Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna, bukan hanya karena anatomi tubuh dan perkembangan genetiknya yang sempurna, manusia dibekali akal yang membuat mereka mampu bertahan hidup di bumi walaupun berada dalam situasi sesulit apapun juga, berkat akal yang mereka maksimalkan kemampuannya. Salah satu hal yang menjadi bukti dari pemaksimalan kemampuan akal adalah adanya karya seni. Prinsip prinsip seni rupa berhasil ditemukan dan dikembangkan oleh akal yang diberikan oleh Tuhan.
Karya seni adalah buah pikiran manusia yang mencintai keindahan, dan antara satu dengan yang lain berbeda pula selera seni yang dimiliki. Sekalipun berbeda-beda jenisnya, akan tetapi semua manusia setuju bahwa sebuah karya seni rupa bisa dikatakan memiliki nilai estetika (nilai seni) apabila lengkap unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Baca Juga :
Lantas apa saja unsur-unsur yang dimiliki oleh sebuah karya seni rupa? Hal itu meliputi beberapa hal seperti berikut ini, bentuk, bidang, garis, warna, tekstur, bahkan pencahayaan pun menjadi unsur seni dari karya seni itu sendiri. Semua unsur tersebut saling mendukung satu sama lain dan akhirnya membentuk sebuah karya seni yang paten, tanpa salah satu unsur maka karya seni tersebut tak bisa dikategorikan sebagai karya seni rupa dengan nilai estetika yang tinggi. Selain unsur-unsur seni rupa, dalam membentuk sebuah bentuk karya seni rupa juga dibutuhkan beberapa prinsip dasar, lantas apa saja prinsip dasar yang akan menunjang pembetukan karya seni rupa tersebut?
Sebelum membahas butir-butir detailnya, alangkah lebih baiknya jika kita membahas perihal pengertian dari prinsip prinsip seni rupa itu sendiri. Jadi yang dimaksudkan dengan prinsip seni rupa adalah beberapa prinsip dasar yang menunjang semua unsur (yang telah disebutkan di atas) yang kemudian unsur-unsur tersebut bergabung menjadi satu karya yang memiliki nilai seni. Secara umum, berbagai prinsip dasar dalam seni rupa terbagi menjadi 8, diantara lain adalah gradiasi, komposisi, kesatuan, penekanan, keselarasan, proporsi, keseimbangan dan juga irama. Untuk lebih jelasnya silahkan simak berikut ini :
Baca juga :
1. Kesatuan
Di dalam bahasa Inggrisnya adalah Unity, merupakan prinsip yang menunjang bagaimana satu unsur dengan unsur lainnya saling berpadu dengan harmonis dalam menciptakan sebuah komposisi seni rupa yang indah dan juga menarik mata. Jika dibandingkan dengan prinsip seni rupa yang lainnya, prinsip kesatuan merupakan modal awal yang memerlukan tunjangan dari berbagai prinsip lainnya supaya bisa menciptakan karya seni dengan nilai estetika tinggi sebagaimana mestinya.
2. Keselarasan
Sementara itu, untuk mengatakan sebuah karya seni rupa indah dan memiliki nilai estetis, yang harus diperhatikan adalah kesatuan unsur-unsur karya seninya berpadu dengan selaras dan harmonis. Yang dimaksud dengan keselarasan itu sendiri adalah adanya kedekatan antara satu unsur dengan lainnya yang notabene berbeda satu sama lain, baik itu dalam pencahayaan, bentuk, bahkan pemilihan warna saja sudah memegang peranan penting dalam membangun sebuah keindahan.
3. Penekanan
Contrast atau penekanan merupakan prinsip yang menjadi dasar dari kesan perbedaan dua buah unsur yang memiliki sifat saling berlawanan dan juga yang saling berdekatan. Dengan adanya prinsip penekanan, maka akan membuat sebuah karya seni jadi terlihat segar dan baru, serta tidak monoton dan membosankan. Dengan adanya perbedaan yang mencolok baik itu dalam warna, penggambaran bentuk dan juga ukuran dari karya seni itu sendiri, akan memberikan tampilan yang jauh lebih menarik.
4. Irama
Yang dimaksudkan dengan rythm adalah sebuah prinsip yang mengambil tempat sebagai dasar atas pengulangan satu atau mungkin lebih unsur dengan cara yang teratur. Untuk jenis pengulangan unsur-unsur seni rupa yang diatur itu sendiri bisa beraneka macam jenisnya, baik itu sekadar variasi warna, perbedaan garis dan juga variasi bentuk yang beragam namun tetap diulang dengan teratur dan terstruktur.
Sekalipun pengulangan yang begitu-begitu saja akan terlihat sangat statis dan begitu-begitu saja, tetapi jika pengulangannya dilakukan dengan variasi yang bagus maka akan memberikan nilai estetika yang lebih tinggi dan irama harmonisnya yang kuat.
Baca Juga :
- Pengertian Seni Menurut Para Ahli
- Pengertian Estetika Menurut Para Ahli
- Pengertian Seni Teater
- Pengertian Seni Menurut Para Ahli
- Pengertian Seni Teater
5. Gradasi
Kata yang satu ini memang sudah agak familiar di telinga masyarakat, akan tetapi kebanyakan juga tak paham betul mengenai penjelasan detail mengenai salah satu prinsip penting dalam karya seni rupa ini. Untuk gradiasi itu sendiri adalah sebuah susunan warna yang berdasar pada beberapa tingkatan khusus dalam sebuah karya seni.
Gradiasi warna memang tak melulu dipakai dalam menciptakan sebuah karya seni rupa, akan tetapi jika melihat karya seni yang berupa karikatur, mozaik, lukisan serta berbagai seni rupa 2D lainnya, maka kita akan melihat betapa gradiasi warna memiliki andil besar untuk menciptakan karya-karya seni indah tersebut. Dengan adanya gradiasi akan membuat sebuah karya seni menjadi jauh lebih hidup dan bermakna.
6. Kesebandingan
Kesebandingan yang juga sering disebut sebagai proporsi merupakan sebuah prinsip seni rupa yang memiliki acuan pada keteraturan serta penyesuaian dari bentuk fisik karya seni rupa yang telah diciptakan. Contohnya saja adalah saat seorang seniman ingin melukis seorang gadis cantik dan juga jelita, maka seniman tersebut harus benar-benar pandai dalam menyeimbangkan proporsi indera yang ada di dalam muka, contohnya saja ukuran mata, ukuran mulut bahkan alis serta dagu pun harus diukur dengan sangat detail. Demikian pula dengan pembuatan karikatur, setiap ukuran-ukuran dari berbagai unsur seni rupa yang ada di dalam karikatur tersebut harus dalam ukuran atau perbandingan yang proporsional.
7. Komposisi
Prinsip dasar sebuah karya seni rupa lainnya adalah komposisi, peranannya dalam membentuk sebuah karya seni rupa adalah sebagai dasar dari keindahan. Sebuah karya seni tak bisa dikatakan indah, serasi, teratur dan juga menarik tanpa memiliki komposisi seni yang tepat. Memang tiap seniman memiliki selera yang berbeda-beda dalam pandangan serta takaran yang berbeda-beda pula dalam bahasan komposisi ini, tetapi hasil akhirnya tak perlu diragukan lagi karena setiap penikmat seni bisa merasakan komposisi yang telah dipadukan sedemikian rupa oleh si pencipta karya tersebut.
8. Keseimbangan
Prinsip dasar karya seni yang terakhir adalah keseimbangan atau dikenal juga sebagai balance. Prinsip dasar yang satu ini memiliki tanggung jawab terhadap kesan yang tercipta dari sebuah susunan unsur-unsur seni rupa. Jika seorang seniman pandai mengatur keseimbangan unsur-unsur seni rupa yang tengah ia kerjakan, maka akan muncul sebuah daya tarik khusus bagi para penikmat seni yang melihat karya seni tersebut.
Demikian adalah delapan jenis prinsip prinsip seni rupa yang paling mendasar untuk membentuk sebuah karya seni rupa yang bernilai seni tinggi. Semakin halus perasaan seorang perupa, semakin peka pula ia terhadap prinsip-prinsip seni rupa yang telah disebutkan di atas. Tanpa perlu melihat catatan dan mengurutkan satu per satu unsur seni rupa sekalipun, ia sudah bisa menciptakan karya seni yang membuat penikmat seni berdecak kagum.
Memang tidak mudah untuk menjadi seorang seniman, hobby dan rasa suka untuk melakukannya saja tak akan cukup untuk menjadi modal sebagai seniman yang dicintai seluruh bumi, maka karena itu untuk memulai langkah menjadi seniman yang peka dan memiliki selera seni yang sangat tinggi, mulailah dengan mempelajari kedelapan prinsip dasar seni rupa tersebut dengan terperinci dan pelan-pelan.
Menjadi seniman bukanlah pekerjaan yang sia-sia, masyarakat kalangan atas justru berani mengeluarkan uang untuk mendapatkan barang yang bernilai sangat berharga. Maka karena itu, jika para ibu melihat adanya bakat si kecil pada dunia seni, jangan dikekang, justru bebaskan ia untuk mengeksplorasi semua bakat dan memanggil kemampuan tersembunyinya. Jika orang tua mendukung penuh atas apa saja yang dilakukan oleh anaknya, maka si anak akan merasa lebih dihargai dan dipercaya, sehingga ia bisa membebaskan pikirannya untuk menciptakan sesuatu yang menjadi masterpiece.