Contoh seni budaya Indonesia dari sabang sampai merauke banyak sekali jumlahnya, salah satu contohnya adalah makan bajamba dari aceh. Dan mungkin budaya tersebut sedikit aneh ditelinga kalian. Namun ada beberapa seni budaya yang asing dan jarang diangkat sebagai salah satu warisan dan kekayaan bangsa ini.
Menurut Harry Sulastianto, salah satu ahli seni mengungkapkan bahwa seni budaya sendiri merupakan sebuah keahlian untuk mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudukan kemampuan dan imajinasi pandangan mengenai benda, suasana atau karya sehingga mampu menimbulkan rasa indah yang menciptakan peradaban yang lebih modern.
Budaya terbentuk dari banyak sekali unsur yang pelik dan cukup sulit diuraikan. Unsur-unsur kebudayaan tersebut diantaranya ada agama, politik, adat istiadat, bahasa, ataupun cabang-cabang seni lain. Pun budaya itu dihasilkan dari warisan turun menurun.
Artikel kali ini kita akan membahas contoh seni budaya Indonesia dari berbagai daerah yang dapat kamu pelajari dikemudian hari.
- Rapai Daboh
Yang pertama adalah seni budaya dari ujung barat Indonesia, Aceh. Kebudayaan Nanggro Aceh ini mungkin tidak banyak diketahui anak muda masa kini. Rapai Daboh merupakan salah satu seni budaya ketangkasan atau kekebalan. Selain dikenal dengan nama Rapai daboh, permainan ini juga memiliki sebutan lain, yaitu debus. Yang ditampilkan dari permainan ini adalah atraksi ketangkasan dan kekebalan yang dipadupadankan dengan alunan musik rapai. Abdul Rani Usman, dkk menyebutkan dalam bukunya Budaya Aceh bahwa kata Rapai merupakan sebuat tarikat yang menggunakan alat musik pukul dalam media penyampaian ajaran islam.
- Makan Bajamba
Bergeser sedikit dari Aceh, terdapat sebuah budaya yang berasal dari minangkabau bernama Makan Bajamba. Istilah lain dari makan barapak ini merupakan tradisi makan masyarakat Minangkabau. Kebudayaan Minangkabau atau tradisi ini dilakukan untuk merayakan hari-hari besar dalam ajaran islam ataupun dalam sebuah pesta adat. Biasanya, makan bajamba ini diikuti oleh ribuan orang. Posisi duduknya dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok akan mendapatkan bagian makanannya masing-masing. Sebelum proses makan bersama ini dimulai akan ada pembukaan oleh berbagai macam seni pertunjukan Minang lainnya. Seni budaya ini diperkirakan ada sejak agama islam masuk ke minangkabau yaitu sekitar abad ke-7.
- Pakaian Adat Sumatera Selatan
Kebudayaan yang berada di sumatera sangat banyak jenisnya. Mulai dari rumah adat hingga seni pertunjukan seperti wayang palembang. Setiap daerah memiliki karakteristik kebudayaan masing-masing dan salah satu yang melambangkan karakter semuatera selatan adalah pakaian adatnya. Terdapat dua jenis pakaian adat yakni Aesan Gede dan Aesan Pasangko.
- Aesan Gede merupakan pakaian adat yang memiliki lambang kebasaran. Lambang dari keagungan kerajaan sriwijaya. Makna dari pakaian ini adalah bahwa sumatera layak dijuluki pulau emas.
- Aesan Pasangko juga merupakan pakaian adat. Meski masih dalam nuansa emas dan keemasan, tetapi aesan pasangko justru melambangkan keanggunan.
- Tari Topeng Betawi
Beranjak dari pulau sumatera, kita bergeser ke pulau jawa dan mampir di Ibukota Indonesia. Betawi merupakan keturunan atau bisa dibilang suku yang berasal dari campuran banyak suku bangsa. Dulu, belanda banyak sekali mendatangkan berbagai suku bangsa ke Batavia sehingga hadirlah keturunan betawi. Tidak hanya identik dengan kemacetan dan banjir, tapi Jakarta juga menyimpan banyak sekali budaya dan kesenian. Salah satunya adalah tari topeng betawi yang berasal dari kepercayaan masyarakat betawi jaman dulu dimana topeng memiliki keuatan gaib penolak bala. Selain itu juga topeng di percaya dapat menghilangkan kesedihan. Merupakan salah satu contoh seni tari tradisional yang hingga hari ini masih tetap dipertunjukkan untuk memeriahkan peringatan atau pesta-pesta yang bersifat penting seperti pernikahan ataupun khitanan.
- Rudat Banten
Debus bukanlah satu-satunya kesenian khas banten. Terdapat banyak sekali kesenian dan budaya lain mengingat banten merupakan salah satu provinsi yang masih kuat mempertahankan tradisi dan kepercayaan daerahnya. Kebudayaan suku baduy yang identik juga bukan satu-satunya seni budaya di provinsi banten, disamping itu ada seni budaya lain yang dinamakan Rudat. Rudat sendiri merupakan kesenian tradisional hasil pepraduan antara unsur tari, shalawat dan olah kanuragan. Nama rudat diambil dari salah satu nama alat kesenian ini. Bentuknya budar dan cara memainkannya adalah dengan cara dipukul.
- Dodombaan
Dari namanya kita sudah bisa menebak bahwa kesenian ini berasal dari Kabupaten Garut yang identik dengan domba dan dodol. Kesenian khas daerah ini berupa atraksi seni yang mamadupadankan musik dari kendang dengan pencak silat. Khas kebudayaan suku sunda. Disamping dua orang yang melakukan ibing pencak silat ada beberapa orang lain yang membawa dua buat patung domba yang terbuat dari kayu. Patung domba tersebut dapat ditunggangi baik oleh orang dewasa ataupun anak-anak.
- Bebegig Sumantri
Salah satu kesenian budaya dari kabupaten ciamis ini memiliki hubungan dan sejarah dengan daerah Sukamantri. Maka dari itu ia dijuluki Bebegig Sumantri. Di daerah utara Desa Sukamantri, Tawang Mangu, terdapat penguasa bernama Prabu Sampulur yang konon sakti. Dalam rangka menjaga tempat tersebut, Prabu Sampulur membuat sebuah topeng besar layaknya wajah raksasa untuk menakut-nakuti orang agar tidak merusak tempat tersebut. Topeng tersebut dinamakan bebegig.
- Sintren
Selanjutnya masih di daerah Jawa Barat, yaitu Cirebon. Kota Cirebon memiliki banyak budaya khas dan salah satunya adalah sintren. Jenis seni tari ini memiliki unsur magis selain memiiki unsur-unsur seni tari. Pertunjukan tari ini biasanya menampilkan beberapa penari. Salah satu penari akan diikat lehernya sampai dengan kaki setelah itu dimasukkan ke dalam sebuah kurungan yang ditutup dengan kain. Kekuatan magis yang disebut-sebut mampu membuat penari tersebut lepas dari ikatan. Sedikit mirip atraksi sulap namun tidak lepas dari unsur-unsur seni tari pada umumnya.
- Pakaian Adat Keraton Yogyakarta
Termasuk kedalam salah satu jajaran kebudayaan suku jawa tapi yang khas adalah keraton Yogyakarta dengan para abdi dalem dan pejabatnya. Mereka memiliki pakaian khas masing-masing dan memiliki makna serta fungsi yang berbeda. Seluruh pegawai atau karyawan keraton memiliki pakaian atau seragam yang terdiri dari dua macam, yakni Sikep Alit dan Langenarjan. Sikep Alit merupakan kain batik sawitan dan baju hitam yang terbuat dari bahan laken. Kancingnya terbuat dari kuningan yang dibubuhi emas dan terdiri dari 7 – 9 buah.
Berbeda dengan Langeran yang merupakan speerangkat pakaian batik dan bukakan yang berbahan laken hitam dan kemeha putih model kerah berdiri. Kerisnya merupakan keris model ladrangan dan dipakai di pinggang sebelah kanan. Dilengkapi dengan dasi kupu-kupu dan sepatu selop warna hitam. Nah, jadi jangan hanya berpikir bahwa kebudayaan jawa hanya wayang kulit saja, ya. Apresiasi kebudayaan lain meski sejarah wayang kulit sangat menarik perhatian.
- Festival Bandeng
Jawa timur memiliki sejumlah kesenian yang khas salah satunya adalah festival Bandeng yang kerap diselenggarakan setiap tahunnya. Bertajuk festival bandeng dengan mengusung pendidikan karakter sebagai salah satu cara untuk mengenalka kabupaten sidoarjo. Digadang sebagai salah satu ikon kota sidoarjo. Yang paling menarik adalah adanya bermacam wahana bermain dan edukasi untuk anak-anak dan orang dewasa. Salah satu yang paling unik adalah Griya edukasi bandeng. Festival ini membuat semua orang yang datang dapat mendapatkan manfaat belajar seni sekaligus menedukasi karakter.
- Parang Salawaku
Seni budaya juga dapat berupa senjata tradisional. Setiap daerah pastinya memiliki senjata daerah masing-masing termasuk Maluku. Senjata ini memiliki panjang 90 sampai dengan 100cm dan perisainya dihiasi oleh motif yang memili arti keberanian. Salawuku merupakan bahasa lain untuk perisai ini. Dibuat dari bahan besi sedangkan tangkainya terbuat dari kayu. Begitupun perisainya yang terbuat dari kayu.
- Balia Tampilangi
Upacara pembukaan ladang baru ini merupakan sebuah budaya yang berasal dari Sulawesi Tengah. Tradisi khas masyarakat kabupaten Buol atau Toli-toli ini dilakukan agar tani mereka berhasil dan tanahnya subur. Dalam upacara adat ini masyarakat melakukan komunikasi dengan penguasa yang mereka percayai. Banyak sekali tahapan atau tata cara pelaksanannya diantaranya :
- Motengge Ntalu atau memecahkan telur
- Mogane Ridayo atau membaca mantra-mantra dikuburkan yang dianggap keramat.
- Setelah itu dilanjutkan dengan Nantalu atau penebangan hutan
- Nolili Bane atau upacara mengelilingi benih padi
- Nobalia merupakan upacara lain setelah mengelilingi benih padi di mana orang-orang kesurupan mahluk halus.
- Notuda atau menanam benih padi
- No unja Bosu dilakukan ketika padi telah berisi. Para petugas berkumpul untuk kemudian melakukan upacara kembali.
- Nomparaya atau upacara penyembelihan sesajen. Ayam yang disebelih diambil drahnya kemudian dibubuhkan pada padi yang tumbuh dari benih yang pertama di tanam.
- Mondindi atau upacara puji-pujian
- No Kato upacara yang dilakukan ketika memetik padi
- Nopinji
- Nanjolon atau pesta selametan panen
- No Wunja pesta selametan selesai panen
- Sundu
Nusa Tenggara Timur memiliki banyak sekali kesenian dan tradisi khas yang layak di esksplor! Salah satunya adalah senjata tradisional yang disebut Sedu. Bentuknya menyerupai keris dan berbentuk lurus sedangkan pegangannya menyerupai bentuk sayap burung. Penduduk setempat menyebutnya sebagai senjata yang keramat. Selain Sundu masih banyak lagi kebudayaan Nusa tenggara Timur yang wajib kamu ketahui.
- Rumah Betang
Rumah adat juga merupakan salah satu bentuk seni budaya. Di provinsi kalimantan terdapat rumah adat yang disebut sebagai rumah Betang. Suku Dayak pada umumnya menempati rumah ini. Uniknya bentuk dari rumah ini sendiri memanjang dan pada bagian hulunya searah dengan matahari terbit sedangkan bagian bekalang atau ekornya menghadap matahari tenggelam.
- Potong Jari
Tradisi potong jari rupanya bukan hanya dimiliki oleh Yakuza. Masyarakat papua pun memiliki tradisi potong jari. Bedanya, masyarakat papua melakukan potong jari ini ketika mereka kehilangan anggota keluarganya sedangkan Yakuza memotong jari ketika gagal dalam melaksanakan misi. Meski tradisi ini agak ekstreme tetapi maknanya begitu dalam. Yakni jari-jari mereka diibaratkan sebagai anggota keluarga. Jika keluarga mereka hilang maka hilangpula jari-jari mereka.