5 Unsur Seni Rupa 3 Dimensi yang Wajib Diketahui

Seni rupa merupakan bagian dari seni yang karyanya dapat dilihat oleh 2 indera manusia, mata yang dapat melihat dan menangkapnya serta kulit yang dapat merasakannya dengan rabaan. Kedua kesan tersebut dapat diperoleh dari seni rupa melalui olahan titik, garis, bentuk, bidang, teksture, warna, dan volume dengan memperhatikan kesesuainya semua varabel tersebut dengan estetika.

Dalam ilmu seni rupa, jika dilihat dari bentuk dan wujudnya, seni rupa dibagi menjadi dua bagian yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi yang terbagi dalam berbagai cabang seni rupa. Seni rupa 2 dimensi merupakan seni rupa yang bentuknya hanya memiliki panjang dan lebar saja sedangkan seni rupa 3 dimensi bentuknya memiliki ukuran panjang lebar dan tinggi.

Baik seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi memilik unsur – unsur yang digunakan dan kelolola untuk membentuk kesatuan yang dapat menciptakan sebuah karya seni. Berbeda dengan seni rupa 2 dimensi, seni rupa 3 dimensi memiliki unsur yang lebih banyak karena wujud dan bentuknya yang lebih kompleks. Pengelolaan unsur – unsur ini bertujuan untuk membentuk estetika dan keindahan yang dapat dinikmati pada sebuah karya. Untuk memahami unsur yang ada pada seni rupa 3 dimensi, berikut penjelasan mengenai unsur tersebut.

  1. Titik

Titik merupakan unsur awal yang dapat dikelola dalam seni rupa 3 dimensi dan disebut sebagai unsur terkecil. Unsur titik ini juga terdapat pada unsur seni rupa 2 dimensi. Dalam pengertian seni rupa 2 dimensi maupun seni rupa 3 dimensi, titik dapat berkembang menjadi berbagai unsur lainnya sehingga dimaknai sebagai dasar dari segala unsur seni rupa. Membuat karya seni rupa pastinya akan dimulai dari sebuah titik dan berkembang menjadi berbagai bentuk dan wujud seni rupa apabila titik titik tersebut disatukan.

  1. Garis

Unsur kedua dalam seni rupa 3 dimensi yang juga terdapat pada berbagai jenis seni rupa lainnya adalah garis. Garis dijelaskan sebagai goresan yang dapat menjadi pembatas pada suatu benda, bidang, warna, dan tekstur, serta beberapa hal lainnya. Batasan tersebut apabila disatukan akan menampakan sebuah wujud tertentu. Jika dilihat dari dimensinya, garis merupakan unsur yang memiliki kecenderungan dimensi yang memanjang dan memiliki arah tertentu.

Dalam penggunaannya pada karya seni, garis memiliki beberapa sifat seperti panjang, putus – putus, horisontal, vertikal, lurus, tipis, mengombak, melengkung, tebal, miring, dan lain – lain. Selain sifat, garis dapat dikelola dan diarahkan untuk mendapatkan berbagai bentuk seperti garis mendatar, garis miring, garis tegak, garis lengkung, garis sejajar, garis zig – zag, garis spiral dan banyak macamnya lagi.

  1. Bidang

Dalam ilmu seni rupa 3 dimensi bidang merupakan pengabungan dari pengelolaan unsur garis yang memiliki dimensi panjang dan lebar. Ada beberapa macam bidang yang dapat terbentuk dari pengabungan garis antara lain bidang geometris, bidang simetris, bidang organis, dan beberapa bidang lainnya. Bidang yang pipih terbentuk dari panjang dan lebar sedangkan bidang yang memiliki volume terbentuk dari panjang lebar dan tinggi.

  1. Bentuk

Bentuk adalah unsur yang muncul dari pengabungan antar bidang. Dalam pengertian bahasa indonesia, bentuk dapat diartikan sebagai bangun dan plastis. Bangun merupakan bentuk yang polos sedangkan plastis adalah bentuk yang memiliki fungsi tertentu dan tidak dipandang dari bentuknya saja. Contoh makna plastis dari bentuk adalah meja, meja memiliki bentuk kotak yang juga mengambarkan kesan dan fungsi untuk meletakan berbagai macam barang.

  1. Tekstur

Tekstur merupakan unsur dari karya seni yang terbentuk untuk dapat menciptakan kesan dari indera manusia. Indera yang dapat memberikan kesan adalah mata melalui pandangannya serta kulit melalui perabaannya. Tekstur muncul pada permukaan suatu bentuk dan bidang. Sifat sifat tekstur pada permukaan ini seperti kasar, halus, licin, lembut, berpori, licin, mengkilap, dan lain lain. Tekstur dapat menjadi unsur yang termasuk dalam salah satu perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi. Tekstur pada seni rupa 2 dimensi lebih banyak dilihat daripada dirasakan sedangkan pada seni rupa 3 dimensi tekstur yang digunakan pasti dapat dilihat dan dirasakan secara langsung.

Berbagai unsur diatas merupakan hal dasar yang harus dikelola dan disesuaikan dengan prinsip prinsip seni rupa untuk dapat menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati oleh manusia. Apapun jenis seni rupa yang diterpakan, melalui pemahaman dan pengelolaan setiap unsur seni didalamnya pasti dapat menghasilkan sebuah karya yang baik. Untuk memudahkan pemahaman terhadap unsur seni rupa 3 dimensi, ambilah contoh seni rupa 3 dimensi yang ada kemudian identifikasi dan pahami 5 unsur tersebut didalam contoh karya seni rupa tersebut.