Cara Mengatasi Demam Panggung Saat Presentasi yang Benar

Demam panggung saat atau menjelang presentasi seringkali menjadi kesulitan bagi para mahasiswa atau pelajar. Tetapi tenanglah kamu gak harus sampai bolos kuliah, karena demam panggung adalah kondisi yang wajar dan bisa diatasi. Memang berbicara di depan umum bukanlah sesuatu yang mudah, kita dituntut untuk menjalankan sebuah seni komunikasi efektif namun itu bukanlah hal yang tidak bisa dipelajari.

Presentasi merupakan contoh dari jenis jenis komunikasi formal dimana komunikator menyampaikan gagasan atau materinya di hadapan audiens, jadi deamam panggung tentu akan menjadi peghambat proses komunikasi tersebut berjalan dengan baik. Adapun demam panggung biasa menunujukan gejala dalam beberapa aspek seperti di bawah ini:

  1. Gejala fisik
  • Mulut kering, bergetar, dan susah digerakan
  • Kaki dan tangan gemetar
  • Tangan dingin dan berkeringat
  • Jantung berdetak kencang
  • sulit bernafas atau nafas tersengal-sengal
  • Sakit perut, mual, dan ingin buang air kecil
  • Muka jadi merah
  • Otot tangan, dada, leher, dan kaki tegang.
  • Suara bergetar atau parau
  • Telinga terasa panas
  • Keringat dingin bercucuran
  1. Gejala Perilaku
  • Cenderung jadi lebih pendiam
  • Menghindari sesuatu yang akan menambah kecemasannya
  • Berbicara dengan cepat.tidak jelas
  • Sulit konsentrasi
  • Lupa / hilang ingatan
  • Sering membetulkan letak dasi atau pakaian
  • Tidak berani memandang audiens
  1. Gejala kognitif
  • Khawatir akan sesuatu
  • Keyakinan bahwa hal buruk akan tanpa apa alasan yang jelas
  • Merasa terindimasi atau terancam oleh orang atau sesuatu
  • Bingung dan khawatir akan ditinggal sendiri.

Gak perlu sampe bolos kuliah kok kalau kamu mengalami hal-hal di atas karena ada banyak cara mengatasi demam panggung. Tips di bawah bisa kamu coba untuk menyelamatkan presentasi kamu dari kegagalan sekaligus menciptakan sebuah proses komunikasi yang efektif.

1. Kuasai materi yang akan disampaikan

Jangan pernah menghafal materi presentasikata per kata karena berbahaya kalau kamu sampai lupa secara keseluruhan. Menghafal materi juga bisa membuat presentasi kamu monoton, sebaiknya kuasai materi dengan cara memahami, dengan begitu kamu bisa memprediksi apa saja yang mungkin jadi bahan bertanya dan kamu bisa menyiapkan jawabannya. Dengan pemahaman yang bagus kamu bisa menciptakan suasana presentasi yang hidup dan nyaman. Yakinkan diri kamu tidak ada audiens yang mengetahui materi yang akan disampaikan lebih dari kamu.

2. Bangun Keakraban

Cobalah untuk membangun keakraban dengan menumbuhkan suasana yang dekat, kenali identitas hadirin, cari wajah yang tampak bersahabat/sudah kamu kenal, bila waktu memungkinkan mulailah dengan perkenalan. Sisipkan  humor agar presentasi kamu tidak monoton, bercandalah dengan lepas, tidak dipaksa, bahkan kalau bisa beranikan untuk mengolok diri sendiri namun pastikan humor kamu masih dalam dosis yang tepat jangan sampai berlebihan.

3. Perhatikan Cara Bicara

Ketika presenasi nada bicara kamu jangan terlalu lemah atau pelan, perubahan nada bicara dapat dilakukan dengan kontrol yang efektif, dan bicaralah dengan teratur serta persuasif tapi jangan mengintimidasi. Biar begitu bicaralah dengan gaya kamu sendiri jangan memaksakan diri meniru orang lain.

4. Busana Yang Sesuai

Upgrade kepercayaan dirimu dengan mengenakan pakaian yang nyaman dan rapi. Ingatlah ketika presentasi kamu akan berdiri di hadapan orang banyak dan jadi pusat perhatian.

5. Kontrol Raut Muka

Sembunyikan kegugupanmu dengan menunjukan ekspresi yang cerah dan ceria, percayalah kosmetik paling cantik adalah senyuman. Kesan pertama adalah yang paling penting, menurut teori public speaking orang hanya perlu waktu 7 detik untuk menilai apakah pembicara menguasa materinya atau tidak. Konon kecemasan tidak dapat dapat dihilangkan tapi dapat dikendalikan, yang membedakan adalah seberapa cepat dia mampu mengatasi kecemasan tersebut.

6. Menatap Dengan Mantap

Jangan hanya terpaku pada satu titik atau orang tertentu apalagi kalau sampai sepanjang waktu presentasi kamu menunduk. Mungkin diantara kalian ada yang mendapat nasehat serupa ketika ada orang lain yang mencoba menyemangati kita saat demam panggunng seperti “anggap saja audiensnya batu” atau “anggap saja audiensnya cuma pakai celana dalam”. Kalau benar-benar membayangkan seperti itu agak ganggu sih sebenarnya tapi niatnya bagus sekali yaitu agar kamu tidak terintimidasi dan lebih percaya diri.

7. Latihan Bicara

Berlatih sebelum presentasi agar penyampaian kamu nanti sistematis, coba minta tolong teman untuk menjadi audiens dan memberi penilaian siapa tahu mereka bisa memberikan masukan yang bermanfaat. kamu juga bisa menyiapkan catatan ringkas bagian mana saja yang akan disampaikan buatlah kata-kata kuncinya secara berurutan dan jangan menulis sesuatu di luar kontek subjek yang akan dipresentasikan.

8.  Pakai Alat Penunjang

Manfaatkan media audio visual untuk menunjang presentasi kamu bila memang tersedia maksimalkan dengan sebaik mungkin, untuk kamu yang kreatif bisa membuat sesuatu berupa alat atau gambar atau apapun yang sekiranya bisa memudahkan kamu memenuhi unsur-unsur komunikasi sehingga materi kamu tersampaikan dengan baik.

9. Berdoa

Ingatlah untuk memulai sesuatu yang baik dengan hal yang baik, jadi berdoa sebelum memulai presentasi adalah hal yang wajib. Minum air putih dan mengatur nafas juga akan membantu mengurangi ketegangan.

Ada sebuah quote bagus dari Presiden Amerika Serikat ke 16 Lincoln “Jika memiliki waktu 8 jam untuk merobohkan pohon, aku akan menghabiskan 6 jam untuk mengasah kapak” untuk berhasil dalam melakukan apapun seorang Abraham Licoln pun melakukan persiapan yang matang, hal ini bisa kamu jadikan acuan bahwa untuk menampilkan sebuah presentasi yang efesien dan efektif serta mengurangi efek gugup karena demam panggung adalah kuncinya persiapan yang matang.

Sesi tanya jawab mungkin akan menjadi bagian yang paling menakutkan berikutnya setelah kamu selesai memaparkan materi kamu dalam presentasi. Dan kegugupan bisa saja kembali muncul, jangan kemudian merasa tertekan sebaliknya kamu harus merasa senang karena dengan adanya pertanyaan berarti audiens menyimak apa yang kamu sampaikan oleh karena itu mereka memberian feedback dan sampai di titik ini bisa dibilang kamu sudah hampir menang mengalahkan si demam panggung tinggal bagaimana caranya kamu bisa menaklukan sesi terakhir ini.

Ingat poin nomor 1 di atas bahwa kamu adalah orang yang paling menguasai materi ini karena kamu sudah melakukan persiapan matang, jadi tetap tenang dan lakukanlah tips di bawah ini agar kamu benar-benar bisa menjadi pemenang dalam peperangan bernama presentasi ini,

  • Dengar dan Pahami

Komunikator yang baik adalah pendengar yang baik, jadi dengar dan pahami apa yang diajukan penanya Jangan memotong atau menyela. Catat nama penanya dan ulangi pertanyaan sebelum kamu memberikan jawaban, perhatikan sikap badan, condongkan badan ke arah penanya dengan jarak dan posisi wajar tentunya, tunjukan ekspresi sungguh-sungguh, serta pertahankan kontak mata.

  • Bersikap jujur

kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana saja termasuk di dalam presentasi jadi kalau ada pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya daripada memberikan jawaban berputar-putar dan ngawur yang akhirnya akan menurunkan kualitas presentasi kamu katakan saja sejujurnya dan berjanjilah untuk mencari tahu serta akan memberikan jawabannya bila memang ada waktu dan kesempatan lain.

  • Hormati dan Hargai

Jangan pernah menilai sebuah pertanyaan sebagai pertanyaan bodoh dan jangan pula berburuk sangka menganggap penanya bermaksud menjebak atau menjatuhkan. Kadang memang ada jenis pertanyaan dengan niat menguji pembicara, memojokan, atau pamer tapi kamu jangan sampai terpancing emosi.

  • Akhiri Dengan Elegan

Setiap selesai menjawab tutuplah dengan pertanyaan “apakah jawaban saya sudah cukup?”.

Public Speaking memang bukanlah hal yang mudah seberapa seringpun seseorang tampil di muka umum demam panggung pasti pernah mereka rasakan. Tapi dengan pengalaman siapapun bisa menjadi seorang pembicara yang handal,  karena ada banyak manfaat belajar seni dalam hal ini seni komunikasi untuk kehidupan sehari-hari.

Tugas presentasi menjadi ajang berlatih bagi pelajar dan mahasiswa agar terbiasa saat mulai bekerja nanti, dan bagi para pekerja kemampuan dan  contoh komunikasi formal   yang baik akan menjadi nilai tambah di mata atasan anda, jadi mulai sekarang ayo perangi demam panggung kamu dan jangan takut berbicara di depan umum, sampaikanlah ide dan gagasan kamu ingat kutipan dari presenter kenamaan Hollywood Larry King “Sebagian besar orang sukses adalah pembicara-pembicara yang sukses”.