Jelang gelaran Grammy beberapa tahun lalu penyanyi Adele dilanda demam panggung, saking parahnya dia sampai berkonsultasi dengan Hypnoteraist demi mengatasi masalah yang juga sempat membuatnya sakit saat tampil di panggung Grammy tahun sebelumnya. Adele tidak sendiri, beberapa nama besar Hollywood seperti Bruno Mars, Christina Aguilera, bahkan Lady Gaga yang dikenal memiliki aksi gila-gilaan pun pernah mengalami demam panggung. Ini membuktikan bahwa demam panggung adalah hal manusiawi yang bisa dialami siapapun baik amatir maupun penyanyi profesional dan dari berbagai cabang musik apapun.
Demam panggung (stage fright) atau yang lebih dikenal dengan music performance anxiety dalam kajian psikologi musik merupakan kondisi dimana musisi merasa takut, cemas, tegang, dan bahkan terintimidasi oleh penonton saat hendak tampil. Kecemasan ini memiliki gejala yang bermacam-macam di antaranya yang paling umum adalah tangan berkeringat, gemetar, sakit perut, jantung berdegup lebih kencang dan tekanan darah meingkat karena sisem otonom terus siaga saat manusia stres sehingga membanjiri sistem tubuh dengan hormone adrenalin dan kortisol. Pada beberapa orang bisa juga ditemui gejala tambahan seperti kaku pada bagian atas otot punggung, mulut terasa kering, serta mual.
Banyak hal yang bisa menjadi faktor seorang penyanyi terkena demam panggung sebelum tampil, beberapa hal berikut diantaranya:
- Karakter
Penyanyi atau musisi memang memiliki karakter seorang pencemas dimana mereka memiliki kekhawatiran berlebihan terhadap penampilannya. Khawatir mendapat respon negatif dari penonton, khawatir lupa lirik, dan khawatir melakukan kesalahan.
- Kurang Latihan
Terkadang ada kalanya kita ingin menunjukan penampilan terbaik tapi terkendala berbagai sebab sehingga kurang latihan yang pada akhirnya membuat kita takut akan membuat kesalahan saat di atas panggung nanti hal ini berbanding lurus dengan parameter kepercayaan diri yang semakin menurun.
- Tekanan Sosial
Kita sudah melihat penyanyi hebat harus gagal di ajang talent show karena bakatnya tenggelam oleh demam panggung. Ini bisa jadi salah satu contoh kasus yang menarik, bagaimana seorang penyanyi merasakan tekanan mental karena penampilannya akan dinilai oleh juri atau memikirkan cara agar penampilannya bisa menarik orang untuk mem-vote dirinya.
- Equipment Yang Mendukung Penampilan
Audio yang kurang bagus, property yang akan digunakan tidak sesuai, stelan alat musik tidak cocok, dan kostum yang tidak nyaman adalah beberapa kendala yang bisa menurunkan rasa percaya diri saat akan tampil di panggung.
- Formasi penampilan
Menurut Andrew Evans dari Royal Academy of Music London solois lebih rentan demam panggung dibandingkan mereka yang tampil dalam grup. Hal ini bisa dipahami karena solois harus berdiri sendiri mempertanggung jawabkan penampilannya mulai dari unsur unsur seni musik hingga unsur pendukung lainnya..
Sebagai kondisi yang wajar dan dapat menimpa siapa saja yang sering mengalami demam panggung maka cara mengatasi demam panggung sangatlah mudah, lakukan beberapa hal berikut untuk meningkatkan rasa percaya diri dan mengatasi demam panggung berlebihan sebelum tampil menyanyi.
1. Berlatih.
Seperti kata pepatah, practice makes perfect. Latihan adalah kewajiban bagi penyanyi baik pro maupun non pro, apabila penampilan kamu memiliki koreografi tentu harus memiliki waktu dan tenaga ekstra untuk memperhaikan unsur-unsur seni tari agar membuat penampilan yang sempurna . Kita tahu kan bagaimana rajinnya para member EXO latihan dance dan aksi panggung mereka sebelum tampil.
Memang tidak semua penyelenggara menyediakan waktu gladi bersih, tapi bila ada maksimalkan kesempatan ini karena pejuang akan lebih mudah menang apabila dia sudah memahami medan perang bukan? Pelajari kualitas audio, mic, dan properti yang akan kamu gunakan nantinya. Kenali kondisi panggung, di spot mana kamu nyaman berdiri atau ke bagian mana dan di part apa kamu akan bergerak lebih dekat ke penonton jangan takut untuk eksplorasi serta diskusikan dengan staff acara yang bersangkutan apabila kamu memiliki ide tertentu.
2. Relaksasi.
Sebelum naik pentas kamu bisa latihan pernapasan atau relaksasi otot ringan. Yang paling mudah dan paling umum adalah dengan menghela dan membuang nafas secara dalam dan perlahan, kamu juga bisa melakukan stretching ringan agar otot kamu terasa lebih rileks.
3. Bersenandung
Sembari melatih pita suara, bersenandung akan membuat membantu mengurangi demam panggungmu. Tidak harus menyenandungkan lagu yang akan ditampilkan, senandungkan saja dengan lembut lagu apapun yang membuat mood kamu membaik.
4. Meditasi
Tidak butuh waktu lama dan teknik yang ribet kok, cukup luangkan waktu 15 menit untuk duduk bersila di tempat yang tenang dan nyaman, tutup mata sambil fokus pada pernafasan dan relaksasi semua anggota tubuh. Cobalah untuk sesaat memanjakan tubuh dan fikiran dengan mengabaikan semua yang membuatnya stress termasuk penampilan kamu nanti. Lakukan sekitar 1 jam sebelum waktunya naik panggung.
5. Hindari Caffein
Buang ide menyeruput kopi akan membuat kamu lebih segar dan berstamina kecuali kamu pencandu kopi, karena sebaliknya cafein yang terkandung di dalam kopi dapat meningkatkan gejala cemas kamu. Air putih jauh lebih disarankan, selain itu kamu bisa mengkonsumsi pisang dan mengunyah permen karet untuk mengatasi kecemasan akibat demam panggung.
6. Istriahat yang cukup
Demi penampilan yang maksimal memang kita harus giat berlatih tapi tetap tidak boleh mengabaikan kesehatan. Pastikan tubuh memiliki porsi istirahat yang sesuai karena tubuh yang tidak nyaman bukan hanya akan mengganggu kamu secara fisik tapi juga berpengaruh terhadap kesiapan psikis. ingatlah, Men Sana in Corpore sano.
7. Pikirkan Hal Menyenangkan.
Bayangkan orang yang paling kita harapkan sedang menunggu kamu tampil dengan baik, agar tidak mengecewakan dia/mereka kamu akan berusaha tampir sebaik mungkin kan? Atau bayangkan pujian yang akan kamu dengar kalau kamu bisa membuat mereka senang dengan nyanyian kamu. Mengurangi demam panggung bisa juga dengan mengalihkan pemikiran kamu seperti mengenang kejadian menyenangkan, film korea lucu, sebisa mungkin buat diri kamu tertawa dan happy. Asal jangan lebih saja ya tertawanya, apalagi kalau kamu sedang sendirian.
8. Datang lebih awal
Banyak keuntungan yang kamu dapat dengan datang lebih awal. Kamu punya waktu lebih mengobservasi dan beradaptasi dengan lingkungan dimana kamu akan tampil. Kamu tidak akan terburu-buru mempersiapkan semua unsur unsur seni musik yang akan mendukung penampilanmu. ada cukup waktu untuk sedikit bersantai dan mengecek kembali segalanya sebelum waktu naik panggung tiba. Kalau kamu sudah bisa beradaptasi, persiapan sudah oke, pasti rasa percaya diri kamu meningkat.
9. Interaksi dengan penonton
Ada yang bilang bahwa seorang penyanyi adalah pencerita yang menyampaikan pesannya lewat kata-kata bernada. Jadi cobalah untuk berkomunikasi dengan penonton, mereka datang bukan untuk mengintimidasi melainkan untuk mengapresiasi bakat yang kamu miliki. Jadi dekati mereka, karena fungsi musik sebagai media untuk menyampakan pesan jadi ajak penonton untuk ikut merasakan emosinya entah gembira, berbunga-bunga, atapun putus cinta.
10. Mengkonsumsi Obat Penenang.
Ini bukanlah solusi terbaik, bila merasa demam panggung yang kamu miliki menimbulkan kecemasan yang berlebihan sehingga membuat stress dan gangguan psikologis berkepanjangan sebaiknya segera hubungi dokter dan konsultasikan dengan ahlinya. Siapa tahu ada masalah lebih besar dari yang kita duga. Jangan pernah sekali-kali berfikir untuk menggunakan narkoba atau sembarang obat tanpa resep dokter meskipun misalnya kamu sudah mencari info dari internet . Di kalangan musisi beberapa jenis obat lazim digunakan sebagai penenang misalnya propanolol dan beta blocker, tapi sekali lagi penggunaan obat-obatan tersebut harus atas rekomendasi dokter.
Jadi jika kamu mengalami demam panggung tenanglah ingat bahwa semua orang di muka bumi ini bisa mengalami hal yang sama, hanya saja ingat kecemasan yang dirasakan mungkin dalam derajat berbeda. Kecemasan yang terlalu tinggi bisa memberikan efek negatif dan merusak penampilanmu sebaliknya kecemasan yang terkendali akan membuatmu termotivasi untuk untuk memberikan penampilan terbaik. Di lain sisi seorang penampil yang tidak pernah mengkhawatirkan apapun terhadap penampilannya justru berbahaya karena dia akan merasa terlalu santai dan saat itulah peluang melakukan kesalahan meningkat.