Provinsi Riau adalah salah satu Provinsi yang terletak di Pulau Sumatera, tepatnya di bagian tengah Pulau Sumatera. Provinsi Riau berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara di bagian utaranya dan Provinsi Jambi dibagian Selatannya. Sedangkan di sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat.
Di sebelah Timur, Provinsi Riau berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau. Provinsi Riau didirikan pada tanggal 9 Agustus 1957 berdasarkan dasar hukum UU RI No. 19/drt Tahun 1957 yang pada saat itu meliputi pulau-pulau yang terdapat di Kepulauan Riau seperti Pulau Batam, Pulau Karimun, Pulau Kundur dan Pulau Bintan.
Namun setelah terjadi pemekaran, Kepulauan Riau kemudian menjadi Provinsi sendiri dengan nama Provinsi Kepulauan Riau dan secara resmi lepas dari Provinsi Riau sejak diberlakukan UU No. 24 Tahun 2002 tentang pembentukan Provinsi Kepulauan Riau.
Beberapa kerajianan tangan yang berasal dari Riau ialah :
1.Kerajinan Bahan Baku Rotan Khas Kota Pekanbaru
Pekanbaru yang merupakan ibu kota propinsi Riau memiliki buah tangan menarik yang masih jarang di lirik, buah tangan ini adalah kerajinan rotan. Para pengrajin rotan ini menjadi bagian dalam perkembangan kota.
Pada tahun 1992 para pengrajin yang berasal dari Sumatera Barat dan Cirebon, Jawa Barat membuka show room di tepi Jalan Yos Sudarso, Rumbai.
Pelan pelan, jalan ini di kenal dengan show room kaki lima pengrajin rotan. Seiring dengan perkembangan kota Pekanbaru, show room ini meluas ke Jalan Sudirman dan Jalan Arengka, Pekanbaru. kerajinan tangan dari lampung bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
2. Kerajinan Kain Tenun Lejo Khas Kabupaten Bengkalis
Kain Tenun lejo kabupaten bengkalis merupakan salah satu jenis kain tenun yang di produksi sendiri oleh masyarakat yang berada di lingkup kabuapten Bengkalis.
Tenun lejo ini jugla merupakan dari ciri khas masyarakat melayu yang mana didalam setiap kesempatan selalu di gunakan dalam berbagai upacara ceremonial seperti pada acara pernikahan, sunatan (akikah anak), penyambutan tamu, dan acara pementasan seni budaya.
Di samping itu kain tenun lejo ini terbuat dari bahan sutera yang berkualitas tinggi dengan di sulam benang emas yang gemerlap keemasan menjadikan kain tenun lejo ini kelihatan begitu mewah untuk di pakai bagi anda yang pecinta kain tenun khususnya kain tenun lejo yang berasal dari Kabupaten Bengkalis yang di produksi melalui berbagai proses panjang untuk menghasilkan sebuah kain yang bermutu tinggi. kerajinan tangan dari banten bisa anda jadikan sebagai informasi tambahan.
3. Kain Tenun Songket Indragiri Khas Indragiri Hulu
Songket Indragiri telah ada sejak puluhan tahun yang lalu di Kerajaan Indragiri. Asal mula kain tenun Indragiri dibawa oleh orang-orang perehu atau disebut dengan orang dagang yang menetap di Indragiri yang berpusat di Kota Rengat.
Pada masa tertentu sesudah berakhirnya masa Kerajaan Indragiri, tenun ini sempat menghilang dan sulit dicari. Kain hasil tenunan lama tersebut hanya dimiliki orang – orang tertentu, yaitu keluarga raja atau pembesar kerajaan yang menyimpannya dengan hati-hati sekali.
Barulah pada sekitar tahun 1992, Pemerintah Daerah Kabupaten Indragiri Hulu kembali mengkaji dan mengangkat tenun ini dan menumbuhkan kembali tenun songket indragiri.
4. Anyaman Bambu Khas Kampar
Anyaman ini terbuat dari bambu yang diolah sedemikian rupa sehingga bambu tersebut menjadi lentur dan dibentuk sesuai yang diinginkan.Konon, disalah satu daerah Riau yaitu di Desa Pertapahan, Kabupaten Kampar, anak gadis yang sudah baligh tidak lagi diperbolehkan keluar rumah.
Saat itu, mereka diajarkan berbagai keterampilan salah satunya bagaimana cara membuat barang keperluan adat, yaitu tudung saji yang terbuat dari bambu.
5. Kerajinan Tali Staping Khas Kabupaten Siak
Kerajinan tangan ini sendiri dibuat dari bahan bekas dari PT Indah Kiat. Kerajinan ini menggunakan bahan dari tali staping yang merupakan tali untuk pengikat kertas kertas dari PT Indah Kiat.
Dari limbah tersebut, pengrajin dapat membuat keranjang belanjaan, tempat buah, tikar dan masih banyak kerajinan lainnya. Dan hasilnya, kerajinan tangan ini menjadi nilai usaha tersendiri di Kabupaten Siak.