Ciri Khas Batik Yogyakarta dan Penjelasannya

Banyaknya pulau yang ada di negara kita tercinta Indonesia ini tentunya tak akan terlepas dari banyaknya budaya dan juga kesenian yang berbeda beda satu dengan yang lainnya. Banyaknya budaya tersebut bisa kita lihat dari banyaknya pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke di seluruh negara kita tercinta Indonesia ini.

Bukan hanya budaya saja, namun dari segi bahasa, kesenian, pakaian adat, kuliner dan juga tempat wisata tentunya memiliki keunikan dan ciri khas masing masing dari daerah tersebut.

Pada postingan kali ini, yang akan kita bahas adalah mengenai ciri khas batik Yogyakarta. Untuk ulasan selengkapnya, yuk langsung saja kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.

Untyk mengenali ciri khas batik dari Yogyakrta pada umumnya kita bisa lihat dari warnanya. Ada dua warna dasar yang digunakan latar dalam pembuatan batik Jogya tersebut yakni putih dan juga hitam. Sementara itu, untuk warna corak yang digunakan bisa berupa warna putih, biru, hitam dan juga coklat. Namun berikut ini adalah beberapa ciri khas dari batik Yogyakarta tersebut.

  • Motif Batik Kawung Yogyakarta

Pada umumnya, motif yang terdapat pada batik Kawung Jogya ini berbentuk bulatan seperti buah Kawung yang sesuai dengan namanya. Buah kawung tersebut merupakan sejenis buah kelapa yang biasanya digunakan sebagai minuman kolang kaling. Kain dengan motif bentuk Kawung ini biasanya digunakan sebagai kain panjang yang melambangkan harapan dan kerja keras dapat bisa terlaksana meski harus menunggu lama.

  • Motif Batik Parang Yogyakarta

Untuk motif parang ini biasanya dikategorikan menjadi dua jenis, yakni parang rusak yang memiliki arti perlawanan manusia dengan  cara mengendalikan kejahatan, sehingga kejahatan bisa berubah menjadi bentuk kemuliaan dan juga kebijaksanaan. Pelajari juga ciri khas batik solo sebagai informasi tambahan.

Sementara itu, yang lainnya adalah parang barong yang memiliki arti agar sang raja dapat berhati hati dan menjaga diri dan menjadi penguasa yang jujur, adil dan juga penuh tanggung jawab terhadap rakyatnya. Namun secara umum, motif parang ini menunjukkan agar kita dalam menyikapi hidup dapat berjuang untuk mencari kebahagiaan, karena kebahagiaan adalah hak semua orang.

  • Motif Batik Truntum Yogyakarta

Adapun motif batik truntum Jogyakarta ini adalah jenis batik kasik yang sampai sekarang masih terus dilestarikan. Batik motif ini biasanya digunakan dalam acara pernikahan, hal ini berkaitan dengan makan dari motif truntum itu sendiri, yakni harapan agar cinta dan kasih sayang para mempelai dapat terus mekar dan kebahagiaanyapun selalu terjaga. 

Pada umumya, kain motif batik trutum ini adalah kedua orang tua mempelai sebagsi simbol yang bermakna untuk menuntun anak anaknya agar bisa mengikuti kedua orang tua dalam menjalanai maglidai rumah tangganya. Sebagai informasi tambahan ciri khas batik cirebon bisa anda pelajari.

  • Motif Batik Tambal Yogyakarta

Menurut cerita leluhurnya, apabila ada seseorang yang sakit dan dia menggunakan kain batik motif tambal ini, maka dipercaya ia akan menjadi cepat sembuh. Motif tambal ini sendiri memiliki makna yang sesuai dengan tambal tersebut, yakni menambahkan atau memperbaiki.

Dalam filosofisnya, motif tambal ini dipercaya bisa menambahakn semangat untuk menumbuhkan harapan yang baru sehingga kesembuhan dapat dengan segera datang.

Demikain sobat ulasan yang bisa penulis sajikan untuk anda pada postingan kali ini. Semoga ulasan ini bisa bermanfaat  bagi anda yang sudah berkunjung dan membaca postingan ini. Sampai jumpa di ulasan selanjutnya tentunya yang lebih menarik. Salam