lensa. Fokus manual sering digunakan dalam kasus minim cahaya seperti indoor atau kondisi di malam hari.

4. Diafragma

Merupakan pengaturan bukaan lensa yang mengatur lebar aperture untuk mengatur cahaya yang masuk. Bukaan aperture lebar banyak digunakan dalam fotografi portrait untuk mengisolasi subjeknya dari background sehingga Nampak menonjol. Sedangkan bukaan aperture kecil akan menyebabkan semua area dalam frame akan Nampak tajam. Bukaan kecil sendiri banyak digunakan untuk fotografi landscape, dimana tujuannya adalah untuk menampilkan kesan 3 Dimensi, jadi semua area perlu tajam, sense of depth maupun sense of scale perlu ditonjolkan. lensa memiliki bukaan aperture berbeda beda, dan kebanyakan lensa zoom memiliki bukaan aperture tidak selebar lensa prime, dan kalaupun ada akan berharga sangat mahal.

5. Exsposur (Exposure)

Merupakan nyawa fotografi yang sanga direkomendasikan untuk diketahui dan dikuasai oleh pengguna. Tiga lemen eksposur sebagaimana berikut : Shutterspeed, Aperture, dan ISO. Selain itu materi lain yang berhubungan erat dengan pembahasan eksposur adalah cara kerja Light Meter.  Fitur automatic exposure bracketing memang jarang dijelajahi dan digunakan oleh fotografer, terutama yang masih belajar teknik fotografi. Pada beberapa kamera, fitur ini dihadirkan untuk membuat objek gambar terlihat sempurna walaupun kondisi cahaya sangat terang. Fitur ini muncul agar kita bisa memotret dengan sempurna meski kondisi cahaya terang.

6. White Balance

Masalah ini juga yang sering ditemui oleh pemula ketika dalam menerapkan cara menggunakan DSLR adalah memotret dengan warna yang belum sesuai. Maka dari itu harus mengenal white balance agar kamera dapat mengambil gambar dengan warna yang sesuai. Jangan sampai memotret langit biru, tapi hasilnya malah berwarna merah. Itu adalah kesalahan dalam belajar teknik fotografi yang harus dihindari.

7. Histrogram

Beberapa orang beranggapan bahwa histrogram dalam dunia fotografi sangat rumit. Sebenarnya komponen tersebut cukup penting dalam mengatur kamera DSLR. Dengan belajar teknik fotografi histogram, bisa mengetahui hasil foto dengan lebih detail, apakah sempurna, terlalu terang atau gelap.

8. Mengetahui Cara Memegang Kamera Dengan Benar

Seorang pemula yang terbiasa dengan kamera saku, tentu akan merasa janggal membawa kamera DSLR yang ukurannya lebih besar. Perlu memahami bagaimana cara memegangnya dengan benar supaya stabil dan bisa menjadi landasan untuk mendapatkan hasil potret yang sempurna. Salah memegang kamera berakibat pada kualitas foto tidak sempurna meskipun teknik fotografi yang diterapkan sudah benar.

9. Mengenali Tombol-tombol Pada Kamera DSLR

Saat pertama kali menerapkan teknik fotografi dengan menggunakan DSLR pasti merasa asing karena berbeda dengan kamera point shoot atau kamera saku. Sebab, kamera DSLR memiliki banyak tombol dan fitur dibandung dua jenis kamera tersebut. Maka, sebelum belajar teknik fotografi dengan baik, perlu mengetahui setiap ikon tombol supaya bisa digunakan secara maksimal. Kamera DSLR hadir dengan lebih banyak tombol dan fitur dibanding kamera saku. Kita perlu mempelajari setiap ikon pada tombol agar kita bisa menggunakan kamera dengan lebih maksimal.

Belajar Teknik Fotografi Menggunakan DSLR Untuk Pemula mungkin adalah kata kunci yang banyak dicari, terutama oleh orang-orang yang baru tertarik di dunia fotografi. Kamera DSLR sendiri hadir untuk mengambil gambar dengan teknik fotografi tertentu supaya hasilnya lebih tajam, detail serta kreatif. Kamera DSLR hadir dalam berbagai tipe, fitur dan teknologi terbaru. Sehingga, kadang pemula yang terbiasa menggunakan kamera smartphone atau kamera saku harus beradaptasi dengan kamera DSLR. Sayangnya, masih banyak pemula yang belum memahami cara belajr teknik menggunakan DSLR dan bagaimana menyetingnya. Sembilan cara tersebut merupakan beberapa cara yang perlu diperhatikan dalam mencari bidikan ketika akan memotret dengan kamera DSLR.