Salah satu karya seni yang banyak ditemukan diberbagai sudut dalam ruangan maupun luar ruangan disekitaran kita adalah seni rupa. Seni rupa merupakan salah satu dari cabang cabang seni yang dapat dinikmati dengan mata dan dirasakan melalui rabaan. Melihat banyaknya karya seni rupa disekitaran kehidupan masyarakat modern baik yang berada di kota maupun di pedesaan sekalipun.
Berdasarkan wujudnya, karya seni rupa dibagi kedalam 2 cabang yakni seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Perbedaan seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi terletak pada ukuran dan arah menikmatinya. Seni rupa 2 dimensi memiliki ukuran panjang dan lebar serta hanya dapat dinikmati dari satu arah saja. Sedangkan seni rupa 3 dimensi merupakan cabang seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi sehingga karyanya dapat dinikmati dari berbagai arah.
Selain dalam bentuk wujudnya seni rupa juga dibedakan berdasarkan fungsi serta tujuan dari sebuah karya yang tercipta. Baik seni rupa 3 dimensi maupun seni rupa 2 dimensi dapat dibedakan berdasarkan hal tersebut menjadi seni rupa terapan dan seni rupa murni. Seni rupa murni merupakan seni rupa yang karyanya tercipta secara bebas dengan mengedepankan keindahan daripada fungsinya.
Cabang Seni rupa terapan merupakan seni rupa yang karyanya dibuat bukan hanya sebagai seni untuk keindahan melainkan juga berfungsi dalam membantu berbagai aktivitas kehidupan makhluk hidup. Hampir disemua cabang seni rupa termasuk seni rupa 3 dimensi, kita dapat menemukan berbagai karya seni rupa terapan di sekitaran kita. Berikut contoh karya seni rupa terapan 3 dimensi yang cukup dikenal di masyarakat.
- Arsitektur Bangunan
Salah satu contoh karya yang dapat ditemui sebagai hasil dari penggunaan seni rupa terapan 3 dimensi adalah arsitektur bangunan. Arsitektur bangunan disebut sebagai seni rupa terapan karena selain memiliki wujud yang indah, setiap bangunan dengan arsitektur tertentu juga berfungsi sebagai sebuah bangunan dengan segala macam perannya dalam kehidupan, ada yang difungsikan sebagai tempat tinggal, balai pertemuan, perkantoran, rumah ibadah, pemberhentian sarana transportasi, dan lain sebagainya.
Untuk lebih memahami arsitektur bangunan sebagai sebuah karya seni rupa terapan tiga dimensi. Ada beberapa contoh bangunan hasil seni arsitektur yang cukup dikenal di masyarakat. Beberapa contoh bangunan dengan seni rupa 3 dimensi jenis arsitektur terbaik antara lain :
- Istana Maimun
Istanan maimun merupakan contoh seni rupa terapan 3 dimensi yang difungsikan sebagai pusat pemerintahan kesultanan deli. Dibangun oleh sultan deli pada saat itu, Sultan Mahmud Al Rasyid, yang arsitekturnya dirancang oleh arsitek asal italia. Pembangunan istana kesultanan ini dilakukan mulai tanggal 26 agustus 1888 sampai dengan tanggal 18 mei 1891.
Luas bangunan dari istana maimun adalah sebesar 2.772 meter persegi dengan 30 ruangan. Saat ini, Istana maimun dijadikan salah satu objek wisata yang terkenal di kota Medan, provinsi Sumatera Utara. Istana ini sering dikunjungi bukan hanya karena usia dan sejarahnya namun juga keunikan design interior yang memadukan unsur warisan budaya melayu dengan gaya islam, spanyol, italia, dan india.
- Lawang Sewu
Lawang sewu temasuk kedalam gedung – gedung bersejarah di Indonesia yang sudah terkenal sejak lama. Bangunan gedung Lawang Sewu dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan 3 dimensi karena arsitekturnya yang unik dan penuh dengan unsur seni serta memiliki fungsi sebagai kantor salah satu perusahaan kereta api belanda jaman dahulu yang bernama Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS.
Lawang semu dibuat tahun 1904 dengan penyelesaian pembangunannya selama 3 tahun. Didesain oleh seorang arsitektur asal belanda yang juga menarsiteki berbagai gedung semasa pemerintahan hindia belanda, Cosman Citroen. Setelah jaman kemerdekaan gedung ini tetap difungsikan sebagai kantor berbagai lembaga pemerintahan seperti PT. Kereta Api Indonesia, kantor badan prasarana kodam diponegoro, dan juga kantor kementerian perhubungan jawa tengah.
Saat ini status bangunan gedung Lawang sewu yang dikenal dengan jumlah lawang atau pintunya tersebut difungsikan sebagai museum. Gedung yang juga termasuk kedalam bangunan kuno dan bersejarah tersebut telah direnovasi dan direvitalisasi oleh PT. Kereta Api Indonesia sebagai pemilik dan pengelolanya.
- Masjid Raya Bandung
Masjid raya bandung yang terletak di kota Bandung, provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu bangunan yang terkenal dan selalui didatangi oleh banyak pengunjung. Masjid tersebut telah ada sejak tahun 1810 dan sudah mengalami beberapa kali renovasi. Masjid yang dulunya bernama masjid agung bandung tersebut dirombak dari yang dulunya bercorak khas sunda diganti dengan corak khas arab.
Bangunan masjid dan kompleksnya yang baru dirancang oleh 4 arsitek terkenal di Indonesia yakni Ir. H. Keulman, Ir. H. Arie Atmadibrata, Ir. H. Nu’man dan Prof. Dr. Slamet Wirasonjaya. Masjid Raya Bandung ini dikategorikan sebagai karya seni rupa terapan 3 dimensi karena selain bentuknya yang indah, bantunan tersebut juga berfungsi sebagai tempat ibadan umat islam serta berbagai kegiatan kemasyarakatan lainnya.
- Bangunan Arsitektur Lainnya
Selain ketiga contoh tersebut, ada banyak bangunan dengan arsitektur terbaik dan memiliki ciri khas di indonesia seperti Candi Perambanan, Masjid Istiqlal, Masjid Agung Jawa Tengah, Candi Borobudur, Gedung MPR/DPR, Gereja Bledug semarang, Gereja Kathedral Jakarta, Taman Sari Yogyakarta, Benteng Malborough Bengkulu, dan gedung – gedung lainnya.
- Kriya
Kriya merupakan karya seni rupa 3 dimensi yang difungsikan sebagai hiasan dalam ruangan. Teknik pembuatan maupun bahan yang digunakan dapat berasal dari logam, plastik, kayu, tanah liat, keramik, lilin, kulit, bambu, dan lainya. Seni kriya ini sudah berkembang dari zaman dahulu dan menjadi bagian di setiap sudut kehidupan manusia. Beberapa contoh seni kriya yang merupakan seni rupa terapan 3 dimensi berdasarkan bahannya antara lain :
- Peralatan memasak yang terbuat dari bambu yang dianyam seperti tudung saji, saringan, dan lain – lain.
- Gucci, kendi, vas bunga, dan peralatan rumah tangga lain yang terbuat dari keramik.
- Wayang kulit, tas, jaket kulit dan karya lainnya yang berasal dari kulit.
- Wayang golek, topeng, furniture, hiasan ukiran – ukiran.
Pembuatan karya kriya ini dilakukan dengan berbagai teknik berdasarkan bahan dasar serta bentuk karya yang akan dihasilkan. Teknik tersebut diataranya seperti teknik anyaman, teknik ukiran, teknik batik, teknik pahat, teknik bursir, teknik bordir, teknik tenun, dan teknik lainnya yang terus akan berkembang dengan karya yang semakin beragam sehingga dapat membantu kehidupan manusia.
Berbagai contoh diatas dapat menjadikan kita lebih memahami apa itu seni rupa terapan 3 dimensi dan mengetahui perbedaan seni tersebut dengan seni seni lainnya termasuk seni murni yang menjadi dasar dari segala karya seni rupa yang telah diciptakan.